Katakepo.blogspot.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero akhirnya mengantongi
izin impor sapi. Pada Januari 2014, RNI akan mengimpor 10.000 ekor sapi
per bulan sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan daging sapi
nasional dalam jangka panjang.
"Mulai awal 2014 secara bertahap RNI akan mengimpor sapi, ini
penugasan yang sudah diperoleh dari Pemerintah," kata Direktur Utama RNI
Ismed Hasan Putro, seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (14/9).
Menurut Ismed, impor 10.000 ekor sapi tersebut terdiri atas sapi
betina produktif 1.000 ekor, sapi pedet (anakan/bibit sapi) 2.000 ekor,
sapi bakalan sebanyak 3.000 ekor, dan sapi potong sebanyak 4.000 ekor.
"Impor sapi RNI sedang dalam proses dokumentasi," kata Ismed.
RNI menyiapkan dana Rp 350 miliar dalam jangka waktu beberapa tahun untuk impor sapi.
Ismed menuturkan, pihaknya siap mengerahkan seluruh jaringan dan
infrastruktur perseroan untuk mendatangkan sapi termasuk
mendistribusikannya melalui gerai-gerai yang dimilikinya.
"Pada tahun 2014, setidaknya RNI sudah memiliki gerai Waroeng
Rajawali yang tersebar di Jabodetabek termasuk di sejumlah kota besar di
Pulau Jawa," ujar Ismed.
Sedangkan dalam jangka panjang, sapi pedet yang diimpor akan
digemukkan dan dikembangbiakkan di lahan milik RNI di Sukabumi, Subang,
Indramayu.
"Bibit sapi tersebut juga akan disilangkan dengan sapi-sapi lokal sehingga menghasilkan sapi yang berkualitas," ujarnya.
Menurut Ismed, sudah saatnya pemerintah terus konsisten menjalankan
kebijakannya dengan berpihak dan memanfaatkan BUMN ketimbang lebih
banyak melibatkan swasta yang hanya mencari keuntungan.
"Pemerintah harus belajar dari kasus harga daging sapi yang terbukti maraknya praktik korupsi," tegas Ismed.
No comments:
Post a Comment