Katakepo.blogspot.com - Jakarta – Pemerintah Indonesia bertekad untuk memulangkan seluruh WNI dari Suriah. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memperkirakan masih ada sekitar 3.890 WNI negara itu.
"Terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi di Suriah yang tidak
menentu khususnya pasca adanya dugaan penggunaan senjata kimia dan
ancaman intervensi militer di Suriah, sebagaimana telah selama ini
dilakukan, Pemerintah akan terus memberikan perlindungan WNI di Suriah
termasuk memulangkan WNI ke tanah air,” demikian pernyataan Kementerian
Luar Negeri RI yang diterima Tempo, hari ini, Senin, 2 September 2013.
Menurut data imigrasi Suriah sebelum krisis, jumlah WNI diperkirakan
mencapai 12.572 orang. Sejak dinyatakan tidak stabil, Pemerintah
memfasilitasi pemulangan 8.682 WNI, baik melalui jalur udara dari
Damaskus maupun lewat jalur darat melalui Beirut-Lebanon dan
Ankara-Turki.
Sejak Februari 2012 hingga 30 Agustus 2013, pemulangan telah
berlangsung dalam 178 gelombang (sortie) dengan total 5.114 WNI ke Tanah
Air. Sebanyak 3.568 WNI lainnya dibantu mengurus dokumen keimigrasian
dan hal-hal terkait lainnya.
Menurut pernyataan Kemenlu, perlindungan WNI di saat kondisi dan
situasi di Suriah yang saat ini terlibat konflik sangat kompleks.
Berbagai upaya telah dilakukan termasuk mengevakuasi WNI dari daerah
konflik ke tempat yang lebih aman di Suriah, termasuk ke negara-negara
tetangga yaitu Lebanon dan Turki melalui jalur darat.
Sejak kondisi di Suriah bergolak, Indonesia membentuk tiga
penampungan di Suriah antara lain Damaskus, Aleppo dan Lattakia. Hingga
saat ini tercatat, 211 WNI berada di penampungan Damaskus, 35 di Aleppo,
8 di Lattakia dan 154 di Beirut.
"KBRI terus menjalin kontak dan komunikasi dengan WNI yang masih
berada di Suriah. Saat ini KBRI sedang memproses pemulangan 866 WNI dari
Suriah,” demikian pernyataan Kemenlu RI.
No comments:
Post a Comment