Katakepo.blogspot.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan lebih
mengandalkan proyek pembukaan jalur penerbangan ke daerah terpencil pada
Garuda Indonesia dan tidak menunjuk Merpati Nusantara.
Menurut dia, ini karena masalah yang dihadapi Merpati terlalu mendalam dan belum akan selesai dalam waktu dekat.
"Kalau ditunjuk Merpati, problemnya masih sangat mendalam tentang
utang Rp 6,5 triliun. Dia tidak akan berkembang kalau utangnya belum
direstrukturisasi," ujar Dahlan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa
(1/10).
Dahlan mengatakan, Merpati masih harus memprioritaskan perhatian pada
penyelesaian utang tersebut. Dahlan mengungkapkan bahwa belum ada tanda
awal perbaikan hingga kini di tubuh Merpati dan karenanya masih harus
berjuang.
"Jadi, prioritas Merpati restrukturisasi utangnya dulu. Progresnya masih belum ada, masih harus berjuang," ungkap Dahlan.
Dahlan menambahkan, proses restrukturisasi itu harus dijalankan
Merpati dengan mandiri. "Tidak ada bantuan dari pemerintah,"pungkas dia.
Sebelumnya, melalui surat bernomor SK-317/MBU/2013, Dahlan mengganti
sejumlah direksi Merpati diantaranya mencopot Rudy Setyopurnomo dari
kursi Direktur Utama Merpati.
Selain itu, dia juga melengserkan empat direktur lainnya, yakni,
Direktur Niaga Sutan Banuara, Direktur Keuangan dan Administrasi Doni
Suherman. Kemudian, Direktur Operasi Denny Satrio Trihandoko dan
Direktur Teknik Priharyono sebagai Direktur Teknik.
Saat ini, Dahlan sudah mengangkat Captain Asep Eka Nugraha untuk
mengisi kursi dirut. Asep sendiri adalah mantan Direktur Operasi
Merpati. Meski sudah merombak jajaran direksi, Dahlan tidak berharap
banyak dengan kehidupan Merpati.
Sekretaris Perusahaan Merpati Herry Saptanto mengungkapkan walaupun
Dahlan telah mengganti dan merombak jajaran direksi, hingga akhir tahun
ini dipastikan tidak akan ada perubahan pada rencana bisnis. Direksi
Merpati di bawah komando Asep Eka Nugraha akan fokus pada pembenahan.
"Saat ini kita sepertinya sedang difokuskan ke perbaikan. Business
plan direksi yang baru menjalankan business plan yang lama, karena ada
RKAP, dan ini disahkan pemegang saham pada awal tahun. Hingga akhir
tahun kemungkinan tidak berubah," ucap Herry.
No comments:
Post a Comment