Katakepo.blogspot.com - Badan Hak Asasi Uni Eropa dua hari lalu menerbitkan sebuah
laporan yang memperlihatkan pandangan anti-Yahudi kian meningkat di
Eropa dalam lima tahun terakhir.
Fakta itu didukung oleh media sosial dan situs-situs di Internet, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Jumat (9/11).
Sebanyak
76 persen warga eropa mengatakan dalam lima tahun belakangan ini
aktivitas di Internet menunjukkan gelombang anti-Yahudi meningkat.
Laporan dikeluarkan Uni Eropa itu bertepatan dengan peringatan ke-75 peristiwa Kristallnacht di Nazi Jerman.
Menurut
survei kepada kaum Yahudi Eropa, sebanyak tiga perempat responden
meyakini gelombang anti-Semit sedang meningkat di negeri mereka
masing-masing. Sekitar sepertiga dari responden juga akan
mempertimbangkan untuk beremigrasi karena masalah keamanan.
Hungarian,
Prancis, Belgia menjadi negara yang paling tinggi tingkat
anti-Yahudinya, termasuk di media massa dan politik. Tingkat gangguan di
jalanan atau ruang terbuka terhadap warga Yahudi juga cukup tinggi.
Sekitar
34 persen warga Swedia mengaku mereka tidak mau memakai atribut
bergambar bintang Daud yang bisa memperlihatkan keyakinan mereka. Dia
Prancis fenomena serupa berkisar 29 persen.
Sebanyak sepertiga responden mengaku mereka mengalami bentuk kekerasan terhadap kaum anti-Yahudi dalam lima tahun terakhir.
Di
Malmo, Swedia, serangkaian serangan dan ledakan bom terjadi di tengah
komunitas Yahudi. Pada Maret 2012 terjadi pembunuhan tragis terhadap
seorang Yahudi di sebuah sekolah di Kota Touluse, Prancis.
No comments:
Post a Comment