Katakepo.blogspot.com - Banyak kiriman daging kambing saat merayakan Idul Adha merupakan berkat
tersendiri. Menu makanan berbahan daging kambing seperti tongseng dan
sate kambing mungkin akan selalu menghiasi meja makan keluarga.
Bagi
yang bosan dengan menu yang itu-itu saja di saat merayakan Idul Adha,
jangan khawatir. Menu sate buntel khas Solo bisa menjadi alternatif
memasak daging kambing di "banjir" daging kambing seperti saat ini.
Membuat
sate buntel (bungkus) tidak begitu sulit untuk dilakukan. Kios sate
kambing Manto di Pasar Kembang, Solo, membagi resep membuat sate buntel.
Pertama tama daging kambing dicincang hingga lembut. Lalu,
siapkan tusuk sate secukupnya, daging yang sudah lembut dipadatkan lagi
dan dilekatkan di tusuk sate. Agar tidak hancur saat dibakar, daging
yang sudah digempalkan dibungkus dengan lemak dari lambung kambing.
Setelah
daging sudah dibungkus atau dibuntel, maka daging siap dibakar. Teknik
membakar sate buntel harus sabar dan hati hati. Setelah daging sudah
mulai matang, celupkan ke dalam bumbu yang sudah disiapkan.
Sebelumya,
sayatlah daging agar bumbu bisa meresap ke dalam daging dan menambah
cita rasa. Bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih dan
ketumbar, garam secukupnya cabai rawit dan cabai merah jeruk dan kecap
manis.
Setelah matang, jangan lupa juga siapkan bumbu kecap dan
lalapan untuk menemani sate buntel. Tidak heran, Manto kebanjiran order
sate buntel saat Idhul Adha setiap tahunnya.
Dengan harga Rp 30.000
satu posri dengan tiga tusuk sate, sate buntel menjadi kuliner lezat
dengan harga terjangkau bagi warga Solo.
Salah satu pecinta sate buntel menuturkan saat bertemu Kompas.com, perbedaan sate buntel dengan sate biasa adalah bumbunya lebih terasa. Dan itu yang membuat konsumen ketagihan.
“Mungkinkarena
sudah dicincang dagingnya, jadi bumbunya merasuk. Saat dimakan bumbunya
terasa”kata Didik, seorang penikmat sate buntel.
wah, kapan ya bisa nyobain sate buntel ini :)
ReplyDelete