Katakepo.blogspot.com - Selama ini banyak orang yang percaya bahwa lukisan bisa 'ditinggali' oleh makhluk halus atau bisa memberikan kutukan. Lukisan berjudul Crying Boy ini adalah salah satu dari lukisan tersebut.
Lukisan bernama Crying Boy ini adalah lukisan yang diproduksi secara masal dan memperlihatkan seorang anak laki-laki berwajah lucu dan imut, namun dengan mata yang sedih dan tengah menangis. Air matanya meleleh di pipi. Lukisan ini diketahui merupakan karya seorang seniman Spanyol bernama Franchot Seville, seperti dilansir oleh Scary For Kids.
Legenda mengenai kutukan pada lukisan Crying Boy ini dimulai pada tahun 1988, ketika sebuah rumah meledak dan terbakar di Heswall, Inggris. Pemadam kebakaran menemukan lukisan tersebut di dalam rumah. Anehnya, meski semua isi rumah terbakar dan hancur, lukisan tersebut tidak rusak sedikit pun.
Tak lama kemudian di Bradford terjadi kebakaran lagi, dan lukisan ini ditemukan dalam rumah, masih tidak rusak sedikit pun. Kepala pemadam kebakaran di Yorkshire pada akhirnya mengamati kejanggalan yang terjadi terkait rumah yang terbakar dan lukisan anak menangis tersebut. Ada banyak kasus rumah yang terbakar dan di dalamnya terdapat lukisan tersebut. Ini membuat banyak orang beranggapan bahwa ada sesuatu yang jahat dalam lukisan tersebut yang menyebabkan kebakaran. Mereka percaya bahwa lukisan tersebut membawa kutukan.
Setelah ditelusuri pada seniman pembuatnya, Seville menjelaskan bahwa dia melukis seorang anak laki-laki yang berkeliaran di Madrid di tahun 199. Anak itu bernama Don Bonillo, dan dia diketahui lari dari rumah setelah melihat orang tuanya meninggal dalam kebakatan. Anak itu kabur dari rumah karena setiap kali rumah yang ditinggalinya selalu terbakar. Tak ada yang tahu asal api tersebut hingga mereka menjuluki anak tersebut Diablo.
Seville tak mempercayai hal ini dan tetap melukis anak tersebut. Lukisan ini membuat Seville menjadi kaya raya, namun pada akhirnya studio tempat melukisnya terbakar habis. Dikabarkan bahwa saat ini banyak dari lukisan tersebut yang sudah dibakar karena masyarakat takut terkena kutukannya.
0 comments:
Post a Comment