Katakepo.blogspot.com - Tidak sulit menemukan orang miskin di Indonesia. Meskipun menurut
data pemerintah jumlahnya diklaim selalu turun setiap tahun, nyatanya
tetap saja pemandangan kemiskinan tidak pernah hilang dari wajah ibu
kota dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Wajar saja mengingat masih ada 28,07 juta orang miskin yang tersebar
di seluruh daerah di Indonesia. Jumlah tersebut 11,37 persen dari
keseluruhan total penduduk Indonesia. Tingginya pertumbuhan ekonomi
nasional secepat penurunan angka kemiskinan.
Dari catatan BPS, dari 34 provinsi di Indonesia, ada 7 provinsi yang
mengalami kenaikan jumlah penduduk miskin yakni Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat, Banten, Sulawesi Utara, Gorontalo
dan Papua.
Masih tingginya jumlah penduduk miskin juga menjadi perhatian Bank
Dunia. Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati menyoroti
angka kemiskinan di Indonesia yang diklaim pemerintah telah mengalami
penurunan. Sesungguhnya, kata dia, yang juga penting diperhatikan
pemerintah adalah melindungi kelompok masyarakat hampir miskin.
"Tidak berarti dia di atas garis kemiskinan terus dibilang sejahtera.
Mereka rentan masuk miskin lagi begitu inflasi, beras naik, harga-harga
naik," ucap Sri Mulyani di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
Mantan menteri keuangan Indonesia ini mengatakan, untuk mengurangi
kemiskinan di Indonesia, pemerintah harus memperhatikan bagian
struktural yang harus terus diperbaiki. Salah satunya adalah perbaikan
dalam sistem birokrasi, perdagangan, serta menjaga arus barang.
Masalah kemiskinan juga menarik perhatian Dahlan. Dalam sebuah
kesempatan, Dahlan berpendapat bahwa kemiskinan masyarakat Indonesia
sulit dituntaskan karena masyarakat miskin selalu dinaungi dengan rasa
ketidakadilan atau kesenjangan sosial.
Saat ini rasa ketidakadilan bisa dengan mudah ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga wajar jika masyarakat miskin seolah
kehilangan harapan.
Dahlan punya beberapa saran yang diyakininya bisa mengantar orang
untuk keluar dari jerat kemiskinan. Merdeka.com mencoba merangkum jurus
Dahlan keluar dari jerat kemiskinan.
1. Merantau
"Merantau kunci pertama. Saya tidak akan keluar dari kemiskinan kalau saya tidak merantau. Saya bertemu dengan hal yang baru yang terputus dengan kehidupan sosialnya. Ada orang ga mampu enggak apa apa. Putus kewajiban lingkungan sosial," ucap Dahlan di Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
2. Konsisten
"Melakukan sesuatu bertahap dan harus konsisten," katanya.
3. Pendidikan
Contohnya ketika Dahlan menyekolahkan anak keluar negeri. Anak tersebut bisa melanjutkan usahanya. "Satu keyakinan menyekolahkan anak keluar negeri tidak untuk pintar tapi koneksi atau network. Kalau anak saya tidak sekolah ke Amerika, saya tidak akan jadi menteri karena sibuk bisnis," ujar Dahlan.
4. Komitmen
"Harus punya komitmen kalau mau jadi orang sukses. Anda harus punya komitmen itu," tegas Dahlan.
5. Kesungguhan
"Harus sungguh-sungguh supaya berhasil," singkatnya.
0 comments:
Post a Comment