Katakepo.blogspot.com - Seks Oral merupakan salah variasi dalam bercinta. Banyak kalangan
menikmatinya. Namun, keseringan melakukan seks oral dapat menyebabkan
timbulnya berbagai macam penyakit. Apa saja?
Situs detik health melansir setidaknya ada tujuh macam penyakit menular
yang diakibatkan dari aktivitas ini. Cara penularannya dapat melalui
kontak langsung antara mulut dengan organ genital, ada pula yang melalui
kontak cairan tubuh saat melakukannya tanpa kondom. Untuk itu, dibalik
nikmatnya seks oral, berikut tujuh macam penyakit yang patut Anda
waspadai.
1. Herpes
Ada 2 jenis Herpes Simplex Virus (HSV), yakni HSV 1 yang menyebabkan
infeksi di mulut, dan HSV 2 yang menyebabkan infeksi di organ genital.
Sangat mungkin menularkan HSV 1 dari mulut ke organ genital saat
melakukan seks oral. Meski jarang, bisa juga terjadi penularan HSV 2
dari organ genital ke mulut.
Penggunaan kondom atau dental dam bisa mengurangi risiko penularan,
meski tidak menghilangkan risikonya sama sekali. Bila sudah terinfeksi,
beberapa antivirus cukup manjur untuk mengobatinya.
2. Gonorrhea atau kencing nanah
Bila pada alat kelamin bisa menyebabkan kencing nanah, gonorrhea yang
menular melalui seks oral bisa menyebabkan infeksi kerongkongan. Saat
melakukan seks oral, infeksi ini lebih sering ditularkan oleh laki-laki
pada perempuan dibandingkan sebaliknya.
Tanda-tanda tertular gonorrhea melalui seks oral antara lain nyeri
telan, bercak merah atau bahkan bernanah. Pengobatannya adalah dengan
antibiotik, namun belakangan beberapa kuman gonorrhea sudah mulai kebal
obat.
3. Sifilis atau raja singa
Umumnya, infeksi ini jarang menular melalui seks oral. Meski begitu,
risikonya tidak boleh diabaikan karena bisa menyebabkan kerusakan organ
dalam termasuk otak bila tidak tertangani. Kebutaan, lumpuh, dan bahkan
kematian bisa menjadi dampak terburuk dari infeksi ini.
4. Chlamydia
Sama seperti gonorrhea, chlamydia juga lebih rentan ditularkan saat
melakukan fellatio. Artinya, lebih mungkin ditularkan dari kelamin
laki-laki ke mulut pasangannya, dibandingkan sebaliknya.
Tanda-tandanya adalah nyeri di tenggorokan, gatal dan nyeri saat
menelan. Sementara bila infeksi terjadi di alat kelamin, biasanya
disertai juga dengan nyeri saat buang air kecil. Nanah juga akan keluar
dari penis maupun vagina.
5. Hepatitis
Hepatitis B dan C jarang menular melalui seks oral, tetapi secara teori
kemungkinannya bisa saja terjadi. Hepatitis A juga tidak menular melalui
kontal oral-genital, tetapi sangat rentan ditularkan melalui kontak
oral-anal.
6. Kutil
Kulit kelamin yang dipicu oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) juga
bisa menular melalui seks oral. Kenyataannya, HPV yang menular melalui
seks oral juga bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Di organ genital,
HPV dikenal juga sebagai penyebab kanker serviks atau leher rahim.
Penggunaan kondom dan dental dam bisa mengurangi risiko penularan dari
mulut ke organ genital dan sebaliknya, tetapi tidak benar-benar
menghilangkan risiko sama sekali. Virus ini bisa menular melalui kontak
langsung, tanpa harus melibatkan pertukaran cairan tubuh.
7. HIV
Human Imunnodeficiency Virus (HIV) penyebab AIDS (Acquired Immuno
Deficiency Syndrome) juga jarang ditularkan melalui seks oral. Namun
risikonya selalu ada, terlebih bila ada sariawan atau luka dalam bentuk
lain di rongga mulut saat melakukan seks oral. Kondom atau dental dam
bisa mengurangi risikonya.
No comments:
Post a Comment