Katakepo.blogspot.com - Bagi pasangan muda, menikah adalah salah satu langkah penting dalam fase
kehidupannya. Sayangnya, menikah bukanlah akhir kebahagiaan, namun
justeru merupakan awal dari perjuangan seumur hidup untuk saling berbagi
dan saling mengenal.
Melalui langkah tersebut, Anda setuju
untuk berbagi kehidupan, termasuk berbagi tempat tinggal dengan orang
lain. Karena itu, Anda harus saling beradaptasi atas kebiasaan dan
selera masing-masing. Jangan menambah berat proses adaptasi tersebut.
Maka, sebelum resmi berbagi tempat tinggal, ada beberapa hal sebaiknya
perlu Anda lakukan:
Kondisi finansial
Pertama, pastikan kondisi
finansial Anda berdua. Masalah uang adalah masalah sensitif. Namun, Anda
harus terbuka untuk menghindari kesulitan dan berbagai kerumitan di
masa depan.
Setelah mengetahui kondisi finansial berupa jumlah
tabungan, investasi, dan jumlah pendapatan setiap bulannya, Anda dan
pasangan bisa memutuskan beberapa hal dan berbagi tanggung jawab rutin.
Mengetahui hal ini juga bisa memudahkan Anda dan pasangan menentukan
berbagai pilihan menyangkut properti. Misalnya, apakah Anda akan membeli
rumah, menyewa rumah, atau bahkan memutuskan untuk tinggal sementara di
rumah orang tua.
Meski bukan pilihan ideal, www.dailymail.co.uk
menyebutkan bahwa tinggal bersama orang tua dalam tahun-tahun pertama
setelah menikah dapat menyelamatkan pasangan muda dari kebangkrutan.
Tentu, dengan asumsi bahwa orangtua tidak mengenakan biaya jika anaknya
tinggal dengan mereka.
Satu atau dua tahun tinggal dengan orang
tua, menurut analis ekonomi dari media tersebut, mampu memberikan waktu
yang cukup untuk menabung. Jika sudah merasa sanggup, sebaiknya Anda dan
pasangan segera membeli tempat tinggal, terutama jika kondisi pasar
properti tengah menguntungkan dan Anda menemukan hunian yang cocok
dengan kebutuhan dan keinginan.
Tempat yang cocok
Langkah
kedua adalah menemukan tempat yang cocok dengan anggaran Anda. Setelah
memiliki cukup uang pun Anda dan pasangan sebaiknya tidak gegabah dalam
memilih.
Pastikan Anda mengenal dengan baik perbedaan antara apa
yang Anda perlukan dan Anda inginkan. Bagi pasangan sibuk, apartemen
berukuran mungil di tengah kota mungkin tidak ada dalam angan-angan.
Namun, pilihan ini jauh lebih efektif dan lebih diperlukan oleh pasangan
tersebut ketimbang rumah berukuran besar di pinggir kota.
Gaya dekorasi
Langkah ketiga adalah menentukan
gaya Anda mendekor ruangan. Ada dua cara "aman" dalam mendekor untuk dua
orang yang memiliki selera bertolakbelakang. Pertama, berkompromi
dengan menyampur dua gaya dekorasi yang berbeda. Kedua, temukan gaya
baru yang sama sekali berbeda dengan gaya dekor kegemaran masing-masing.
Mulailah justeru dengan hal-hal yang dibenci oleh Anda dan pasangan.
Sudah pasti, Anda bisa mencoret hal tersebut dari dekorasi rumah.
Ketiga
cara ini jauh lebih mudah diucapkan ketimbang dikerjakan. Namun, kunci
utamanya adalah komunikasi. Utarakan apa yang Anda suka dan tidak
sukaerta hindari keinginan untuk mendominasi. Dengan keterbukaan, proses
ini akan jauh lebih menyenangkan.
Selamat berbagi!
No comments:
Post a Comment