Katakepo.blogspot.com - BANYUWANGI, Pasca-penutupan
tempat lokalisasi di Kabupaten Banyuwangi, praktik prostitusi secara
terselubung semakin marak dengan munculnya beberapa hotspot baru. Para bekas pekerja seks komersial itu pun mulai menjajakan diri melalu jejaring sosial, yang sulit dipantau.
"Pemetaan kami lakukan untuk mendeteksi munculnya hotspot, dan terhitung ada sedikitnya 11 hotspot
yang muncul yang diindikasikan imbas dari ditutupnya tempat lokalisasi
di Banyuwangi. Namun, jumlah tersebut masih belum kami kumulatifkan,"
ujar Tunggul Haryanto, Manager Program LSM Kelompok Bina Sehat, Kamis
(22/5/2014).
Tunggul menjelaskan, titik-titik baru yang sering
digunakan untuk melakukan transaksi seksual antara lain hotel, tempat
hiburan malam, rumah kos, dan permukiman warga. "Prostitusi terselubung
kini banyak dilakukan oleh sebagian wanita pekerja seksual yang dulunya
pernah menghuni tempat lokalisasi yang telah ditutup," kata dia.
Tunggul menjelaskan, walaupun hotspot yang muncul masih belasan, hal tersebut perlu menjadi kajian.
"Hal ini membuat lembaga kami yang konsentrasi pada isu HIV tidak bisa men-judge
apakah ia wanita pekerja sosial atau bukan. Jika di tempat lokalisasi
sudah jelas, kita bisa memantau bagaimana kesehatan reproduksi mereka.
Apalagi model transaksi mereka banyak menggunakan media sosial yang akan
sulit untuk dipantau," tambahnya.
Tunggul memperkirakan, jumlah hotspot
tersebut akan terus bertambah jika pemerintah tidak memberikan solusi
yang terbaik. Ia juga menilai, pelatihan kewirausahaan pascapenutupan
tempat lokalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak efektif.
"Setelah pelatihan, tidak ada tindak lanjutnya. Bisa jadi mereka akan kembali lagi ke dunia mereka," tambahnya.
Diberitakan
sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah menutup 10 kompleks pelacuran sejak
2013 lalu. Kompleks lokalisasi prostitusi terbesar di Banyuwangi serta
nomor dua terbesar setelah Dolly di Surabaya, yakni di Padang Ulan,
Kecamatan Singonjuruh, sudah ditutup secara resmi pada 30 April 2014
lalu.
No comments:
Post a Comment