Katakepo.blogspot.com - Kaum hawa di Arab Saudi boleh jadi mengakui hasrat mengemudi bisa
muncul sejak dini. Larangan mengemudi bagi perempuan di Saudi tak
menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap menikmati bagaimana rasanya
berada di balik kemudi.
Seorang wartawati Saudi Buthaina Al-Nasr
mengenang masa remajanya ketika dia menyamar menjadi pria untuk bisa
mengendarai mobil kakak laki-lakinya, seperti dilansir stasiun televisi
CNN, pekan lalu.
Di usia 14 tahun Buthaina mengaku sempat
meminjam mobil itu untuk berkeliling kebun yang lokasinya jauh dari
tengah kota dan pengawasan polisi.
Ketika bermain dengan
teman-teman perempuan lain, Buthaina juga menceritakan bagaimana mereka
berusaha menyetir mobil tanpa diketahui orang lain. Satu-satunya cara
adalah dengan menyamar.
"Kami berdandan seperti laki-laki dan bermain-main sepuasnya."
Pada
1991 sebanyak 47 perempuan melancarkan protes atas pelarangan
mengemudi. Mereka menyetir di jalanan Ibu Kota Riyadh. Hasilnya: puluhan
wanita itu ditahan. Mereka dilarang bepergian dan diberhentikan dari
tempat kerja.
Tapi hasrat mengemudi tetap tak bisa dibendung lagi.
Pada
2011 seorang pegiat perempuan Manal Al-Sharif mengunggah video saat dia
menyetir mobil di Saudi ke situs media sosial YouTube. Akibat
perbuatannya itu dia menghabiskan waktu sembilan hari di penjara. Hukum
belum berubah.
Sabtu pekan lalu sejumlah perempuan kembali
melancarkan kampanye mengemudi bagi kaum hawa. Mereka berhasil
mengumpulkan 16 ribu tandatangan melalui petisi di Internet dan
ramai-ramai mengemudi di jalanan kota.
Buthaina kini memang
tinggal di Libanon. Di sana dia bebas mengemudi seperti kaum pria.
Menurut ibu satu anak itu bagaimana pun pada akhirnya pemerintah Saudi
harus mencabut larangan mengemudi itu bagi perempuan.
Suatu
impian konyol yang masih terus diidamkan kaum perempuan Saudi. Hingga
mereka masih memimpikan bisa berada di balik kemudi tanpa harus
berdandan seperti laki-laki.
"Impian seorang gadis Saudi harusnya bagaimana dia mencapai bulan..bukan mengendarai mobil," kata dia.
No comments:
Post a Comment