Katakepo.blogspot.com - Seorang pimpinan perusahaan industri CPO di Dumai, Riau menyulut
amarah warga setempat. Bos CPO tersebut telah mengucapkan kata-kata
diduga menghina lambang bendera merah putih, Jumat (16/8) pekan lalu.
Ketua
Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) di Kota
Dumai Amris, Selasa, mengatakan, ucapan yang dilontarkan Broderick Chin
itu sangat melukai hati masyarakat yang sedang bersukacita merayakan
hari kemerdekaan RI ke 68.
Sejumlah aliansi masyarakat dan
himpunan mahasiswa telah menggelar aksi protes dan mengecam pernyataan
Broderick Chin, pimpinan PT Kreasijaya Adhikarya yang membandingkan
bendera merah putih dengan kolor (celana dalam-red) miliknya.
Perilaku
bos yang berkebangsaan Malaysia ini, menurutnya tidak bisa dimaafkan
dan harus diproses sebagaimana mestinya dengan tegas.
"Ucapan
pimpinan perusahaan ini sangat melukai hati bangsa kita, dan jika benar,
kami minta dia dipecat dan tidak boleh berada di Dumai," kata Amris
tegas seperti dikutip dari Antara, Senin (20/8).
Aksi protes juga akan dilakukan puluhan mahasiswa gabungan Dumai atas
nama Aliansi Rakyat Indonesia Merdeka dengan ber-longmarch menuju areal
PT Pelindo dimana PT Kreasijaya Adhikarya beroperasi di lingkungan
tersebut.
Teguh, mahasiswa Dumai mengatakan, penghinaan atas
bendera merah putih tidak bisa ditoleransi dan mesti diusir dari NKRI.
Mahasiswa menuntut Broderick Chin diadili atas pelecehan dan penghinaan
kemerdekaan Indonesia dan non aktifkan perusahaan tersebut di Dumai
dengan mencabut izin operasinya.
"Dia telah menginjak harga diri
bangsa ini dan kita tidak boleh berdiam diri, harus bertindak dan
mengusir dia dan perusahaannya di negara Indonesia. Kita menuntut dia
diadili seberat-beratnya atas penghinaan kemerdekaan bangsa Indonesia,"
sebut Teguh. Abdul Razak.
No comments:
Post a Comment