Katakepo.blogspot.com - Tato kini seakan telah menjadi tren di kalangan penggemarnya. Jika dulu
orang yang memiliki tato tak berani menunjukkan tatonya, kini mereka
dengan bangga memamerkannya kepada khalayak umum.
Berbagai macam
gambar dilukis di tubuh. Dari gambar seram hingga tulisan atau nama
seseorang. Biasanya, gambar dan tulisan itu memiliki makna khusus bagi
pemilik tato.
"Kalau dulu bikin tato ada sisi arogan. Kalau di
sini sudah masuk ke dunia style bukan hanya seni tapi ada narasi panjang
amat dari tato itu. Anak yang bikin tato itu macam-macam kayak 'Aduh gw
sayang banget sama nyokap gua' mau ditato, aduh gua lagi putus sama
cowo gua, ada yang ngefans sama idolanya," terang seniman tato, E
Kurdian B Pangaribuan kepada merdeka.com di studio tato Bucksbucks tato, Jakarta, Jumat (30/8).
Pria
yang akrab disapa Uca ini mengingatkan warga yang hendak mentato
tubuhnya agar berpikir secara masak gambar atau tulisan apa yang akan
ditatonya. Sehingga, tak menyesal di kemudian hari.
"Makanya
harus diingatin jangan nama orang, nanti nyesel, banyak ada nama
pacarnya disilang. Sekarang sudah mulai aneh-aneh kayak cuma tulisan
'jagalah kebersihan kota'," cerita seniman tato langganan Nikita Mirzani
ini.
Pendiri paguyuban tato Indonesia Subcluture ini mengaku
tidak melayani permintaan penghapusan tato. Dia hanya bisa menyarankan
agar orang yang punya tato pergi untuk mendapat tindakan medis.
"Kalau
untuk penghapusan kita serahkan ke profesional lain kayak ke klinik
kecantikan, RSCM atau segala macam. Soalnya itu sudah menggunakan alat
yang profesional yang lebih kan. Kita enggak mau malpraktik. Kebetulan
gua sendiri ciptain, fokus nyembuhin luka bukan nyembuhin tato," tutup
ahli tindik ini.
0 comments:
Post a Comment