Katakepo.blogspot.com - Koordinator politik dan kampanye Perempuan Mahardika, Dian Novita, menilai kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
masih belum adil terhadap kaum perempuan. Karena selama satu tahun
belum menyentuh perempuan. Ia mengatakan dari banyaknya program
pemerintah daerah, mulai dari MRT, KJS hingga kartu pintar belum bisa
menjauhkan perempuan dari kekerasan seksual.
"Program yang sangat
bagus, tetapi sayangnya tidak sampai tingkatan untuk akar rumput
(perempuan)," jelas Dian di kantor Kontras, Rabu (16/10).
Dian
menjelaskan masih banyak perempuan yang belum memahami kemana harus
mengadu saat terjadi pelecehan seksual. Hal inilah yang belum
disosialisasikan oleh Jokowi. Upaya pemahaman perempuan mengenai Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) juga belum ada.
"Kami
pernah melakukan survei kepada aliansi dan kelompok, tetapi mereka
banyak yang tidak mengetahui. Padahal kami pikir mereka sudah
mendapatkan arahan," ungkapnya.
Ihwal kekerasan terhadap
perempuan. Dian mengatakan sebanyak 20 orang setiap harinya menjadi
korban pelecehan seksual di Indonesia. Kasus terakhir yang terjadi di
Monumen Nasional (Monas) menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap
perempuan.
"Kasus pelecehan di tempat umum saja masih bisa
terjadi. Bagaimana dengan kasus pelecehan yang dilakukan oleh orang
terdekat," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment