Katakepo.blogspot.com - Para perokok mungkin sudah sering mendengar bahwa orang yang berhenti
merokok biasanya akan gemuk. Logikanya, nikotin akan menekan nafsu makan
dan merangsang metabolisme tubuh. Jadi, jika kita tak merokok maka
tubuh akan membakar kalori lebih sedikit.
Tetapi kenyataannya tak
selalu demikian. Sebuah studi ternyar yang dipresentasikan dalam
Pertemuan Ilmiah Ahli Endokrin AS mengungkapkan bahwa berhenti merokok
tak membuat gemuk. Bahkan, dengan berhenti merokok akan meningkatkan
kesehatan metabolisme.
Dalam studi tersebut, para perokok
menjalani terapi perilaku selama 8 minggu dan juga pengobatan untuk
membantu mereka meninggalkan kebiasaan buruknya. Selain itu selama 16
minggu mereka fokus menjaga agar proses berhenti merokok bisa terus
berlanjut walau tanpa pengobatan dan konseling.
Walau para
partisipan studi secara drastis mengurangi jumlah rokok yang diisap,
dari 8,8 batang menjadi 1,4 batang perhari, ternyata berat badan mereka
tak bertambah.
Manfaat nyata lain yang didapat adalah organ
liver mereka mulai memompa kadar glukosa yang lebih sehat dan rendah.
Ini karena ketika kita merokok, nikotin akan membuat tubuh menambah
produksi gula darah.
Kadar gula darah terlalu tinggi adalah hal
yang buruk, tapi kadar yang tinggi akan lebih berbahaya ketika Anda juga
merokok. Rokok memicu gula darah sehingga seorang perokok juga beresiko
tinggi menderita diabetes.
Meski penelitian ini tidak mengaitkan
antara penambahan berat badan dan berhenti merokok, tapi para mantan
perokok biasanya mengatakan bahwa godaan untuk ngemil sebagai pengganti
rokok sangatlah besar. Keinginan untuk ngemil itu sebenarnya bisa kita
penuhi, tapi bukan dengan makanan, melainkan permen bebas gula,
misalnya.
"Permen rasa kayu manis bisa membantu karena rasanya
akan membuat rokok dan makanan jadi tidak menarik," kata Adam Bramwell
dari Program Pencegahan dan Pengendalian Rokok.
Lantas, bagaimana
jika ternyata hasrat untuk ngemil sulit dikendalikan hingga akibatnya
berat badan bertambah? "Bahkan jika berat badan kita naik 5 kilogram,
usia harapan hidup kita masih 10 tahun lebih panjang dari pada merokok,"
kata Bramwell.
No comments:
Post a Comment