Katakepo.blogspot.com - Dalam setiap Pemilu, fenomena golongan putih (golput) atau tidak
menggunakan hak suaranya selalu terjadi. Alasan mereka rata-rata tidak
percaya atau kurang mengenal dengan figur capres yang ada.
Saat ini, figur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) digadang-gadang untuk maju sebagai capres. Dengan tingkat popularitas dan elektabilitas Jokowi, diharapkan angka golput akan berkurang.
"Dengan
fenomena saat ini, kalau Kokowi jadi capres, angka golput akan menurun
dan berkurang," ujar Direktur Program Institut Demokrasi, Andi Gani di
restoran Double Bay, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).
Andi menilai, bahkan banyak pejabat yang mengikuti cara Jokowi dari pakaian hingga perilaku. "Sekarang pakai kemeja putih, para menteri pake kemeja putih. Jokowi jongkok, mereka ke pasar ikut Jokowi," katanya.
Sementara
itu menurut Direktur Imparsial Al Araf, golput dalam konteks keyakinan
politik, sangat tergantung dari figur calon yang ada. Naiknya Jokowi, bisa memberikan harapan masyarakat akan figur yang mereka kenal.
"Figur yang merakyat, wong ndeso, istilahnya rakyat itu Jokowi.
Jadi kalau Kokowi dimajukan sebagai Pileg, saya rasa berimplikasi dua
hal, angka golput tidak terlalu tinggi, dan kedua akan menjadi snowball
effect bagi PDIP," katanya.
No comments:
Post a Comment