Katakepo.blogspot.com - Meningkatnya kebutuhan hidup dewasa ini tidak berbanding lurus dengan daya beli yang dimiliki masyarakat. Sehingga, didapatinya segelintir orang yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Mencuri, kerap digunakan mereka yang ingin mendapatkan pundi-pundi uang dengan cara instan. Asalkan perut kenyang, bisa mengimbangi gaya hidup orang sekitar, mereka pun rela melakukan tindakan melanggar hukum.
Para pelaku perampokan biasanya memasang ekspresi garang, berpenampilan berantakan, bahkan tidak jarang dari mereka yang melengkapi diri dengan senjata tajam maupun senjata api. Pencuri pun terkadang nekat melukai korbannya manakala aksi mereka mendapatkan perlawanan.
Namun, rupanya tidak semua hal yang disebutkan tadi melekat dengan pelaku perampokan. Dalam beberapa kasus perampokan yang terjadi dan dibongkar oleh pihak berwajib, tidak jarang terselip hal lucu di kala aksi curi mereka.
Berikut enam peristiwa lucu yang dialami perampok saat beraksi yang berhasil dihimpun
1. Sedang buang air di rest area, rampok ditinggal komplotannya
Apes benar nasib Parlindungan Saragih. Pria berusia 30 tahun ini
ditinggal komplotannya saat sedang buang air besar ketika mereka sedang
dalam pelarian usai merampok sebuah Apotek Sana Farma, Jalan Dewi
Sartika No. 3 C, Cililitan, Jakarta Timur. Kesal lantaran mobil
sewaannya dibawa kabur komplotannya sendiri, Parlindungan pun melapor ke
petugas kepolisian setempat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan pencurian tersebut terjadi sekitar pertengahan bulan Mei 2013 lalu.
Para pelaku berjumlah empat orang. Modus mereka berkeliling mencari sasaran khusus rumah toko (ruko) kosong, dengan menggunakan satu unit mobil Toyota Avanza B 1026 KYF, yang dikemudikan tersangka PS, ujar Rikwanto, Jumat (2/8).
Setelah berkeliling, lanjutnya, komplotan tersebut memutuskan untuk menjarah barang-barang di Apotek tersebut. Tersangka PS, selanjutnya memarkirkan mobil di depan apotek. Setelah merasa aman, ketiga temannya mencongkel gembok rolling door dan menjebol pintu utama.
Puas menggasak barang berharga di dalam Apotek, para pelaku pun kabur dan mampir ke Rest Area Jati Asih. Tak lama, ketiga pelaku lainnya kabur meninggalkan tersangka PS di lokasi, terangnya.
Merasa bertanggungjawab karena menyewa mobil itu, Parlindungan, melapor ke petugas rest area dan dilanjutkan ke Patroli Jalan Raya (PJR). Kemudian, anggota PJR melakukan penelusuran di Jalan Tol Cikampek dan menemukan mobil yang dimaksud terparkir di pinggir jalan, ungkapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan pencurian tersebut terjadi sekitar pertengahan bulan Mei 2013 lalu.
Para pelaku berjumlah empat orang. Modus mereka berkeliling mencari sasaran khusus rumah toko (ruko) kosong, dengan menggunakan satu unit mobil Toyota Avanza B 1026 KYF, yang dikemudikan tersangka PS, ujar Rikwanto, Jumat (2/8).
Setelah berkeliling, lanjutnya, komplotan tersebut memutuskan untuk menjarah barang-barang di Apotek tersebut. Tersangka PS, selanjutnya memarkirkan mobil di depan apotek. Setelah merasa aman, ketiga temannya mencongkel gembok rolling door dan menjebol pintu utama.
Puas menggasak barang berharga di dalam Apotek, para pelaku pun kabur dan mampir ke Rest Area Jati Asih. Tak lama, ketiga pelaku lainnya kabur meninggalkan tersangka PS di lokasi, terangnya.
Merasa bertanggungjawab karena menyewa mobil itu, Parlindungan, melapor ke petugas rest area dan dilanjutkan ke Patroli Jalan Raya (PJR). Kemudian, anggota PJR melakukan penelusuran di Jalan Tol Cikampek dan menemukan mobil yang dimaksud terparkir di pinggir jalan, ungkapnya.
2. Gasak obat nyamuk elektrik
Sutiono, lelaki berusia 40 tahun tersebut harus berurusan dengan
pihak kepolisian lantaran mencuri satu unit sepeda motor milik salah
satu warga Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tersebut. Tidak
hanya sepeda motor korban, pelaku pun turut menggasak tiga handphone,
dua cincin emas, speaker aktif dan jam tangan milik korban.
Uniknya, satu buah obat nyamuk elektrik turut digasak pelaku. Saya enggak tahu Pak, kan bentuknya ada kabel dan colokannya. Apalagi barang itu di dekat HP yang saya curi. Jadi saya kira itu charger HP. Saya main ambil saja, kata Sutiono saat diperiksa Kapolsek Kaliwungu Iptu Herman Sopian.
Sutiono mengaku terpaksa mencuri lantaran penghasilannya sebagai buruh tidak cukup untuk menghidupi dua istrinya. Damel nguripi bojo kula, Pak. Bojo kula wonten kalih, ting Solotigo kalih ting Magelang. Lha bayaran kuli mboten cekap, kilahnya.
Uniknya, satu buah obat nyamuk elektrik turut digasak pelaku. Saya enggak tahu Pak, kan bentuknya ada kabel dan colokannya. Apalagi barang itu di dekat HP yang saya curi. Jadi saya kira itu charger HP. Saya main ambil saja, kata Sutiono saat diperiksa Kapolsek Kaliwungu Iptu Herman Sopian.
Sutiono mengaku terpaksa mencuri lantaran penghasilannya sebagai buruh tidak cukup untuk menghidupi dua istrinya. Damel nguripi bojo kula, Pak. Bojo kula wonten kalih, ting Solotigo kalih ting Magelang. Lha bayaran kuli mboten cekap, kilahnya.
3. Gagal perkosa korban, celana dalam dua maling tertinggal
Bunga (bukan nama sebenarnya) melakukan perlawanan saat hendak
diperkosa oleh dua pelaku pencurian di toko kelontong di daerah
Pamekasan, Jawa Timur yang dijaganya. Teriakan bunga pun menarik
perhatian warga, dan membuat kedua pelaku yang telah setengah bugil
tersebut lari kocar kacir tanpa memakai celana dalam.
Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiharto menuturkan peristiwa bermula saat dua pelaku yang masuk ke toko melalui jendela lantai dasar, melihat Bunga tengah tertidur lelap.
Saat sedang mencuri, keduanya melihat Bunga yang sedang tidur, ujar Bambang.
Melihat Bunga tertidur lelap, hasrat birahi keduanya pun bangkit hingga timbul niat untuk memperkosa Bunga.
Bunga pun kemudian disekap dari belakang, dan mencoba membuat Bunga tidak berkutik. Namun usaha kedua pelaku gagal, dan Bunga pun kemudian berteriak meminta tolong, ucapnya.
Teriakan korban pun menarik perhatian warga sekitar, Alhasil kedua pelaku langsung mengambil langkah seribu. Karena terlalu panik, dua celana dalam milik para pelaku yang sudah terlanjur dibuka saat hendak memperkosa Bunga, sampai tertinggal di lokasi kejadian.
Celana dalam pelaku sudah diamankan di Mapolsek Tlanakan, tandas Bambang
Meski tidak berhasil memerkosa korban, kedua pelaku berhasil membawa kabur sebagian isi toko, seperti rokok dan uang tunai yang tersimpan di meja berangkas. Kerugian ditaksir mencapai Rp 6 juta.
Salah satu warga, Hendra mengatakan saat itu kedua rampok nampak hilang di dalam semak-semak, masih di kawasan yang sama tempat mereka merampok. Dua perampok nyebur kali, terus masuk ke semak-semak, katanya kepada merdeka.com kala itu.
Rupanya, lokasi kali berada di pinggir Jalan Raya Bogor, dekat dengan kawasan Markas Komando Strategi Angkatan Darat (Makostrad). Tepat di sebelah kali juga terdapat hamparan semak-semak di lapangan yang luas. Di lokasi itulah dua perampok di kabarkan sembunyi.
Alhasil, dua rampok tersebut pun berhasil dibekuk aparat Polres Depok dengan dibantu TNI.
Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiharto menuturkan peristiwa bermula saat dua pelaku yang masuk ke toko melalui jendela lantai dasar, melihat Bunga tengah tertidur lelap.
Saat sedang mencuri, keduanya melihat Bunga yang sedang tidur, ujar Bambang.
Melihat Bunga tertidur lelap, hasrat birahi keduanya pun bangkit hingga timbul niat untuk memperkosa Bunga.
Bunga pun kemudian disekap dari belakang, dan mencoba membuat Bunga tidak berkutik. Namun usaha kedua pelaku gagal, dan Bunga pun kemudian berteriak meminta tolong, ucapnya.
Teriakan korban pun menarik perhatian warga sekitar, Alhasil kedua pelaku langsung mengambil langkah seribu. Karena terlalu panik, dua celana dalam milik para pelaku yang sudah terlanjur dibuka saat hendak memperkosa Bunga, sampai tertinggal di lokasi kejadian.
Celana dalam pelaku sudah diamankan di Mapolsek Tlanakan, tandas Bambang
Meski tidak berhasil memerkosa korban, kedua pelaku berhasil membawa kabur sebagian isi toko, seperti rokok dan uang tunai yang tersimpan di meja berangkas. Kerugian ditaksir mencapai Rp 6 juta.
4. Maling teriaki 2 anggota TNI sebagai pencuri
Nahas benar nasib Ahmad Maulana (25), warga Kebon Nanas, Jakarta
Timur ini meneriaki maling kepada dua anggota TNI. Pemuda pengangguran
tersebut meneriaki dua anggota TNI maling usai mencuri kamera di rumah
warga.
Di temui di Mapolsek Jatinegara, Maulana mengatakan, pada pagi hari dirinya mencoba mencuri di sebuah rumah salah satu warga di Kebon Sayur. Setelah berhasil ambil kamera di dalam lemari, sang pemilik rumah pun memergoki Maulana.
Pas mau kabur saya diteriakin maling sama yang punya rumah, karena takut dikeroyok saya teriakin maling lagi sama dua orang yang lagi lari, katanya saat sedang di BAP, Jumat (30/8).
Namun sial bagi Maulana, dua orang yang sedang lari tersebut ternyata anggota TNI yang sedang berolahraga. Alhasil dia pun terkena bogem mentah oleh salah satu tentara yang mendengar teriakan tersebut.
Enggak tahunya tentara, baru sekali saya teriakin maling langsung dipukul sama tentaranya, kata Maulana dengan wajah memelas.
Di temui di Mapolsek Jatinegara, Maulana mengatakan, pada pagi hari dirinya mencoba mencuri di sebuah rumah salah satu warga di Kebon Sayur. Setelah berhasil ambil kamera di dalam lemari, sang pemilik rumah pun memergoki Maulana.
Pas mau kabur saya diteriakin maling sama yang punya rumah, karena takut dikeroyok saya teriakin maling lagi sama dua orang yang lagi lari, katanya saat sedang di BAP, Jumat (30/8).
Namun sial bagi Maulana, dua orang yang sedang lari tersebut ternyata anggota TNI yang sedang berolahraga. Alhasil dia pun terkena bogem mentah oleh salah satu tentara yang mendengar teriakan tersebut.
Enggak tahunya tentara, baru sekali saya teriakin maling langsung dipukul sama tentaranya, kata Maulana dengan wajah memelas.
5. Gasak brankas yang hanya berisi modem
Nasib apes menimpa kawanan rampok yang beraksi di Kantor Asuransi
Kesehatan (Askes) Regional II di Jalan Sudirman, Kelurahan Tangkerang
Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Senin (15/7) sekitar pukul
04.30 WIB. Setelah bersusah payah melumpuhkan dua korbannya, kawanan
rampok tersebut malah membawa satu brankas yang hanya berisi modem.
Peristiwa tersebut berawal saat petugas keamanan Askes, Idrus (38) sedang sahur. Kawanan rampok yang belum diketahui jumlahnya itu, berhasil melumpuhkan Idrus. Setelah lumpuh, tangan dan kaki Idrus diikat memakai lakban. Kemudian mulut disumbat, dan korban dimasukkan ke dalam sebuah ruangan. Saya dipukul. Setelah itu saya diikat, kata Idrus ditemui wartawan di lokasi, Pekanbaru, Riau, Senin (15/7).
Usai melumpuhkan Idrus. Kawanan ini melihat Kepala Bidang Umum Askes, Fauzirman melintas di ruangan. Tak ingin aksinya terganggu, Fauzirman juga ikut dilumpuhkan.
Merasa aman, kawanan ini menuju ke lantai tiga. Dua brangkas berhasil dibawa ke lantai 1. Sesampainya di lantai 1, Idrus yang berhasil melepas ikatan segera berteriak minta pertolongan. Akibatnya, kawanan rampok kocar kacir dan hanya berhasil membawa satu brangkas yang hanya berisi modem. Sedangkan brangkas yang ketinggalan berisi Rp 150 juta.
Peristiwa tersebut berawal saat petugas keamanan Askes, Idrus (38) sedang sahur. Kawanan rampok yang belum diketahui jumlahnya itu, berhasil melumpuhkan Idrus. Setelah lumpuh, tangan dan kaki Idrus diikat memakai lakban. Kemudian mulut disumbat, dan korban dimasukkan ke dalam sebuah ruangan. Saya dipukul. Setelah itu saya diikat, kata Idrus ditemui wartawan di lokasi, Pekanbaru, Riau, Senin (15/7).
Usai melumpuhkan Idrus. Kawanan ini melihat Kepala Bidang Umum Askes, Fauzirman melintas di ruangan. Tak ingin aksinya terganggu, Fauzirman juga ikut dilumpuhkan.
Merasa aman, kawanan ini menuju ke lantai tiga. Dua brangkas berhasil dibawa ke lantai 1. Sesampainya di lantai 1, Idrus yang berhasil melepas ikatan segera berteriak minta pertolongan. Akibatnya, kawanan rampok kocar kacir dan hanya berhasil membawa satu brangkas yang hanya berisi modem. Sedangkan brangkas yang ketinggalan berisi Rp 150 juta.
6. Kabur usai beraksi, dua rampok malah nyebur ke kali
Dua rampok lari kocar kacir usai beraksi di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/7) lalu. Saking takutnya mereka oleh amukan warga, keduanya pun tidak memperhatikan kawasan yang mereka lalui dalam pelariannya.Salah satu warga, Hendra mengatakan saat itu kedua rampok nampak hilang di dalam semak-semak, masih di kawasan yang sama tempat mereka merampok. Dua perampok nyebur kali, terus masuk ke semak-semak, katanya kepada merdeka.com kala itu.
Rupanya, lokasi kali berada di pinggir Jalan Raya Bogor, dekat dengan kawasan Markas Komando Strategi Angkatan Darat (Makostrad). Tepat di sebelah kali juga terdapat hamparan semak-semak di lapangan yang luas. Di lokasi itulah dua perampok di kabarkan sembunyi.
Alhasil, dua rampok tersebut pun berhasil dibekuk aparat Polres Depok dengan dibantu TNI.
0 comments:
Post a Comment