Katakepo.blogspot.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah berkomitmen
mengawal jalannnya seleksi KPU Provinsi Jawa Tengah maupun KPU Kabupaten
dan kota di seluruh Jawa Tengah.
Sesuai data terdapat 2.089
pendaftar telah masuk di Tim Seleksi Kabupaten dan Kota yang tersebar di
35 kabupaten dan kota untuk memperebutkan 175 kursi komisioner di
masing-masing daerah yang jumlah quotanya 5 orang.
Pernyataan itu
disampaikan Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jawa Tengah
diela-sela mempersiapkan personel tim pengawasan yang akan diterjunkan
di 10 titik.
Fungsinya melakukan pengawasan penyimpanan dan
pendistribusian bahan ujian tulis seleksi KPU kabupaten dan kota seluruh
Jawa Tengah di sekretariat Kantor Bawaslu Jateng Jalan Atmodirono Nomor
12 A, Semarang Minggu (1/9).
Ke-10 titik itu adalah Kabupaten
Banyumas, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kota Surakarta,
Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota
Tegal dan Kota Semarang.
Semua titik-titik kota tersebut
merupakan tempat penyimpanan distribusi soal yang akan diawasi oleh
Bawaslu Jateng bersama Panwaslu kabupaten dan kota setempat.
Sesuai
dengan surat dari KPU RI tanggal 30 Juli 2013, pelaksanaan test
tertulis calon anggota KPUD itu dilaksanakan serentak pada Senin, 2
September 2013. Sementara test kesehatan, psikologi dan penerimaan hasil
pada 3-7 September 2013.
Teguh menambahkan, ada hal menarik
dalam proses rekrutmen KPUD kabupaten dan kota di Jawa Tengah itu. Sebab
dari jumlah 2.089 jumlah pendaftar ada 193 orang calon anggota
incumbent.
Bahkan ada 14 KPUD yang kelima komisionernya mendaftar
lagi, antara lain KPU Kabupaten Cilacap, Banjarnegara, Kebumen,
Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Surakarta, Blora,
Temanggung, Kota Pekalongan, Tegal, Semarang dan Grobogan.
Terkait
dengan pendaftar secara keseluruhan, Kota Semarang merupakan angka
tertinggi peminat pendaftarnya yaitu 122 orang, disusul Kabupaten Tegal
dan Kabupaten Banyumas masing-masing 80 orang, Kabupaten Temanggung 77
orang dan Kabupaten Klaten sebanyak 76 orang.
Sedangkan jumlah pendaftar paling sedikit adalah Kota Salatiga dan Kabupaten Wonosobo masing-masing sebanyak 39 orang.
Selaku
penyelenggara pemilu sektor pengawasan, Bawaslu Jawa Tengah juga tidak
menutup mata bahwa ada sekitar 48 anggota Panwas Kabupaten dan Kota yang
juga mengikuti seleksi di KPU Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah.
Agar
tidak ada konflik kepentingan dalam proses seleksi ini, Bawaslu Jateng
mengambil sikap untuk meng-istirahatkan mereka-mereka yang ikut
berkompetisi tidak terlibat dalam pengawasan seleksi KPUD di daerahnya.
"Kami
sudah instruksikan pada mereka yang ikut mendaftar calon anggota KPU
Kabupaten dan Kota untuk tidak ikut terlibat melakukan pengawasan
tahapan ini. Namun untuk tahapan pemilu yang lain tetep seperti biasa,"
terangnya.
Teguh berharap, masyarakat dan para pemangku
kepentingan pemilu yang lain untuk pro aktif ikut mengawasi. Jika mereka
menemukan penyimpangan oleh tim seleksi maupun para calon, segera lapor
pada Bawaslu Jateng atau Panwas Pemilu di 35 Kabupaten dan Kota.
"Menyikapi
adanya aduan, Bawaslu Jateng bersama Panwaslu Kabupaten dan kota akan
bertindak proporsional dan profesional tanpa harus mengganggu tahapan
seleksi yang sudah dibuat oleh KPU," terang Teguh.
No comments:
Post a Comment