Katakepo.blogspot.com - Ponsel di jaman sekarang mirip nyawa kedua. Banyak orang yang tak
dapat berpisah dengan telepon genggamnya. Padahal radiasi ponsel cukup
mengkhawatirkan. Apakah peningkatan kasus tumor otak disebabkan oleh
penggunaan ponsel berlebihan?
Ahli onkologi medis dari Mayo Clinic, AS Timoty J. Moynihan, MD
menegaskan hubungan antara ponsel dan kanker masih kontroversial. Studi
bertahun-tahun mengenai ponsel dan kanker masih menemukan hasil yang
bertentangan. Hingga saat ini belum ada konsesus para ahli mengenai
kadar risiko kanker yang disebabkan penggunaan ponsel.
Sejumlah penelitian menunjukkan sedikit kenaikan tumor otak sejak
1970-an. Tentu saja ponsel belum digunakan pada 1970-an. Moynihan
mengatakan, peningkatan kasus tumor otak mungkin terkait pada faktor
lain seperti peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan dan semakin
canggihnya alat diagnostic imaging untuk memotret keberadaan tumor.
Pernah dilakukan studi terhadap 420 ribu pengguna ponsel selama lebih
dari 20 tahun. Peneliti menemukan tak ada bukti antara penggunaan
ponsel dan tumor otak. Penelitian lain menemukan kaitan antara ponsel
dan kanker kelenjar air liur. Namun penelitian itu hanya melibatkan
peserta sedikit saja yang menderita tumor ganas.
Studi lain
menemukan kemungkinan peningkatan risiko glioma, sejenis tumor otak
spesifik, pada pengguna ponsel yang berlebihan tetapi secara umum tak
ditemukan peningkatan risiko tumor otak.
Setelah mengevaluasi beberapa kemungkinan penelitian mengenai ponsel dan glioma dan tumor otak non kanker yang disebut acoustic neuroma,
sejumlah anggota International Agency for Research on Cancer yang
merupakan bagian WHO - menyetujui hanya terdapat sedikit bukti yang
mendukung radiasi ponsel bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Kelompok itu mengklasifikasikan bidang elektromagnetik radiofrekuensi
mungkin bersifat karsinogenik untuk masyarakat.
Namun demikian, sejumlah penelitian terbaru itu tidak menggambarkan
keseluruhan cerita. Seringkali dibutuhkan waktu bertahun-tahun antara
penggunaan bahan penyebab kanker baru seperti misalnya tembakau, dan
observasi peningkatan kejadian kanker. Sampai titik ini, mungkin baru
sedikit waktu yang berlalu untuk mendeteksi peningkatan kanker yang
langsung disebabkan penggunaan ponsel.
Menurut Moynihan, sampai sekarang belum ada kejelasan apakah ponsel
menyebabkan kanker. Kendati riset jangka panjang masih berlangsung,
hingga saat ini belum ada bukti penggunaan ponsel meningkatkan risiko
kanker. Jadi kalau Anda khawatir ponsel menyebabkan kanker, batasi
penggunaan ponsel atau gunakan peralatan hands free untuk menjauhkan
ponsel dari kepala.
No comments:
Post a Comment