Katakepo.blogspot.com - Perlambatan pertumbuhan ekonomi belum mengganggu kinerja kredit
perbankan. Pertumbuhan kredit Bank Mandiri Tbk masih tetap tinggi.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan pertumbuhan kredit perseroan masih berada di atas angka 20 persen.
"Pertumbuhan kredit September masih tinggi. Kami masih tumbuh di
kepala 2 (di atas 20 persen)," ujar Budi di Universitas Indonesia,
Depok, Rabu (2/10).
Angka tersebut, masih berada di atas rencana bisnis bank (RBB)
perseroan yang telah direvisi dan diajukan kembali ke Bank Indonesia di
kisaran 19 persen hingga 20 persen. "Kami sudah revisi kredit dari 20-22
persen menjadi 19-20 persen," ujar Budi.
Untuk kredit secara konsolidasi, perseroan berhasil membukukan kredit
sebesar Rp 365,2 triliun di triwulan II 2012. Jika pertumbuhan kredit
perseroan masih di atas 20 persen, maka penyaluran kredit pada triwulan
III-2013 berada di atas Rp 438 triliun. Akhir triwulan II-2013, bank
dengan aset terbesar di Indonesia ini telah mencatatkan pertumbuhan
kredit sebesar 22,3 persen persen menjadi Rp 428,7 triliun.
Budi juga menuturkan, laba perseroan masih tumbuh berkat dukungan
pertumbuhan laba. Namun Budi enggan menyebut angka pertumbuhan laba
perseroan. "Obligasi rekap kami ada Rp 70 triliun. Kalau bunga naik maka
akan membantu kami," ujar Budi.
Meski kinerjanya masih positif, perseroan tetap menyiapkan langkah
antisipasi menghadapi potensi melambatnya pertumbuhan laba akibat
perlambatan pertumbuhan ekonomi yang sedang terjadi.
"Mungkin baru terasa pada akhir tahun atau awal tahun lalu," tutup Budi.
No comments:
Post a Comment