Kantor berita Reuters melaporkan, Sabtu, (28/9), Badan Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa hari ini berjarak sekitar 96 kilometer sebelah timur laut Kota Awaran.
Tiga hari lalu gempa telah menewaskan 515 orang hingga hari ini. Majelis Provinsi tengah mengadakan rapat ketika gempa terjadi. Cuplikan dari stasiun televisi lokal memperlihatkan sejumlah menteri dan anggota majelis berlarian keluar gedung karena getaran yang terasa.
"Kami tak bisa duduk di dalam gedung karena getaran cukup kuat," kata anggota majelis Mufti Gulab kepada CNN.
Menurut Zahid Rafi, gempa hari ini bisa jadi merupakan gempa tersendiri dan bukan gempa susulan dari gempa tiga hari lalu.
0 comments:
Post a Comment