Katakepo.blogspot.com - JAKARTA,Bandara Soekarno Hatta makin
padat. Kementerian Perhubungan menginformasikan slot darurat hanya
tinggal 10 persen. Meski masih aman, otoritas bandara dan perusahaan
penerbangan diminta semua fasilitas bandara bekerja baik dan disiplin.
Direktur
Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Sukma
Gumay mengatakan, lalu lintas penerbangan di Bandar Udara Soekarno Hatta
diawasi ketat mengingat padatnya penerbangan. Akibat kepadatan itu,
slot penerbangan darurat yang seharusnya disisakan 20 persen, kini hanya
tinggal 10 persen.
”Rasio slot penerbangan darurat 10 persen masih bisa ditolerir,
masih amanlah. Namun sudah tidak bisa dikurangi lagi,” kata Herry kepada
wartawan, di Jakarta, pekan lalu.
Menurut Herry, kepadatan lalu lintas di Bandara Soekarno Hatta yang
sudah mencapai lebih dari 1.200 penerbangan setiap hari, menjadi
tantangan tidak hanya bagi pengelola bandara, tetapi juga tantangan bagi
Dirjen Perhubungan Udara, Perum Navigasi, dan juga para operator
penerbangan.
”Tantangan saat ini adalah bagaimana membuat manajemen alur lalu lintas penerbangan,” katanya.
Masalah mengatasi kepadatan lalu lintas ini memerlukan peran
serta seluruh pemangku kepentingan. Pengelola bandara harus mampu
menyediakan dan menjamin semua fasilitas di bandara bekerja dengan baik
sehingga tidak mengganggu penerbangan. Sementara maskapai penerbangan
juga harus disiplin menaati jadwal penerbangan.
Sebenarnya, di waktu-waktu tertentu seperti pada siang dan malam
hari, penerbangan tidak terlalu padat. Maskapai penerbangan lebih
memilih penerbangan yang dianggap prime time, di mana penumpangnya lebih
banyak yakni pagi dan sore hari. Apabila maskapai penerbangan mau
terbang dari dan ke Bandara Soekarno Hatta pada jam-jam sepi, sudah bisa
dipastikan kepadatan akan berkurang.
Namun menurut Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, maskapai
penerbangan sebenarnya bersedia terbang dari dan ke Bandara Soekarno
Hatta setiap saat, tidak hanya di waktu-waktu yang permintaan pasarnya
besar. Namun jadwal penerbangan juga bergantung pada bandara tujuan atau
bandara asal. Sering kali, jam yang kosong di Bandara Soekarno Hatta
tidak cocok dengan jadwal di bandara tujuan.
”Contohnya dengan Lampung. Bandara Soekarno Hatta bisa menerima dan
memberangkatkan penerbangan kapan saja. Sementara Bandara Lampung, Radin
Inten II, hanya beroperasi hingga pukul 18.00. Bagaimana kami mau
terbang ke sana pada malam hari,” kata Edward beberapa waktu lalu.
Mengenai kondisi bandara di luar Jakarta, Ditjen Perhubungan
Udara sedang melakukan sejumlah pembenahan. Misalnya, memperpanjang jam
operasional bandara dengan menambah lampu, sumber daya manusia, dan
infrastruktur.
Selain itu di Bandara Soekarno Hatta sedang dibangun landasan ke
tiga untuk mengurangi kepadatan itu. Ditjen Perhubungan Udara juga telah
memoratorium penerbitan izin untuk maskapai penerbangan niaga berjadwal
yang baru. Diharapkan dengan cara ini, Bandara Soekarno Hatta tidak semakin padat.
No comments:
Post a Comment