Katakepo.blogspot.com - Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor, PT Indeoffero
mendapat aliran kredit dari PT Indonesia Eximbank. Pinjaman dana segar
itu bakal digunakan untuk membangun smelter yang akan memproduksi Pig
Iron atau besi kasar.
Direktur Pengembangan Indoffero Jonatan Handoyo mengatakan, smelter
miliknya bisa memproduksi satu juta ton Pig Iron atau besi kasar per
tahun. Pabrik smelter dibangun untuk memenuhi tuntutan pemerintah yang
mewajibkan ekspor dalam bentuk jadi bukan lagi bahan mentah.
"Kita per tahun mampu memproduksi pig iron 1 juta ton. Hasil olahan
kita ekspor ke berbagai negara," ujar Handoyo di pabriknya di Cilegon,
Banten, seperti dikutip Minggu (20/10).
Selain memproduksi pig iron, pihaknya juga memproduksi Nikel Pig Iron
sebanyak 250.000 ton per tahun. Semua bahan baku berasal dari Sulawesi.
Pembuatan nikel ini dengan mencampur tanah lihat dengan kapur kemudian
dikelola dengan teknologi dan dibakar sehingga menghasilkan nikel.
"Pig Iron yang dihasilkan diekspor ke Brasil, Taiwan, Jepang Turki,
India, Korea Selatan dan China. Ekspor terbesar ke Taiwan. Dengan
penjualan hampir USD 80 juta untuk pig iron," katanya.
Untuk komposisi penjualan, ekspor ke Taiwan mencapai 125 ribu ton per
tahun. Jumlah ekspor ini belum mencukupi kebutuhan Taiwan secara
keseluruhan. Menurut Handoyo total ekspor ke Taiwan saat ini baru
mencukupi 60 persen dari permintaan.
No comments:
Post a Comment