Sunday, October 13, 2013

Kemenhub contek cara London urai kemacetan bandara

Katakepo.blogspot.com - Kementerian Perhubungan bersiap menerapkan sistem baru dalam mengurai kemacetan di bandara. Mekanisme ini disebut Air Trafic Flow Management (ATFM), meniru penerapan di Bandar Udara Heathrow, Ibu Kota London, Inggris.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Harry Bakti Gumay, menjelaskan Bandara Heathrow memiliki jam penerbangan yang padat seperti bandara Soekarno Hatta, namun bandara tersebut bisa menampung 100 kali take off dan landing dalam satu jam.
"Kita tingkatkan lebih efisien lagi, di Heathrow London, kondisinya sama kaya Soekarno Hatta melihat sistem di sana, 100 flight per jam, dua runway," kata kata Harry di Jakarta seperti dikutip Sabtu (11/10).
Harry mengaku sudah melakukan studi gara bandara di Indonesia bisa menerapkan sistem penerbangan ini. Namun demikian Harry tidak menjelaskan secara detail bagaimana sistem tersebut bekerja dan kapan akan diterapkan di Indonesia.
"Kita cek kesana, kita pelajari dan harus dibarengi dengan disiplin maskapai sendiri. Kita pantau dari airline berangkat dan mendarat," ungkapnya.
Harry mengakui kemacetan bandara saat ini berdampak pada biaya tambahan operasional maskapai. Pesawat harus menunggu dan antre sebelum terbang, maupun sebelum mendarat. Akibatnya perusahaan mengeluarkan biaya tambahan untuk bahan bakar.
"Memang ada penambahan cost bukan berarti dia rugi. Kalau rugi dia tutup semua. Di samping itu kita menyiapkan kapasitas bandara agar meningkat lagi," tutupnya.

No comments:

Post a Comment