Katakepo.blogspot.com - Jakarta, Menjadi sorotan setelah menyatakan sikap menentang hukuman mati atas
Serge Atlaoui, warga negara Perancis yang menjadi terpidana mati kasus
penyalahgunaan narkoba di Indonesia, vokalis dan pencipta lagu Anggun
Cipta Sasmi (40) memberi penjelasan agar publik tak salah paham.
"Saya tidak pernah mengatakan 'Indonesia negara kuno'," kata Anggun melalui akun Twitter-nya, Rabu (29/4/2015).
Anggun
menjelaskan, kata "kuno" ia tujukan bukan kepada Indonesia sebagai
negara, melainkan untuk hukuman mati, yang menurut dia sudah tak sesuai
lagi diterapkan pada masa kini.
"Yang saya katakan dalam
setiap orasi, "Indonesia negara besar, toleran dan modern tetapi utk
hukum ini (hukum mati) sifatnya obsolete, kuno"," tulis Anggun.
Ia kembali menegaskan bahwa dirinya anti-narkoba, tetapi tak menyetujui hukuman mati, sesuatu yang ia anggap tidak manusiawi.
"Ini
opini yang saya ajukan secara tulus. Jika Anda tidak setuju berdebatlah
secara santun. Saya tidak menggubris hujatan atau kebrutalan verbal," ucap pelantun "Snow on Sahara" ini.
Anggun
pada 22 April 2015 menulis surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Ia
berpendapat, hukuman mati bukanlah solusi untuk menurunkan tingkat
kriminalitas di Indonesia.
Anggun pada 22 April 2015 menulis
surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Ia berpendapat, hukuman mati
bukanlah solusi untuk menurunkan tingkat kriminalitas di Indonesia.
Anggun juga meragukan kasus narkoba yang menjerat warga negara Perancis,
Serge Atlaoui, dan menjadikan Serge terpidana mati. Karena itu, ia
meminta agar hukuman mati terhadap Serge dibatalkan.
"Sebagai
putri Jawa, dengan hormat saya memanggil jiwa kemanusiaan Bapak yang
selama ini menjadi karakteristik dan menggambarkan jalan hidup Bapak,
saya memohon agar Bapak bisa memeri Grasi untuk Serge," tulis Anggun pada laman Facebook-nya.
Seperti
diberitakan, pada 25 April 2015, Anggun bersama Richard Sedillot,
pengacara Serge, dan komunitas penentang eksekusi mati Together Against
Death Penalty, berunjuk rasa di jalanan Paris, Perancis. Diberitakan
pula, Anggun dalam orasinya menyampaikan pertanyaan dalam bahasa
Perancis yang menyebut bahwa Indonesia negara kuno.
No comments:
Post a Comment