Katakepo.blogspot.com - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memiliki harta kekayaan yang
melimpah. Di laman www.accch.kpk.go.id orang nomor satu di Provinsi
Banten itu memiliki harta mencapai Rp 42 miliar.
Atut yang juga
kakak kandung tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilbup Lebak Banten,
Tubagus Chaeri Whardana, tercantum memiliki harta tidak bergerak,
senilai Rp 19 miliar, berupa bangunan dan tanah yang tersebar di
beberapa wilayah seperti Bandung, Cirebon, Serang, Pandeglang dan
Jakarta.
Sabtu (5/10) merdeka.com, coba menyusuri menyusuri Jalan
Suryalaya Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Di sana
ada rumah yang disebut-sebut milik Atut. Merdeka.com, coba menanyakan
salah satu pemilik rumah Jalan Suryalaya IV perihal rumah Gubernur kaya
raya itu.
"Benar itu depan rumah saya rumah Bu Atut," jawab pria
paruh baya yang hendak keluar rumahnya itu. Namun ia tidak mengetahui
banyak soal Atut.
Rumah paling mentereng dibandingkan rumah
lainnya, berdiri sekitar tiga lantai, dengan luas tanah diperkirakan
mencapai 1.000 meter persegi lebih.
Layaknya rumah pejabat
lainnya, pengamanan juga tampak ketat. Letak rumah ini mengitari antara
Jalan Suryalaya III dan IV. Tampak beberapa sudut dipasangi CCTV.
Bangunannya tampak modern.
Pagar tinggi serba tertutup rapat.
Pengamatan dari luar rumah tidak ada keramaian di rumah tersebut.
Halaman luas kosong melompong.
Hali (35) petugas keamanan
setempat menyebut bahwa rumah tersebut dimiliki atas nama Yuyun
Srihaztini. Tapi ia membenarkan Yuyun juga merupakan bagian keluarga
Atut. "Sering ke sini beliau (Atut)," ucap Hali.
Dia menambahkan,
Atut kali terakhir datang ke rumah tersebut sekitar empat bulan lalu.
Biasanya Atut datang di akhir pekan dengan rombongan dari Banten.
"Memang
rumah di sini sering dipakai acara ngumpul keluarga Bu Atut," jelasnya
seraya menambahkan rumah ini sudah dimiliki keluarga Atut sekitar enam
tahun ke belakang.
Warga setempat, Niek Syaeful juga membenarkan
rumah tersebut ialah milik Atut. Pasalnya tak jarang melihat sosoknya.
Dua pekan lalu sebelum kasus mencuat, dia pernah melihat Atut datang ke
rumah tersebut.
"Belum lama ini lah September melihat Ibu Atut
yang dikawal polisi dari Banten, dengan voorijder, bahkan pernah lihat
juga Pak Tubagus," ujarnya. Saat disinggung soal Yuyun, dia justru tidak
mengetahuinya.
Dia menjawab, namanya pejabat kalau memiliki
rumah tak selalu harus atas namanya. "Mungkin namanya saja, kalau warga
sini sih tahunya itu rumah Ibu Atut," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment