Katakepo.blogspot.com - Seorang suami tega merekatkan alat kelamin istrinya dengan lem super
setelah mendapati sang istri selingkuh. Kejadian ini terjadi di daerah
Mpumalanga yang berlokasi di Afrika Selatan. Suami dan istri yang tak
disebutkan namanya ini memang tak memiliki hubungan rumah tangga yang
harmonis. Sang istri mengaku bahwa suaminya kerap kali bersikap kasar
dan memukulinya. Puncaknya terjadi ketika sang suami mengetahui bahwa
sang istri berselingkuh dengan pamannya sendiri.
Berdasarkan cerita sang istri kepada African Eye News Service,
sang suami mengambil sebuah panga, sejenis senjata untuk menebas (mirip
golok), dan mengancam istrinya untuk melepas busana sambil berbaring
merebahkan diri. Sang istri mau tak mau menuruti perintah suaminya
karena, jika tidak, kepalanya terancam ditebas. Tak disangka sang suami
melakukan hal yang menyeramkan, yakni merekatkan lem super pada alat
kelamin sang istri.
"Ia memerintahkan saya untuk rebahan sambil
tidur dan membuka kedua kaki. Kemudian dia mengambil lem super dan
mulai mengolesinya di seputar alat kelamin saya sambil merekatkan. Saya
melihat ketakutan sambil menangis. Saya tak tahu apa yang dapat membuat
seorang pria yang mencintai wanitanya dapat berbuat seperti itu," cerita
sang istri.
Sebelumnya, sang istri juga mengatakan bahwa suaminya sudah
berkali-kali ingin memotong tangannya dengan senjata tajam, tetapi ia
selalu berhasil kabur. Sayangnya, kali ini sang istri tak dapat
melarikan diri. Seusai kejadian tersebut, sang istri mengaku sakit
setiap kali buang air kecil, tak dapat melakukan hubungan intim lagi,
serta mengalami trauma yang tak berkesudahan. Sementara sang suami belum
diketahui keberadaannya.
Polly Neate, selaku CEO dari Women's Aid, menanggapi, "Ini
adalah sebuah insiden yang serius. Jika kita melihat sebuah kekerasan
yang dilakukan dalam rumah tangga, tanpa disadari, hal tersebut akan
menjadi sesuatu yang selalu diingat sepanjang hidup oleh korban yang
masih hidup. Harus ada penanganan yang serius baik untuk korban ataupun
pelaku."
No comments:
Post a Comment