Katakepo.blogspot.com - Belajar di ruangan yang nyaman dengan penerangan yang baik tentu
diharapkan oleh semua orang, tak hanya anak-anak. Namun penelitian
terbaru mengungkap bahwa sebaiknya anak-anak lebih banyak menghabiskan
waktunya belajar di luar ruangan untuk menjaga kesehatan mata mereka.
Penelitian
mengungkap bahwa anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak berada di
dalam ruangan untuk belajar memiliki kesehatan mata yang lebih buruk.
Cahaya buatan yang ada di dalam ruangan dicurigai sebagai penyebab
memburuknya kemampuan penglihatan anak.
Saat ini jumlah anak yang
mengalami rabun jauh semakin meningkat. Hal ini diperkirakan berkaitan
dengan jumlah waktu yang mereka gunakan di depan televisi, komputer,
atau di dalam ruangan yang menggunakan cahaya buatan. Anak-anak dinilai
terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk melihat layak benda
elektronik dan berada di dalam ruangan sehingga berdampak buruk untuk
kesehatan mata mereka.
"Selama 100 tahun peneliti telah mengamati
efek membaca dan belajar dalam jangka waktu panjang terhadap kesehatan
mata. Kebiasaan membaca dan belajar di dalam ruangan membuat kesehatan
mata memburuk. Ditambah lagi saat ini banyak orang membaca lewat layar
alat elektronik. Ini membuat lebih banyak orang yang mengalami penurunan
penglihatan," ungkap ahli bedah mata Dr David Allamby, seperti dilansir
oleh Metro.
Penelitian terbaru juga mendukung hasil ini. Itulah
kenapa saat ini di China banyak anak yang diajar di luar ruang kelas
atau dengan ruangan yang dindingnya terbuat dari kaca. Ruangan dengan
dinding kaca barangkali terlihat aneh. Namun penelitian menunjukkan
bahwa membiasakan anak belajar di luar ruangan atau dengan cahaya
matahari bisa menurunkan risiko rabun jauh hingga 23 persen.
Para
ahli juga menyarankan agar anak diberi waktu istirahat dari berbagai
alat elektronik seperti televisi, smartphone, atau tablet. Sesekali mata
harus diistirahatkan untuk memperbaiki kesehatan mata mereka dalam
jangka panjang.
No comments:
Post a Comment