Katakepo.blogspot.com - Beberapa pria mengenakan pakaian warna biru dan sebagian berwarna
cokelat siaga di pintu masuk Universitas Trisakti, Jalan S. Parman No:
1, Jakarta Barat. Rencananya pihak yayasan akan menggelar demonstrasi.
"Ada
demo dari yayasan mas, makanya dijaga ketat," ujar salah satu petugas
keamanan, di halaman parkir Universitas Trisakti, Rabu (6/11).
Keamanan
tidak hanya pintu masuk, tapi hampir seluruh sudut kampus. Beberapa
staf terlihat berkumpul di depan Gedung Dr. Sjarif Thajeb untuk
melakukan apel pagi.
Salah satu mahasiswa yang bingung dengan
kondisi kampusnya mengatakan seharusnya hari ini masuk kuliah. Bahkan
dia sempat mendapatkan larangan untuk masuk.
"Seharusnya sekarang
masuk, soalnya cuma kemarin liburnya. Saya saja enggak dapat
pemberitahuan," ujar salah satu mahasiswa jurusan design yang tidak mau
disebutkan namanya kepada merdeka.com.
Terlihat
di depan dan bagian dalam gedung beberapa spanduk. Spanduk bertuliskan
"Save Our Nation, Save Trisakti University". Menurut mahasiswa jurusan
design, spanduk itu belum nampak pada hari sebelumnya.
"Kemarin Sabtu belum ada kok. Senin saja sepertinya juga belum ada," tuturnya.
Seperti
diketahui, ini merupakan kesekian kalinya juru sita Pengadilan Negeri
Jakarta Barat menjalankan putusan MA untuk mengeksekusi 9 orang tergugat
terkait sengketa kepengurusan Universitas Trisakti.
Perseteruan
antara Senat Universitas Trisakti, Forum Komunikasi Karyawan
Universitas Trisakti dengan Yayasan Trisakti terjadi sejak 2002, saat
pemilihan rektor baru. Rektor Trisakti Thoby Mutis memangkas wewenang
yayasan dalam pemilihan rektor.
Yayasan lalu melakukan gugatan ke
pengadilan negeri, namun kandas. Lalu pada 2003, Pengadilan Tinggi
mengabulkan sebagian gugatan yayasan. Kubu Thoby lalu mengajukan kasasi.
Namun majelis kasasi MA menilai Yayasan Trisakti adalah pihak yang sah
mengelola universitas.
Selanjutnya Thoby mengajukan Peninjauan
Kembali (PK), lagi-lagi kandas. Perkara yang diputus 13 Januari 2012
lalu diketuai oleh Hakim Agung Atja Sondjaja dan anggota Valerine JL
Kriekhoff dan I Made Tara.
No comments:
Post a Comment