Katakepo.blogspot.com - Moratorium pembangunan pusat belanja di wilayah administrasi DKI Jakarta
memang belum dicabut. Implikasinya, orientasi pengembangan bergeser ke
kawasan pinggiran. Mudah ditebak bila Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi
merupakan wilayah sasaran pembangunan pusat belanja baru.
Data
yang dilansir Colliers International Indonesia menunjukkan bahwa hingga
2016 mendatang akan berdiri enambelas (16) pusat belanja baru seluas
617.585 meter persegi di pinggiran Jakarta. Delapan (8) di antaranya
berada di area Bekasi yakni Grand Galaxy City Mall, Bekasi Junction,
GRand Metropolitan Mall, Ciputra Mal CitraGran, Summarecon Mall Bekasi,
AEON Deltamas, Bekasi Trade Center 2, dan Living World Jababeka.
Sementara
sejumlah lainnya terdistribusi merata di wilayah Tangerang sejumlah 4
mal yakni The Breeze BSD City, Cimone City Mall, Bintaro Xchange, dan
AEON BSD City. Depok dan Bogor masing-masing 2 mal yakni Plaza Cibubur
Extension, Cinere Bellevue Suite, Cibinong City Mall dan Cimandala City
Mall.
Associate Director Research Colliers International
Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparan ulasan bisnis properti beberapa
waktu lalu menuturkan, Bekasi mendominasi koleksi pusat belanja baru
karena wilayah ini memang sedang mengalami laju pertumbuhan yang sangat
pesat.
"Tidak saja karena banyaknya properti perumahan yang
dibangun, dimotori oleh Summarecon Bekasi, Sinarmas Land, dan pengembang
lainnya, yang mempengaruhi lonjakan kebutuhan pusat belanja. Kalangan
menengah Bekasi yang memiliki kemampuan daya beli, tidak kalah jumlahnya
dengan Tangerang," ujar Ferry.
Eskalasi semakin intensif saat
permintaan juga terus bertumbuh dari sisi peritel, baik asing maupun
lokasl. Mereka telah merancang rencana strategis guna mendukung langkah
ekspansi.
Menurut Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia Todd Lauchlan potensi demografis memberikan keuntungan bagi sektor ritel.
"Meningkatnya
populasi kelas menengah, urbanisasi yang pesat serta pertumbuhan
ekonomi dan daya beli masyarakat menjadi daya tarik bagi peritel untuk
mengembangkan sayap bisnis mereka yang menjadi pendorong permintaan
ruang ritel di pinggiran Jakarta," tuturnya.
Bertambahnya ruang
ritel di Bodetabek tersebut menyebabkan merosotnya tingkat hunian dari
sebelumnya 85,7 persen menjadi 81,2 persen.
No comments:
Post a Comment