Katakepo.blogspot.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan
telah memutuskan akan mengoperasikan Bandara Halim Perdanakusuma
sebagai bandara komersil. Untuk tahap awal 60-80 penerbangan dari
Bandara Soekarno Hatta akan dipindah ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Namun sampai kapan pengalihan penerbangan ini dilakukan?
Corporate
Secretary Angkasa Pura II, Daryanto mengatakan pemanfaatan Bandara
Halim ini bisa selamanya. Angkasa Pura II telah menandatangani nota
kesepahaman dengan TNI AU yang selama ini menggunakan Bandara Halim.
"Ada
macam nota kesepahaman pengoperasian Bandara TNI AU di Halim oleh AP II
berakhir Tahun 2005. Kemudian diperpanjang Tahun 2010, yang waktu itu
ada AP I, AP II, Dirjen Perhubungan Udara dan TNI AU yang ditandatangani
di Bali," ujar Daryanto ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis
(21/11).
Dalam nota kesepahaman pertama dalam pemanfaatan lahan
bandara Halim dilakukan oleh Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan,
Menteri pertahanan. Dalam, pemanfaatan lahan tersebut tidak ada sewa
menyewa tetapi gratis.
"Tidak ada sewa menyewa melalui nota
kesepahaman untuk pemanfaatan lahan. Tetapi, pembagiannya bagaimana
secara teknis diatur lagi dengan kepala cabang bandara dan komandan
lanud," jelasnya.
Saat ini, Bandara Halim dapat dikomersilkan
berdasarkan Keputusan Menteri No 369 yang dikeluarkan pada 25 Mei 2013.
Sehingga, dalam pemanfaatan lahan halim untuk landasan penerbangan dari
pengalihan arus lalu lintas di Bandara Soekarno-Hatta tidak menyalahi
aturan.
"Sejak dikeluarkan aturan itu, makanya haji bisa
diterbangkan tidak dari Cengkareng tetapi ke Halim. Dahulu bandara Halim
tidak digunakan sebagai penerbangan komersial, tetapi hanya untuk
carter flat dan VVIP. Makanya haji bisa ke halim.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Dahlan Iskan
tidak dapat memastikan sampai kapan Bandara Halim Perdanakusuma akan
menjadi bandara komersial. Optimalisasi Bandara Halim ini dilakukan
karena Bandara Soekarno-Hatta sangat padat.
Dalam rencananya,
Bandara Halim akan menampung 60 - 80 penerbangan yang dialihkan dari
Bandara Cengkareng. Namun demikian, Bandara Halim hingga saat ini masih
digunakan TNI AU.
"Tetap miliknya AU dan terus akan tetapi
tergantung perjanjiannya tanya AP II. Iya tetap kepemilikannya AU," ujar
Dahlan di Tanjung Priok Jakarta, Kamis (21/11).
No comments:
Post a Comment