Katakepo.blogspot.com - OTTAWA,Sebuah insiden unik terjadi pada penerbangan yang dioperasikan EVAS Air
Charter Express dengan rute Deer Lake menuju Wabush, Kanada, akhir
bulan lalu.
Pesawat yang dioperasikan untuk Air Canada Express,
jenis Beechcraft 1900 berkapasitas 19 orang, dirancang untuk penerbangan
jarak pendek dan tak memiliki toilet di dalamnya.
Ternyata, tak
adanya toilet ini memicu kejadian di angkasa, seperti diceritakan Karen
Jane, salah seorang penumpang penerbangan itu, kepada CBS News.
Karen
Janes, yang terbang bersama dua anaknya, mengatakan bahwa para
penumpang sudah diperingatkan saat di bandara bahwa pesawat yang akan
mereka gunakan dalam penerbangan selama tiga jam itu tidak memiliki
toilet.
Oleh karena itu, para penumpang disarankan untuk
melakukan kebutuhan hajatnya di bandara sebelum perjalanan dilakukan.
Baru 10 menit pesawat itu mengudara, Karen mengatakan bahwa seorang pria
yang duduk di belakangnya menepuk bahunya dan bertanya soal toilet di
pesawat itu.
Dengan sopan, Jane menjelaskan bahwa pesawat itu tak
menyediakan toilet. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh tak
diduga perempuan itu.
"Pria itu kemudian meminta saya menggeser
putra saya, lalu dia menggeser sedikit tubuhnya, dan buang air kecil ke
dalam sebuah tas," kata Karen.
Pria itu, lanjut Karen, buang air kecil sebanyak dua kali, yang tentu saja mengejutkan para penumpang lainnya.
"Saya
merasa tak nyaman dan jijik. Sebab, pria ini buang air kecil di
belakang saya dan anak saya yang berusia enam tahun," ujar Karen.
Karen
melanjutkan, dia tak marah kepada pria itu karena dia menduga pria
tersebut mungkin memiliki masalah kesehatan sehingga tak bisa menahan
terlalu lama untuk buang air kecil. Karen justru mengeluhkan maskapai
karena menggunakan pesawat yang tak memiliki toilet di dalamnya.
Juru
bicara EVAS Air Charter, Florence White, mengatakan, masalah teknis
membuat perusahaannya harus menggunakan pesawat cadangan yang tak
memiliki toilet.
Sementara itu, juru bicara Air Canada, Isabelle
Arthur, mengatakan bahwa peristiwa itu sangat tak diduga, dan manajemen
maskapai akan segera meminta maaf kepada Karen Janes dan para penumpang
lainnya.
No comments:
Post a Comment