Katakepo.blogspot.com - Jangan anggap remeh alergi debu. Menurut studi terbaru yang
dipublikasikan oleh American College of Allergy, Asthma, &
Immunology, anak laki-laki penderita alergi dan asma memiliki risiko
lebih tinggi menderita ADHD (attention-deficit disorder).
Namun,
tidak hanya alergi dan asma. Debu juga berpotensi menyebabkan berbagai
penyakit paru-paru berbahaya lain. Untuk itu, "memerangi" debu di rumah
merupakan hal penting. Berikut ini cara-cara mudah menghilangkannya:
Permukaan lembut
Pertama, kenali penyebab
adanya debu. Debu di rumah umumnya merupakan perpaduan antara berbagai
serat, rontokan bulu binatang peliharaan, tungau debu, dan bakteri.
Dokter ahli alergi James Sublett di www.houzz.com mengungkapkan bahwa koloni tungau debu umumnya terkumpul di kamar tidur, tepatnya di perlengkapan tidur.
"Anda bisa mendapatkan lebih banyak debu terserap di perlengkapan tersebut, yang bisa bercampur di udara," ujar Sublett.
Melalui
pernyaaan Sublett, Anda dapat menyimpulkan bahwa permukaan lembut dan
empuk yang tampak nyaman di kamar tidur justru dapat berbahaya.
Sementara, permukaan datar, solid, serta furnitur yang terbuat dari
kulit justru lebih mampu bertahan dari debu. Hanya dengan menyeka, debu
dapat hilang seketika dari permukaan furnitur kulit. Desain modern yang
sederhana dan umumnya tidak rumit mampu mengurangi risiko penumpukan
debu di rumah.
Keset penyerap
Kedua, berinvestasilah pada
keset anti-mikrobiologi. Anda bisa membersihkan dahulu sepatu dengan
keset penyerap debu tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi
risiko menjadi pembawa debu dari luar rumah dengan tidak menggunakan
sepatu di dalam rumah.
Penghasil debu
Ketiga,
pastikan Anda tidak "mengundang" penghasil debu ke dalam kamar tidur.
Selain sepatu Anda yang secara tidak sengaja dapat membawa bahan kimia,
serbuk sari tumbuhan, kotoran, dan debu, hewan peliharaan Anda juga
berpotensi menjadi penghasil debu. Sebaiknya, jangan biarkan binatang
peliharaan Anda masuk dalam kamar tidur.
Rutin mencuci
Keempat,
cuci bantal Anda, jangan hanya sarung bantal atau seprai tempat tidur.
Meski rutin mencuci sarung bantal, sering kali bantal terlupakan begitu
saja. Padahal, tungau debu dapat "tinggal" dan meninggalkan kotorannya
di bantal Anda. Maka itu, cucilah bantal setidaknya setiap 12 bulan
sekali. Jangan lupa, cucilah juga seprai, sarung bantal, dan sarung
guling dengan air hangat secara berkala.
Vakum anti-alergen
Kelima,
pastikan matras Anda bersih. Lindungi matras dengan pelapis matras agar
sel kulit dan tungau debu dapat disingkirkan dengan mudah tanpa perlu
masuk ke dalam matras. Gunakan juga pembersih vakum anti-alergen yang
sudah tersertifikasi. Gunakan juga pembersih vakum tersebut untuk
membersihkan berbagai permukaan di rumah Anda setidaknya dua kali
seminggu.
No comments:
Post a Comment