"Peringatan Hari Pers Nasional akan dihadiri ratusan wartawan, ini kesempatan untuk mengekspos Bengkulu, termasuk sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Hasanudin di Bengkulu, Jumat (17/1/2014).
Menurut Hasanudin selain dihadiri wartawan dalam negeri, perhelatan akbar yang rencananya akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut juga akan dihadiri wartawan dari negara-negara ASEAN.
Bahkan Menteri Penerangan Malaysia bersama 50 wartawan Malaysia juga dijadwalkan hadir pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014.
"Sejumlah obyek wisata yang mulai dibenahi mulai dari wisata alam seperti pantai dan wisata sejarah seperti Benteng Marlborough dan Rumah Bung Karno," katanya.
Suasana rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu. Rumah ini pernah dihuni Bung Karno tahun 1938-1942. Di rumah inilah, sang roklamator untuk pertama kali bertemu dengan Fatmawati.
Masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diberi tugas dan wewenang untuk membersihkan kawasan tertentu di wilayah pantai.
Penataan pedagang di kawasan wisata Tapak Paderi juga sudah dilakukan pemerintah daerah, termasuk membersihkan kawasan pantai dari sampah seperti di Pantai Pondokbesi. "Perbaikan Rumah Bung Karno juga sudah tuntas, demikian juga penataan taman di Benteng Marlborough," ujarnya.
Puncak peringatan HPN 2014 direncanakan digelar di halaman dalam Benteng Marlborough pada 9 Februari 2014.
Kepala Badan Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jambi, Winston Mambo mengatakan pihaknya mendukung rencana pemerintah menjadikan benteng sebagai lokasi puncak peringatan HPN 2014.
Rafflesia arnoldii mekar di hutan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Rabu (15/5/2013). Setiap kali ada bunga raflesia mekar di hutan yang dibelah Jalan Raya Bengkulu-Kepahiang itu selalu menarik perhatian wisatawan dan warga.
"Ini membuktikan bahwa cagar budaya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan daerah, termasuk HPN yang menjadi agenda nasional," katanya.Hanya saja, menurut Winston, perlu perlakuan khusus seperti pemasangan spanduk dan perangkat pendukung lainnya agar tidak bersentuhan langsung dengan bangunan benteng.
Selain itu, perlu penataan ulang meriam-meriam yang masih ada di halaman dalam benteng. "Juga beberapa ruangan yang berisi gambar-gambar yang perlu dibenahi sehingga layak tampil," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment