Katakepo.blogspot.com - Saat bertemu dengan Martin Haze, kesan pertama yang tersingkap adalah sosok pria yang menarik, sopan, humoris dan gentleman.
Kepribadian inilah yang membuat Holly Thorogood luluh, dan tergila-gila
padanya. Perempuan kelahiran Inggris ini, mengaku tidak pernah percaya
dengan cinta pada pandangan pertama, sampai akhirnya bertemu dengan
Martin.
Dalam waktu singkat, Martin dan Holly, menjadi sepasang kekasih yang
tidak terpisahkan. “Dia seorang pria yang perhatian, selalu ada saat
dibutuhkan, tak ada yang salah dari dirinya’’ ujar Holly pada This Morning. “Bahkan teman-teman saya juga menyukai Martin, mereka merestui hubungan kami,’’ sambung Holly.
Selama satu tahun lebih menjalin hubungan, mereka kian dekat dan
saling bergantung satu sama lain. Layaknya sepasang kekasih,
pertengkaran kecil pun kerap terjadi, namun tidak ada yang sampai
mengancam hubungan.
Maka, tak terbayangkan bagaimana histerisnya Holly, saat mengetahui
bahwa kekasihnya tersebut, menyimpan rahasia ‘gelap’ yang memalukan.
Terkuaknya identitas asli Martin, bermula dari ketidaksengajaan.
Suatu hari, adik perempuan Martin ‘mengundang’ Holly menjadi temannya di
jejaring sosial Facebook. Setelah mereka berteman, Holly
merasakan ada sesuatu yang ganjil, nama keluarga sang adik tertulis
‘Hoyle’ bukan ‘Haze’, seperti Martin.
Holly pun menanyakan hal ini pada kekasihnya, dengan tenang Martin
menjelaskan bahwa mereka adalah saudara lain ayah. Di sinilah Holly
mulai merasa ada yang aneh dan tidak benar, karena Martin tidak pernah
bercerita soal ayah tiri dan sebagainya.
“Dia tidak berani melihat mataku dan terus menerus mencoba mengalihkan topik’’ terang Holly.
Akibatnya, rasa curiga Holly makin berkembang, dan ‘menuntut’
penjelasan lebih mendalam. Karena Martin tampak enggan memberikan
penjelasan. Akhirnya, seperti perempuan zaman sekarang umumnya, Holly
pun mencoba ‘menggali’ informasi lewat Google.
Setelah mengetik nama ‘Martin Hoyle’ pada kolom mesin pencari. Holly
terkesima, kaget, panik, histeris, seluruhnya menyatu membuat tubuhnya
kaku. Semua keterangan dan informasi mengenai kekasihnya yang sempurna,
tertulis begitu mengerikan dan kejam!
“Aku kaget setengah mati, semua artikel menuliskan Martin Hoyle
adalah seorang kriminal, seorang narapidana yang pernah dipenjara selama
enam tahun. Karena melecehkan nenek berusia 74 tahun secara seksual!”
jelas Holly dengan ekspresi murung, saat wawancara bersama The Sunday Mirror.
“Aku jatuh cinta dengan seorang Monster. Aku merasa bodoh dan mual,
karena pernah berniat ingin membangun keluarga dengannya!’’ lanjut
Holly.
Ternyata, sebelum bertemu Holly, selama enam tahun Martin pernah
mendekam di penjara. Dan saat pertemuan pertama mereka dahulu, Martin
baru beberapa minggu keluar dari penjara, dengan status bebas bersyarat.
Menurut keterangan yang dikumpulkan oleh Holly, terungkap bahwa tipe
pelanggaran yang dilakukan Martin adalah seksual. Ia menyerang seorang
nenek berusia 74 tahun yang sedang mandi. Lalu lebih gilanya lagi,
Martin memaksa si nenek berjalan di depannya dalam keadaan telanjang.
Selain itu, Holly juga menemukan informasi lain yang lebih memuakkan.
Beberapa tahun sebelumnya, Martin juga pernah melakukan hal serupa yang
lebih keji, yakni memperkosa nenek berusia 73 tahun. Tetapi, karena
terjadi interupsi pada bukti, tuduhan tersebut pun dibatalkan pada
persidangan naik banding.
“Susah untuk mempercayai apa yang saya baca. Tetapi itu adalah
kenyataan yang harus saya hadapi. Semua informasi berasal dari situs
resmi kepolisian, lengkap dengan foto Martin mengenakan seragam
penjara’’ jelas Holly. “Setelah itu, mendadak aku merasa jijik. Melihat
tipe kejahatannya, bisa saja Martin memukul atau menyiksaku. Dan betapa
malangnya para perempuan lansia tersebut!” sesalnya.
Jika menengok kembali ke masa lalu, Holly mengaku memang ada
beberapa hal yang dirasa aneh, namun ia memilih menghiraukannya. Seperti
misalnya, Martin selalu menolak berpergian ke luar negeri, karena tidak
memiliki pasport. Kemudian, ia tidak pernah mendapatkan pekerjaan yang
langgeng.
Belajar dari pengalaman pahitnya ini, Holly merasa dirinya telah
dikecewakan oleh pihak kepolisian. “Bagaimana mungkin, petugas yang
mengawasi masa bebas bersyarat Martin, tidak mengetahui bahwa dia
memiliki kekasih. Padahal bisa dibilang kami hidup bersama,” ujarnya.
Walaupun patah hati dan kecewa, Holly merasa seperti diselamatkan dan
masih dilindungi. Bisa saja ia menikah dengan Martin, tanpa pernah tahu
mengenai masa lalunya yang mengerikan.
Sekarang, Holly rajin mengisahkan pengalaman pahitnya ini pada media
ataupun forum terbuka lainnya. Tujuannya hanya satu, ia tidak ingin para
perempuan lainnya mengalami kejadian mengerikan seperti dirinya.
No comments:
Post a Comment