Katakepo.blogspot.com - Marka jalan yang bisa menuntun pengguna jalan raya di malam hari tanpa
menggunakan energi listrik terdengar seperti penemuan impian. Pemerintah
daerah tidak perlu menghabiskan biaya besar untuk penerangan jalan,
namun penggunanya tetap bisa berjalan dengan aman. Sayangnya, marka
jalan semacam ini masih perlu kajian dan pengembangan.
Desainer
asal Belanda, Daan Roosegaarde bersama insinyur di Heijmans
Infrastructure memulai proyek percontohan (pilot project) marka jalan
semacam ini sejak 10 April lalu. Proyek tersebut dilakukan di Oss,
Belanda. Sejauh ini, hasilnya belum sempurna.
Garis-garis marka
jalan "menyala dalam gelap" tersebut menyerap sinar ultraviolet di siang
hari. Pada malam hari, garis tersebut seharusnya memancarkan pendar
kehijauan selama delapan jam. Rupanya, garis-garis marka jalan tersebut
terlalu sensitif pada hujan lebat dan tidak mampu menghasilkan jumlah
cahaya yang tepat.
Dalam pernyataan resminya, Heijmans
mengungkapkan bahwa hasil uji coba akan menjadi dasar pengembangan
selanjutnya. Versi baru marka jalan ini akan mereka luncurkan musim
panas mendatang.
"Seperti sudah diperkirakan sebelumnya,
percobaan dalam kehidupan nyata memungkinkan kami belajar dari
lingkungan dan pengguna. Misalnya, tingkat kelembaban dan pengalaman
pengguna. Kami akan tetap menggunakan pengetahuan ini untuk mengenalkan
pembaruan Glowing Lines versi 2.0. Sementara ini, kami sudah secara
temporer menyamarkan garis untuk mencegah pengguna jalan bingung,"
ujarnya.
Adapun, Roosegaarde dan Heijmans mengungkapkan bahwa
inovasi penerang jalannya ini baru akan benar-benar terealisasi dalam
lima tahun mendatang. Marka jalan ini pun baru langkah awal penemuan
mereka. Di masa yang akan datang, mereka juga ingin membuat permukaan
jalan raya yang bisa mengindikasikan keadaan cuaca dan kondisi jalan.
No comments:
Post a Comment