Showing posts with label kuliner. Show all posts
Showing posts with label kuliner. Show all posts

Friday, April 10, 2015

Pedas Nikmat Si Ayam Taliwang

Katakepo.blogspot.com - Berkunjung ke Nusa Tenggara Barat kurang lengkap jika tak menikmati kuliner ayam bakar Ayam Taliwang. Bagaikan langit dan bumi, kuliner ini telah menjadi bagian wisata kuliner yang wajib untuk dinikmati.

Kombinasi dengan plencing kangkung, hidangan ayam bakar makin memanjakan lidah para wisatawan yang menginginkan cita rasa pedas dan gurih dari bumbu-bumbu yang digunakan.

Tim "Ekspedisi Alam Liar" dari Kompas.com berkesempatan untuk mencoba santapan ayam taliwang beserta plencing kangkung saat berada di Kota Mataram. Sebuah warung makan di depan kantor Kelurahan Cakranegara Barat, tepat di pinggir Jalan Pejanggik, menyajikan kuliner khas yang juga ramai dinikmati oleh masyarakat Lombok.

Rasa gurih dari ayam kampung muda yang dibakar langsung menjalari lidah para anggota tim. Pilihan pembuatan ayam taliwang yang disajikan juga bervariasi. “Selain ayam bakar, bisa juga digoreng dan dipanggang. Pilihannya, bakar pedas dan manis,” kata Wardhaniah, pemilik warung "Ayam Taliwang Suka Maju" kepada KompasTravel di Mataram, Selasa (17/3/2015).

Sajian ayam taliwang dinikmati bersama plencing kangkung. Kangkung disajikan dengan tambahan sambal tomat yang terbuat dari cabai rawit, garam, terasi, dan juga tetesan jeruk limau.

Sambal yang khas biasa dipadukan dengan ayam taliwang yaitu sambal kacang dan beberuk. Sambal kacang terlihat coklat memerah saat disajikan di sebuah piring kecil. Wardhaniah mengatakan sambalnya terbuat cabai, terasi, timun, dan udang yang diulek bersama.

“Kalau bumbunya rahasia. Turunan dari nenek,” ucapnya sambil tertawa.

Telah berjualan sejak tahun 1993, Wardhaniah mengatakan menu ayam taliwang selalu ramai diburu oleh masyarakat Lombok. Setiap malam, ia mengaku warungnya selalu ramai dikunjungi. Sebelumnya ia berjualan di pinggir Jalan Pejanggik, ibunya telah berjualan di sini. Kini ia menjual santapan khas Lombok ini dibantu oleh anak-anaknya.

Keringat mulai bercucuran ketika menyantap ayam taliwang. Tangan tak dapat berhenti untuk mencolek sambal kacang dan juga beberuk. Ayam kampung yang masih muda terasa lunak ketika dikunyah. Warna hitam agak coklat keemasan yang muncul dari proses pengolahan menambah selera makan untuk melahap hidangan nan nikmat ini.

Untuk menikmati ayam taliwang beserta plencing kangkung dan aneka sambal, tim mengeluarkan biaya Rp 270.000 untuk enam porsi. Seporsi ayam taliwang seharga Rp 45.000. Harga tersebut telah termasuk minuman berupa es teh manis dan es jeruk. Jadi, jangan lupa untuk menikmati sajian ayam taliwang dengan aneka sambal jika berkunjung ke Lombok.

Monday, April 6, 2015

Tenang, Tuak Ini Tak Memabukkan

Katakepo.blogspot.com -Mendengar kata “tuak”, yang terlintas di pikiran adalah minuman yang memabukkan. Namun tuak manis dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini berbeda. Minuman ini adalah suguhan wajib jika berkunjung ke tanah yang juga terkenal akan kuliner ayam bakar taliwang. Kemasannya sederhana hanya menggunakan botol air minum mineral bekas. tuak ini aman untuk dikonsumsi oleh para penikmat kuliner tradisional.

“Minuman ini dibuat dari buah beluluk (nira). Buahnya dari Desa Selong. Asli manis tidak pakai gula,” kata Khaeruddin (46), penjual tuak manis di Jalan Bilasundung, Lombok Timur, Rabu (18/3/2015).

Tim "Ekspedisi Alam Liar" dari Kompas.com sempat mencicipi minuman saat dalam perjalanan menuju Desa Sembalun, Kabupaten Lombok . Khaeruddin dengan cekatan langsung menawarkan sebotol tuak manis yang diletakkan di atas kotak styrofoam. Beberapa botol air mineral ukuran 600 ml segera ia keluarkan untuk anggota tim ekspedisi.

“Kalau tuak manis ini harus dingin, Mas. Supaya tidak cepat basi. Kalau dingin, bisa tahan satu hari satu malam,” katanya.

Ia menuturkan masyarakat Lombok meminumnya saat bulan puasa untuk hidangan berbuka puasa. Rasa segar dan manis dari air tuak, menurutnya adalah alasan masyarakat Lombok memburu minuman ini.

Tuak manis banyak dijumpai di Jalan Bilasundung, Desa Bilasundung, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Selain di Jalan Bilasundung, Khaeruddin mengatakan tuak manis dapat dibeli di daerah Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur. Penjual tuak manis dapat dengan mudah ditemui di pinggir jalan raya.

Air tuak manis dipercaya oleh masyarakat dapat memberikan manfaat jika mengonsumsinya. Minuman dari buah beluluk ini diyakini dapat mengobati kencing manis, kencing batu, dan membantu menetralisir racun di dalam tubuh. Selain itu, tuak ini dapat menyehatkan jantung dan paru-paru.

Buah beluluk sebagai bahan dasar pembuatan tuak manis dapat ditemukan di Desa Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Proses pembuatan air tuak manis dimulai dari penyadapan tangkai buah beluluk. Pengolahannya dilakukan tanpa tambahan gula dan rasa manisnya timbul secara alami.

Sebotol tuak manis dipatok harga sebesar Rp 5.000. Penjual tuak manis akan menyajikan dalam kondisi dingin. Untuk mengkonsumsi tuak manis, sangat disarankan dalam keadaan dingin agar kesegarannya tetap terjaga.

Saturday, April 4, 2015

Mari cicipi apple pie kebanggaan kota hujan

Katakepo.blogspot.com - Siapa yang tak tahu kue pie atau pastei yang sudah terkenal di berbagai dunia. Di Indonesia sendiri, kue pie bisa disajikan dengan isi yang beraneka ragam, mulai dari yang manis sampai yang gurih. Nah, bagi pecinta kue pie, harus mampir ke Pia Apple-Pie yang terletak di Jalan Pangrango, Bogor, Jawa Barat.

Sesuai namanya, apple pie tentu menjadi menu unggulan di resto ini. Jika memesannya, Anda akan merasakan kulit pie renyah dan lembut yang lumer di mulut, dipadu dengan rasa asam manis toping buah apel yang melengkapi sensasi dalam tiap gigitan.

Sementara, untuk varian pie gurih, resto ini menyediakan toping ayam dan beef. Namun, untuk menyesuaikan rasa, pie jenis itu disajikan dalam bentuk pastry. Resto tersebut juga menyediakan biskuit pie dengan berbagai varian rasa, seperti apel, blueberry, blueberry cheese, dan nutella hazelnut.

Jangan takut, untuk mencoba pie dan biskuit ini hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 39.000 sampai Rp 65.000. Di resto tersedia kue pie mini yang hanya dibanderol dengan harga Rp 9.000 per buah.

Letak Pia Apple-Pie ini sendiri sangat mudah ditemukan tak jauh dari stasiun Bogor dan Kebun Raya Bogor. Bagi yang menggunakan akses angkutan umum, bisa menggunakan mikrolet 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak.

Tak hanya menyediakan menu yang lezat, Resto Apple-Pie menyediakan tempat yang menyenangkan untuk sekedar santai dan sangat cocok untuk menghilangkan penat. Jadi bagi para pecinta kuliner manis, tunggu apalagi? Yuk datang ke Bogor.

Sunday, March 22, 2015

Kiat Membuat Adonan Kue Kering yang Sempurna



Katakepo.blogspot.com - Anda berencana membuat kue kering untuk hidangan berbuka puasa atau sajian khas Lebaran untuk keluarga? Kalau ingin menghasilkan kue kering terbaik pastikan adonannya sempurna.

Biasanya, kue kering jadi melebar karena pengocokan mentega dan gula yang terlalu lama. Metode ini hanya cocok untuk membuat adonan kue kering yang memang bentuknya melebar seperti kue lidah kucing.

Untuk mendapatkan hasil kue kering yang terbaik, biasakan mengocok mentega dan gula tepung tidak lebih dari dua menit saja. Waktu pengocokan boleh ditambah kalau adonan dibuat hanya dari margarin saja. Pengocokan margarin bisa sampai empat menit.

Penyebab lain yang membuat adonan kue kering tak sempurna adalah mentega dikocok tidak dalam keadaan beku, tetapi sudah disimpan dalam suhu ruang. Karenanya, pastikan mentega disimpan dalam lemari es sampai beku sebelum dikocok.

Penggemar Pizza Wajib Mencicipi 11 Jenis Pizza Unik di Tempat Ini

Katakepo.blogspot.com - Pizza ​Italia umumnya diberi olesan saus tomat, diberi ​topping irisan tomat, daging olahan dan keju. Tetapi di Lobby Lounge Hotel ini juga menyajikan Pizza unik khas Asia dan Indonesia. Mau pizza rendang atau bebek Peking? Semuanya ada!

Topping daging ham, bacon dan ayam serta perpaduan saus tomat dan keju merupakan salah satu ciri khas sajian pizza a la Italia dan Amerika. Akan tetapi dalam promo “Pizza Mania Discover a World of Flavours” di Lobby Lounge dan JJ Pub & Bar di Gran Melia Jakarta ini
​ada varian pizza yang berbeda​.

Ada sekitar 11 macam pizza yang dapat Anda nikmati di sini. Mulai dari Pizza Vendura, Pizza Pisang Goreng, Pizza Chicken Satay, Pizza BBQ Chicken, Pizza Beef Rendang, Pizza Peking Duck, Pizza Salmon Teriyaki, Pizza Indian Chicken Tikka, Pizza Cajun Prawns, Pizza Scandinavia dan Pizza dengan topping yang dapat dipilih sendiri yaitu Pizza Creativo.

Pecking Duck Pizza (Rp 130.000++) diberi topping potongan bebek Pe​king gurih. Terdapat sentuhan rasa manis gurih yang berasal dari hoisin sauce dan irisan red onion dan keju mozarella yang lembut gurih. Tambahan irisan cabai rawit hijau memberi sensai pedas yang enak.​

Penyuka rendang, wajib mencicipi​ Pizza Beef Rendang (Rp 125.000++). Daging rendang berbalut bumbu​ menjadi topping​, ditambah dengan potongan tomat ceri merah, bawang bombay, sedikit santan dan sentuhan keju mozarella sebagai topping pizza.

Untuk Anda yang ingin mencicip sajian pizza a la western, Anda dapat memesan Pizza Scandinavia (Rp 135.000++). Roti pizza yang tipis terasa lembut, dipadukan dengan keju mozarella yang gurih dengan taburan capers, potongan tomat ceri dan smoked salmon dengan harum asap plus horseradish cream yang sedikit pedas.

“Yang menjadi favorit para tamu di sini adalah Pecking Duck Pizza dan Salmon Teriyaki Pizza,” tutur Gerald Prinz selaku executive chef Gran Melia Jakarta.
Sebagian besar, topping pizza yang digunakan adalah keju mozarella. “Karena beberapa sajian pizza Asia tidak cocok dipadukan dengan tomato paste. Keju​ mozarella lebih pas dipadukan dengan pizza Asia karena keju ini gurih​ alami, aromanya tidak terlalu kuat dan rasa kejunya yang ringan,” tambah Gerald Prinz saat ditemui di Lobby Lounge Gran Melia Jakarta, Jum’at (20/03/2015).

Jika liburan ini belum ada acara, Anda dapat mengajak teman atau pun keluarga menikmati aneka sajian pizza dengan kombinasi rasa Indonesia, Asia dan Western. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 110.000 – Rp 135.000++ per loyangnya.

​ Sebelas jenis​ pizza ini tersedia di Lobby Lounge and JJ Pub & Bar mulai dari 1 Maret hingga 30 April 2015. Untuk reservasi, Anda dapat menghubungi (021) 526 8080 Lobby Lounge ext. 2340.

Sunday, April 13, 2014

Surabi atau Serabi

Katakepo.blogspot.com - BISA jadi sebagian dari kita belum paham tentang surabi. Makanan berbahan dasar tepung beras dicampur tepung terigu dan parutan kelapa muda itu, sebenarnya bukan jenis makanan baru. Ini karena beberapa daerah juga memiliki makanan yang sama.

Surabi sejak lama populer di Bandung, Jawa Barat, tetapi di sejumlah daerah di Jawa Tengah juga ada serabi yang bahan bakunya relatif sama dengan surabi. Bahkan di Sumatera Barat pun ada serabi.

Bahan dasar makanan berbentuk bulat yang dimasak dengan kuali dari tanah itu hampir sama. Rasa dasarnya juga sama, gurih, karena unsur kelapa muda atau santan. Bedanya pada bahan tambahan atau topping dan tingkat ketebalan daging surabi.

Apabila surabi bandung berdaging tebal dengan aneka topping seperti cokelat, stroberi, oncom, jagung, kurma, ayam, sosis dengan rasa manis atau pedas, maka serabi solo biasanya diberi topping cokelat atau nangka dengan daging lebih tipis dan bisa digulung.

Sementara itu, daging serabi padang juga tak tebal dan dimakan dengan kuah santan yang manis. Ada pula serabi betawi yang mirip surabi, tetapi kinca atau kuahnya adalah gula merah cair.

Thursday, November 28, 2013

Segar Pedas Si Pecak Gurame

Katakepo.blogspot.com - TIPS jitu bagi yang mau bertualang di hutan Sangga Buana. Jangan lupa bawa persediaan makanan dan minuman yang mencukupi. Namun, jika tak cukup waktu untuk menyiapkannya, tak perlu kawatir. Suasana Betawi memang cukup kental terasa di kawasan Karang Tengah, Jakarta Selatan, tempat Sangga Buana berada, sampai Cinere, Depok. Tidak hanya menawarkan suasana hutan kampung, tetapi juga kekayaan kulinernya.

Di sepanjang Jalan Karang Tengah Raya cukup mudah menemukan tempat makan yang menyuguhkan masakan Betawi. Salah satunya adalah Dapur Betawi. Rumah makan ini sudah cukup dikenal dan menjadi incaran pencinta menu Nusantara. Masakan yang ditawarkan, antara lain, gabus pucung, pecak gurame, sayur besan, dan sayur asem betawi.

Dapur Betawi di kawasan ini memiliki dua cabang, yakni di Karang Tengah, tepatnya di pojok jalan pertigaan ke arah Villa Cinere Mas, dan di Jalan Cabe V.

Gabus pucung mirip rawon. Potongan kepala, tubuh, dan ekor ikan gabus disajikan utuh dalam kuah berwarna hitam. Disajikan dengan irisan daun bawang segar, aromanya sungguh menggoda. Saat dicicipi, kuahnya yang kental oleh banyak racikan bumbu terasa segar. Tidak ada bau amis terbit saat menikmati lunaknya daging predator sungai itu.

Rasa yang lebih mengejutkan dihadirkan si pecak gurame. Masakan ini berupa gurame goreng kering yang dihidangkan bersama kuah berwarna merah jingga. Pedas? Pasti. Namun, beberapa siung akar kunci membuat kuah itu terasa begitu segar. Rasa pedas berpadu dengan rasa asam, legit kunci, dan gurih gurame yang digoreng sungguh luar biasa. Menyantapnya tak akan cukup hanya dengan seporsi nasi.

Sayur besan yang menyertai tak kalah lezat. Kuah menu ini mirip lontong sayur, tetapi tanpa lontong ataupun ketupat. Isi sayur ini adalah terubuk, kentang, soun, petai, dan ebi. Terubuk atau telur tebu sejenis sayur-sayuran mirip tebu yang sudah langka. Disebut sayur besan karena biasanya memang terhidang saat acara kawinan menjamu keluarga mantu. Karena untuk acara istimewa, kualitas rasa dan bahan pasti selalu dijaga. Betawi memang kagak ade matinye.

Saturday, November 9, 2013

Nikmatnya Sate Ceker di Tepi Pantai Bengkulu

Katakepo.blogspot.com - BENGKULU,Sore itu, semburat jingga mentari berpendar dari balik awan ufuk barat menciptakan pemandangan sempurna. Waktu beranjak menuju malam. Puluhan pemuda mengambil posisi dengan bidikan kamera ke arah peraduan matahari di tepian obyek wisata pantai panjang. Puluhan anak-anak berlarian menyibak sapuan ombak yang pecah di bibir pantai. Sepoi angin pantai datang bergantian menyapu wajah dan rambut pengunjung Pantai Jakat, Kota Bengkulu.

Pantai Jakat merupakan salah satu obyek wisata pantai yang berada pada barisan obyek wisata pasir putih pantai panjang. Pantai Jakat merupakan salah satu obyek andalan Provinsi Bengkulu selain bunga Rafflesia dan beberapa obyek wisata lainnya.

Di sepanjang jalan obyek wisata Pantai Jakat terdapat puluhan pedagang kaki lima berdiri di atas trotoar dengan tenda-tenda berwarna beragam. Tenda-tenda itu menawarkan beragam kuliner jajanan khas pesisir, ada bakar ikan, kelapa muda, bakar jagung, dan sate ceker atau kaki ayam potong.

Ketika mengunjungi kawasan ini mata akan terpuaskan dengan suguhan kecantikan laut yang membiru serta gulungan ombak menuju pantai. Di barisan tenda-tenda makanan tampak puluhan pengunjung duduk sambil bercengkerama diselingi dengan mencicipi menu khas kawasan itu.

Sate ceker, di kawasan ini cukup populer dan diminati pengunjung. Penjual sate ceker tidak hanya ada di satu tenda tetapi tenda-tenda yang lain juga menjual menu yang sama. "Sate ceker merupakan kaki ayam kampung yang dimasak dengan cara dipanggang hingga matang. Selanjutnya dilumuri kuah santan kental, kunyit, cabai dan beberapa bumbu lain sehingga akan terasa nikmat dan memanjakan lidah," kata Viola, salah seorang penjual sate ceker di kawasan tersebut, Kamis (31/10/2013).

Sate ceker layaknya seperti sate yang lain menggunakan tusuk dari bambu, dan dilumuri dengan kuah santan dicampur kunyit. Kenikmatan semakin terasa di lidah ketika komposisi kunyit dan bumbu rahasia lainnya diaduk menjadi satu dalam piring yang memang disediakan oleh penjual.

Penikmat sate ceker, Dani (24), kepada Kompas.com mengatakan akan terasa kurang rasanya bila berkunjung ke kawasan tersebut tanpa mandi air laut dan makan sate ceker. "Sate ceker ini sangat ngangenin, makanya saya dan keluarga kalau lagi suntuk refreshing ke pantai pasti makannya sate ceker. Sambil melepas mata ke arah pantai, sungguh pengalaman luar biasa," kata Dani.

Meski hari semakin gelap, jumlah pengunjung bukan berkurang tetapi malah terus bertambah. Jejeran kendaraan motor dan mobil tampak tersusun panjang di tepi jalan di dekat tenda-tenda yang menawarkan menu sate ceker.

Viola mengaku dalam satu hari tidak kurang dari Rp 1,5 juta keuntungan yang mampu diraup apalagi menjelang hari libur terutama Sabtu dan Minggu. "Pada saat weekend pengunjung makin banyak dan dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga kaum tua begitu juga dengan tingkat profesi mulai dari swasta sampai dengan pejabat," kata Viola.

Ketika haus menerpa, ada banyak minuman menjanjikan penghilang dahaga tersedia, kelapa muda, es buah, hingga minuman kaleng dingin sudah tersedia. "Jika Anda merasa kurang puas dengan pelayanan kami mohon berikan kritik tapi bila Anda puas tolong sampaikan pada teman dan rekan Anda ya mas," kata Viola ketika melepas pengunjung yang hendak pulang usai menikmati sate ceker.

Tuesday, November 5, 2013

Rahasia Memasak Gorengan agar Harum

Katakepo.blogspot.com - Penduduk Indonesia dikenal menggemari makanan yang digoreng. Bahkan gorengan merupakan camilan ‘wajib’ karyawan kantor saat waktu menjelang senja.
Maraknya program televisi yang mengungkapkan betapa buruknya cara memasak para penjual gorengan gerobak, demi citarasa yang garing, mereka tega memasukkan plastik ke dalam bahan dasar masakan.
Maka dari itu, jika Anda sangat menyukai gorengan, disarankan untuk memasak sendiri di rumah. Caranya tidak sulit kok, hanya memerlukan tepung, minyak goreng, tempe, pisang, tahu dan sebagainya.
Nah yang menarik, ada ‘rahasia’ memasak gorengan yang Anda perlu tahu. Karena berpengaruh pada aroma hasil gorengan menjadi lebih harum dan menggugah selera. Banyak orang yang bisa membuat gorengan enak. Tapi belum banyak orang yang mengetahui kalau aroma bawang putih bisa menambah gurih rasa gorengan!
Untuk membuat hasil gorengan yang harum, Anda bisa memasukkan beberapa siung bawang putih yang sudah dimemarkan ke dalam minyak goreng saat membuat gorengan. Atau bisa juga menggoreng makanan dengan minyak goreng bekas menggoreng bawang putih.
Sumber :
Sajian Sedap

Monday, October 28, 2013

Nasi Goreng Jancuk Kembali Menuai Prestasi

Katakepo.blogspot.com - SURABAYA,Surabaya Plaza Hotel (SPH) kembali memenangkan penghargaan. Kali ini penghargaan tersebut datang dari ajang “Surabaya Sparkling Tourism Fiesta 2013” yang digelar oleh Program Studi International Hospitality and Tourism Business (IHBT) Universitas Ciputra Surabaya.

Sejumlah penghargaan dengan beragam kategori dianugerahkan kepada beberapa hotel berbintang di Surabaya pada puncak perayaan yang diadakan di Tunjungan Plaza II, Minggu (27/10/2013). Dalam kesempatan itu, Surabaya Plaza Hotel menerima penghargaan sebagai The Most Innovative Hotel Category Food and Beverage.

Sebagai salah satu hotel berbintang empat di Surabaya, SPH terus berupaya mengembangkan kualitas pelayanan dan produknya. Terutama dalam hal kuliner, hotel yang terletak di jantung kota Surabaya ini tak hentinya melakukan gebrakan dan inovasi baru yang menarik minat konsumen.

Hal ini terbukti dengan kesuksesan SPH dalam memperkenalkan Nasi Goreng Jancuk sebagai kuliner khas Surabaya yang digemari oleh masyarakat lokal, maupun turis dari dalam dan luar negeri. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2009, produk dengan keunggulan porsi besar dan rasa pedas ini tetap menjadi idola konsumen bahkan menjadi pelopor makanan pedas di Surabaya.

Mie jemblung di Surabaya Plaza Hotel.
Selain terkenal dengan Nasi Goreng Jancuk, SPH juga dikenal dengan Mie Jemblung. Mie Jemblung yang tidak pedas ini merupakan mie goreng sehat karena tidak mengandung pengawet dan pewarna.

Mie Jemblung disajikan dalam ukuran besar dan diciptakan dengan cita rasa manis. Mie Jemblung sangat cocok untuk dijadikan pendamping rasa pedas Nasi Goreng Jancuk.

Selain itu SPH juga memiliki “Salon” yaitu sate lontong. Uniknya “Salon” dikemas dalam satu tusuk sate yang berukuran 30 cm dan menggunakan daging sapi kualitas unggulan. Ada juga Sesal Salmon (Semanggi-Salak Salmon), kombinasi antara western food dan Indonesian food.

ARSIP SURABAYA PLAZA HOTEL Surabaya Plaza Hotel menerima penghargaan sebagai The Most Innovative Hotel Category Food and Beverage di Tunjungan Plaza II, Minggu (27/10/2013).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya. Penghargaan ini akan menjadi cambuk bagi kami untuk terus berkreasi dan berinovasi. Kami akan tetap konsisten untuk terus mengembangkan kuliner tradisional agar semakin diminati masyarakat,” ujar Yusak Anshori, General Manager SPH yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Pariwisata Jatim ini. (*)

Mitos Seputar Daging Kambing

Katakepo.blogspot.com - sebagian masyarakat akan menikmati makanan yang mengandung daging kambing atau daging sapi. Jika ingat daging kambing, saya ingat  beberapa mitos yang sangat diyakini masyarakat kebenarannya.

Mitos pertama, masyarakat yang kebetulan diketahui tekanan darahnya rendah atau hipotensi (tensi < atau = 90/60) akhirnya meningkatkan konsumsi daging kambing agar tensinya naik. Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal.  Bisa karena perdarahan, kurang minum sampai dehidrasi karena berbagai sebab, kelelahan atau kurang tidur. Tensi yang rendah juga dapat disebabkan karena gangguan pada jantung baik karena kelainan katup atau serangan jantung bahka gagal jantung.

Tetapi pada sebagian masyarakat tanpa melihat kenapa tensinya rendah langsung mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan. Kalau tensi turun karena gangguan jantung, mengkonsumsi daging kambing yang berlebihan justru akan fatal dan memperburuk keadaan.

Dampak langsung akibat mengkonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit. Kalau kebetulan mempunyai penyakit GERD (penyakit dimana asam atau isi lambung balik arah ke atas), maka GERDnya akan bertambah parah setelah menkonsumsi daging kambing berlebihan. Belum lagi efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah.

Mitos kedua yang juga beredar di tengah masyarakat adalah bahwa “torpedo” atau testis kambing akan meningkatkan gairah seksual atau sate kambing setengah matang meningkatkan gairah seksual. Ternyata, hal inipun tidak sepenuhnya benar. Memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual. Tetap sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.

Daging kambing, sama halnya daging merah lain seperti daging sapi mengandung lemak yang tinggi. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita.

Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein kita butuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

Daging kambing termasuk juga daging sapi yang akan menjadi santapan utama Hari Raya Kurban mengandung zat gizi yang memang kita butuhkan tetapi kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan kita. Dan jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan.

Rasa "Nano-nano" Masakan Korea

Katakepo.blogspot.com - Menikmati masakan Korea akan selalu ramai rasanya. Tidak hanya manis, rasa asam dan asin ikut mewarnai lidah ketika mengecapnya. Meski ada warna merah cabai pada masakannya, rasa pedas tak terlalu kentara.

Di Jakarta, cukup mudah menemukan restoran masakan Korea. Bahkan, toko atau minimarket yang khusus menjual aneka produk makanan dan kebutuhan pokok asal Korea pun ada. Coba ketik nama Mu Gung Hwa, Hanil Mart, Wijaya Mart atau K-Mart Wijaya, dan New Seoul Supermarket. Keempat toko itu berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kalau mau langsung mencicipi makanan khas Korea yang dijamin lezat, terutama saat menikmati Festival Budaya Korea di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, sekalian saja mampir di Bon Chon atau Bulgogi Brothers. Kalau Bon Chon cenderung menyediakan makanan siap saji, Bulgogi Brothers menawarkan masakan tradisional ”Negeri Ginseng”.

Bulgogi alias daging sapi menjadi sajian utama restoran ini. Bulgogi adalah daging sapi yang telah diolah dengan bermacam bumbu kemudian dipanggang.

Bulgogi dimasak langsung di meja tempat para tamu duduk bersantap. Juru masak merangkap pelayan akan memastikan setiap bahan matang sesuai permintaan tamu.

”Seperti steak pada umumnya, bisa minta matang benar atau setengah matang,” kata salah satu pelayan.

Melihat daging merah yang telah dibumbui dan dilengkapi dengan bawang putih, sejenis labu, ubi, dan sayuran itu perlahan matang sempurna, memberi sensasi tersendiri bagi para pencinta masakan Korea.

Asap menyertai bau sedap masakan semakin membuat perut memberontak ingin segera diisi.

”Dagingnya enak sekali, manis, bumbunya pas,” seru seorang tamu.

Setiap menu di restoran ini selalu dilengkapi dengan kimchi. Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, seperti sawi putih, lobak, dan mentimun.

Jangan lupa pesan juga bibimbap atau nasi campur Korea. Segelas teh jagung atau oksusu cha rasanya paling pas melengkapi setiap menu masakan.

Sunday, October 27, 2013

Jepang bikin bir rasa bawang putih, mau coba?

Katakepo.blogspot.com - Baru-baru ini, sebuah perusahaan minuman di Jepang merilis sebuah produk bir hitam yang memiliki cita rasa black garlic - bawang putih yang berwarna hitam.

Bir hitam bercita rasa bawang putih ini dijual seharga 630 yen atau sekitar Rp 71.283 per botol. Sebagaimana dilansir rocketnews24, produk yang diberi nama Aomori Garlic Black Beer ini punya cita rasa yang berbeda dengan produk bir hitam pada umumnya. Ketika diminum, rasa pedas dari bawang putih hitam akan terasa sangat kuat di lidah.

Anda mungkin sedang bertanya-tanya apa sih bawang putih hitam itu? Bawang putih hitam merupakan hasil dari fermentasi bawang putih yang ditaruh di dalam ruang panas dalam jangka waktu panjang.
bawang
Photo: Hokuriku Expat Kitchen
Meskipun tampilannya terlihat tidak menarik, bawang putih hitam punya cita rasa yang unik dan dapat melezatkan masakan. Selain itu, bawang putih hitam juga mengandung lebih banyak antioksidan daripada bawang putih biasa.

Tuesday, October 15, 2013

Sate Buntel Khas Solo Hidangan Alternatif Saat Idul Adha

Katakepo.blogspot.com - Banyak kiriman daging kambing saat merayakan Idul Adha merupakan berkat tersendiri. Menu makanan berbahan daging kambing seperti tongseng dan sate kambing mungkin akan selalu menghiasi meja makan keluarga.

Bagi yang bosan dengan menu yang itu-itu saja di saat merayakan Idul Adha, jangan khawatir. Menu sate buntel khas Solo bisa menjadi alternatif memasak daging kambing di "banjir" daging kambing seperti saat ini.

Membuat sate buntel (bungkus) tidak begitu sulit untuk dilakukan. Kios sate kambing Manto di Pasar Kembang, Solo, membagi resep membuat sate buntel.

Pertama tama daging kambing dicincang hingga lembut. Lalu, siapkan tusuk sate secukupnya, daging yang sudah lembut dipadatkan lagi dan dilekatkan di tusuk sate. Agar tidak hancur saat dibakar, daging yang sudah digempalkan dibungkus dengan lemak dari lambung kambing.

Setelah daging sudah dibungkus atau dibuntel, maka daging siap dibakar. Teknik membakar sate buntel harus sabar dan hati hati. Setelah daging sudah mulai matang, celupkan ke dalam bumbu yang sudah disiapkan.

Sebelumya, sayatlah daging agar bumbu bisa meresap ke dalam daging dan menambah cita rasa. Bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih dan ketumbar, garam secukupnya cabai rawit dan cabai merah jeruk dan kecap manis.

Setelah matang, jangan lupa juga siapkan bumbu kecap dan lalapan untuk menemani sate buntel. Tidak heran, Manto kebanjiran order sate buntel saat Idhul Adha setiap tahunnya.
Dengan harga Rp 30.000 satu posri dengan tiga tusuk sate, sate buntel menjadi kuliner lezat dengan harga terjangkau bagi warga Solo.

Salah satu pecinta sate buntel menuturkan saat bertemu Kompas.com, perbedaan sate buntel dengan sate biasa adalah bumbunya lebih terasa. Dan itu yang membuat konsumen ketagihan.

“Mungkinkarena sudah dicincang dagingnya, jadi bumbunya merasuk. Saat dimakan bumbunya terasa”kata Didik, seorang penikmat sate buntel.

Resep Udang Merah Putih

Katakepo.blogspot.com - Jika biasanya juice kurang tepat dicampurkan dengan masakan. Kini, Chef Edwin Lau mempersembahkan satu masakan mudah yang menggunakan campuran buah segar dan juice di dalamnya.

Santapan ini, cocok untuk dihidangkan pada kumpul keluarga.

Bahan :
300 gr                    Aprikot segar, kupas, buang bijinya
300 gr                    Raspberry segar, cuci bersih
60 ml                      Jus berries (Atau bisa menggunakan Mixed Berries Buavita)

120 ml                    Jus Apel

4 sdm                     Perasan lemon
2 sdm                     Madu cair
500 gr                    Udang, kupas, buang nadinya
                              Peanut oil, sea salt, whipped cream, gula halus secukupnya

CARA MEMBUAT:
  • Proses aprikot dan raspberry dengan menggunakan sebuah food processor sampai halus. Saring lalu masukkan ke panci saus.
  • Tambahkan jus apel, jus lemon dan madu lalu masak dengan api kecil sampai mengental.
  • Di panci yang lain, tumis udang dengan minyak dan garam secukupnya sampai matang.
  • Taruh cream dan gula di sebuah botol saus, lalu kocok sampai mengembang.
  • Taruh udang di piring saji dan sajikan dengan saus dan cream di sekelilingnya.


Resep : Chef Edwin Lau
Penulis :
K. Wahyu Utami
Editor :
D. Syafrina Syaaf

Thursday, October 10, 2013

Masakan "Ndeso" Berbumbu Kenangan

Katakepo.blogspot.com - MENGUNJUNGI Gunung Kidul terasa hambar jika tak menyantap masakan ala ”ndeso”. Sayur kembang gedang, olahan tunas bambu, hingga oyok-oyok lembayung tidak hanya menjanjikan kelezatan, tetapi juga menyuguhkan putaran kenangan masa silam.

Ibarat kenangan indah yang tak ingin dilupakan, demikian rasa olahan masakan di warung yang dikelola Hartono di Dusun Jeruk, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, warung ini menyajikan lebih dari 30 macam sayur dan 20 macam lauk-pauk.

Hartono dan adiknya, Mbak Sri, selalu menyambut pengunjung warung dengan ramah. Mereka segera membukakan penghangat nasi yang masih mengepulkan uap panas. Nasi di warung ini istimewa karena diliwet terlebih dulu di kompor sebelum dicemplungkan ke wadah penghangat nasi.

Butuh waktu cukup lama untuk menentukan pilihan menu makanan ketika sepiring nasi rojolele sudah ada di tangan. Baskom-baskom besar yang dijajar di etalase berisi sayur yang masih panas beruap menggoda untuk dicicipi satu per satu. Pilihan kali ini akhirnya tetap jatuh pada sayur favorit, kembang gedang.

Sayur yang dulunya hanya bisa disantap dari dapur simbah-simbah di pedesaan itu kini telah tersaji di meja. Kuah santannya yang bening kecoklatan mirip dengan sayur lodeh. Rasa gurih tumisan bumbu kemiri, bawang merah, bawang putih, dan cabai berpadu dengan racikan bunga pisang, daun labu, dan kacang polong.

Diolah dengan cara yang hampir serupa dengan sayur kembang gedang, sayur klompong dari batang talas tak kalah menggoda. Batang talas yang telah berubah warna menjadi kecoklatan dan dipotong kecil-kecil terasa segar dan gurih dalam kuah santan.

Santapan khas yang hanya bisa ditemui di Gunung Kidul lainnya adalah sayur lombok ijo. Terdiri dari potongan cabai hijau dan irisan tempe, sayur lombok ijo disajikan berteman nasi merah dan daging empal sapi.

Tempe kedelai yang digunakan adalah tempe tradisional buntelan yang dibungkus daun jati dan daun pisang. ”Kami punya resep rahasia sehingga rasa sayur lombok ijo ini istimewa,” kata Hartono.

Beragam lauk-pauk yang disajikan juga dijamin membuat ketagihan. Selain tempe kedelai, pengunjung bisa mencomot gorengan tempe gembus atau tempe benguk. Ikan wader goreng tepung, gorengan ayam kampung, ataupun sate telur puyuh sungguh sayang untuk dilewatkan.

Belalang goreng

Di musim tertentu, pengunjung dimanjakan dengan sajian kuliner unik berupa kudapan belalang goreng atau kepompong ulat daun jati. Saking banyaknya peminat, baik belalang goreng maupun kepompong ulat daun jati, selalu ludes terjual.

Belalang yang dikenal sebagai hama tanaman pertanian justru diburu sebagai makanan favorit. Hartono biasanya membeli bahan baku belalang dari hasil tangkapan petani di kebun-kebun jati. Selain di warung Hartono, rentengan belalang yang masih hidup banyak dijual di tepi jalan raya di Gunung Kidul.

Bagi mereka yang tak terbiasa menyantap belalang harus sangat hati-hati karena gejala alergi seperti gatal-gatal bisa muncul dengan cepat. Sebelum digoreng, belalang sebaiknya direndam dalam bumbu lalu dibacem sehingga muncul rasa manis dan gurih.

Tingginya permintaan belalang goreng membuat harganya meroket tinggi, terutama pada musim libur ketika wisatawan berdatangan dan para perantau pulang ke kampung halaman. Harga satu stoples belalang berkisar Rp 30.000-Rp 40.000 dan bisa naik hingga 2-3 kali lipat pada saat Lebaran.

Sebelum populer sebagai kudapan eksotis kaya protein, belalang dulunya hanya disantap oleh warga miskin yang terbekap lapar dan menjadikan belalang sebagai lauk enak yang dengan mudah ditangkap dari alam. Kini, harga belalang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga daging ayam potong.

Jika helai daun muda pohon jati mulai muncul selepas meranggas, kepompong ulat menjadi menu kaya protein bagi warga. Ulat jati yang telah menjadi kepompong merambat turun untuk bersembunyi di tanah dengan juluran serupa tali temali.

Untuk memanen kepompong ulat jati, warga harus memulai perburuan sebelum matahari terbit atau sebelum kepompong bersembunyi di tanah. Kepompong ulat jati yang sudah dibumbui dan digoreng bisa menjadi teman bersantap nasi nan gurih. Kepompong ini terasa kriuk di bagian pembungkusnya dan lembut di dalam.

Berkah wisata

Kenangan akan masakan ndeso dari era serba susah itu yang justru kini menjadi andalan warung Hartono. Arus wisatawan yang makin deras berdatangan ke Gunung Kidul semakin menambah tingginya minat terhadap masakan ala pedesaan.

Setiap hari Hartono bisa menghabiskan setengah kuintal beras. Ia pernah kewalahan ketika warungnya tiba-tiba diserbu wisatawan yang datang menggunakan bus-bus besar. Selain pelanggan harian yang didominansi ibu rumah tangga dan pegawai negeri sipil, Hartono mulai menjalin kerja sama dengan biro-biro wisata.

Wisatawan dari Madura, Bandung, Ponorogo, dan Jakarta biasanya akan mampir ke warung Hartono sebelum melanjutkan perjalanan ke pantai-pantai nan indah di wilayah selatan Gunung Kidul. Destinasi wisata baru, seperti Goa Pindul dan Gunung Api Purba Nglanggeran, juga menambah semakin ramainya warung Hartono.

Seporsi makan kenyang di warung ini dihargai cukup murah, yaitu sekitar Rp 15.000 untuk nasi dengan sayur ndeso dan lauk ayam plus minum. Buka pukul 06.00 hingga pukul 16.00, sembilan pegawai terus-menerus mengolah aneka masakan, mulai dari pukul 03.30 hingga sore hari.

Warung yang terletak berdekatan dengan RSUD Wonosari ini juga menyajikan minuman andalan, yakni teh poci dengan gula batu. Jika ingin mencicipi rasa minuman yang lebih tradisional, cobalah jus daun salam, jus buah kesemek, ataupun jus mengkudu. Olahan warung ndeso ini menambah deretan kenangan manis di Gunung Kidul.... Ehm!

Monday, October 7, 2013

Makanan Sehat ala Korea

Katakepo.blogspot.com - Virus Korea atau kerap disebut dengan Korean Wave menjangkit hampir seluruh sisi gaya hidup masyarakat perkotaan. Tak terkecuali, salah satu yang terkena virus Korea adalah makanan.

Banyak yang menyebut makanan Korea sebagai makanan sehat karena berbahan dasar sayuran. Sebut saja Kimchi dan Bibimbap yang sebagian besar bahan utamanya adalah sayur.

Bahkan, dalam pembuatan saus yang menjadi bahan tambahan pembuat rasa nikmat pada Kimchi, menurut Chef Hwang Jong Min dari JW Marriott Seoul rasanya tidak pedas. Hal ini karena bahan pembuat saus telah difermentasi sehingga rasanya tidak sepedas saus yang ada di Indonesia.

Hal tersebut, apalagi kalau tujuannya bukan untuk kesehatan. "Membuat Kimchi paling penting ini chilli paste. Ini resep rahasia tambahan membuat kimchi. Tapi chilli paste di Korea rasanya tidak seperti di Indonesia. Tidak terlalu pedas," ujarnya saat menunjukkan kebolehannya mengolah Kimchi seusai jumpa pers "Taste of Korea" di JW Marriot Hotel Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Ya, makanan sehat ala Korea tersebut dihadirkan di Sailendra Restaurant Hotel JW Marriott Jakarta dalam "Taste of Korea" dari tanggal 3 sampai 27 Oktober 2013. Chef peracik makanan Korea didatangkan langsung dari Negeri Ginseng.

Ada tiga chef yaitu Hwang Jong Min, Chef Hwang Hae Seong dan Chef Hong Jong Woo dari JW Marriott. Makanan yang disajikan juga termasuk makanan pencuci mulut.

Salah satunya pancake. Tak seperti pancake kebanyakan yang ditabur cokelat cair, pancake ala Korea lagi-lagi dipadu dengan sayuran. Itulah bedanya. Sayur yang menjadi paduan justru membuat rasa segar.


Makanan Korea, Bibimbap.
Ingin yang makanan lebih berat? Coba saja Beef Galbi yang berasal dari daging sapi yang dipanggang. Jika masih kurang kenyang, jangan khawatir, masakan Korea juga memiliki nasi. Nasi ditemukan di Bibimbap dengan campuran sayuran dan cacahan daging.

Pekan Korea JW Marriot Hotel Jakarta didukung instansi pertanian pemerintahan Korea, aT Korea-Agro Fisheries & Food Trade. Sajian dapat dinikmati saat makan siang dan makan malam dengan harga mulai dari Rp 248.000 per orang.

Thursday, September 19, 2013

Menyantap Gudeg Spesial dan Nasi Rawon

Katakepo.blogspot.com - Kalau berada di Solo atau Yogyakarta, menikmati nasi gudeg tentu banyak pilihan. Penjualnya banyak. Sebut saja gudeg di Yogyakarta yang sudah terkenal seperti gudeg Bu Djuminten dan Gudeg Pawon, sedangkan di Solo ada Gudeg Mbak Yus.
Kalau di Jakarta, tentu tidak banyak penjual nasi gudeg yang enak. Beberapa waktu yang lalu saya sudah mencoba Gudeg Adem Ayem di Jalan AM Sangaji. Menurut saya enak. Tetapi, di mana lagi penjual gudeg enak di Jakarta? Jawabannya mungkin di Gudeg Batu Tulis yang berada di Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saya juga kebetulan mendapatkan rekomendasi Gudeg Batu Tulis ini dari seorang teman yang mempunyai rumah makan di Kelapa Gading. Jadi tidak ada salahnya untuk kita coba.

Rumah makan ini ukurannya tidak terlalu besar, kira-kira ada tujuh meja. Di bagian depan untuk tempat display gudeg dan aneka lauknya. Di Gudeg Batu Tulis juga cukup banyak menjual jajanan atau camilan.

Kami lantas memesan nasi gudeg spesial dan nasi rawon. Untuk porsi nasi gudeg spesialnya memang komplet banget. Berisi gudeg, krecek, ayam dada opor, telor, tahu dan tempe bacem. Untuk sambalnya sudah disediakan tersendiri.
Gudeg-nya saya suka, kreceknya juga walau potongannya agak besar tapi cukup lembut, tetapi rasanya tidak pedas. Ayam opornya gurih, dagingnya juga empuk. Tahu dan tempe bacemnya juga enak. Saya suka dengan gudeg spesial gudeg batu tulis ini.

Teman saya coba menu nasi rawon, seperti yang biasa disajikan di tempat lain. Menu rawon disajikan dengan tauge, kerupuk udang, telor asin dan sambel. Untuk kuahnya pekat dan hmmm... ternyata lezat sekali. Harum bawang goreng juga cukup terasa. Dagingnya cukup banyak dan empuk. Bagi yang suka menu rawon boleh juga nih untuk dicoba.

Tuesday, September 17, 2013

Sensasi minuman baru di Jepang, milkshake rasa Ring

Katakepo.blogspot.com - Jepang selalu punya hal unik yang ditawarkan untuk dunia. Salah satunya adalah milkshake rasa Ring.
Dilansir dari Gizmodiva (16/9), Ring, salah satu film horor terkenal asal Jepang dijadikan sebagai varian rasa baru minuman oleh sebuah restoran makanan cepat saji di negara matahari tersebut.
Seperti apa rasa dan bentuk milkshake ini? Milkshake ini dibuat dengan menggunakan sirup lemonade berwarna biru yang menggambarkan sebagai gaun milik Sadako, hantu terkenal dalam film Ring.
Selanjutnya di atas minuman tersebut diberi topping saus coklat dan sedotan berwarna hitam yang menggambarkan rambut hitam panjang milik Sadako.

Monday, September 16, 2013

Sensasi Pedas Mie Nuklir

Katakepo.blogspot.com - Blitar, Jika di Bandung ada keripik Maicih, di Blitar, Jawa Timur, ada Mie Nuklir. Memakai tingkat kepedasan berjenjang, kedua jenis kuliner ini sama-sama menjual cita rasa cabai yang menyengat. Bertempat di warung sederhana ala kaki lima di Kelurahan Pakunden, 2 kilometer dari pusat Kota Blitar arah Kediri, kios Mie Nuklir ini ramai dikunjungi pembeli. Rata-rata mereka adalah remaja dan anak sekolah yang memang menyukai mie sebagai jajanan favorit.
Begitu menginjakkan kaki ke dalam warung, sebuah spanduk berukuran cukup besar terpampang di dinding atas. Tak selazimnya menu atau daftar makanan yang biasa dipajang di rumah makan, spanduk itu justru bertuliskan deretan jenjang sekolah. Mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesor. "Itu adalah urutan rasa pedas," kata Sandi, juru masak Mie Nuklir, kepada Tempo, Kamis, 27 Juni 2013.
PAUD adalah sebutan untuk mie yang tidak menggunakan cabai sama sekali. TK berisi satu cabai, SD dengan lima cabai, SMP untuk 10 cabai, SMA dengan 15 cabai, Sarjana 20 cabai, Magister untuk 25 cabai, dan Profesor untuk hidangan satu mangkuk mie dengan 30 cabai. Bisa dibayangkan betapa pedasnya rasa mie dengan tingkat kepedasan Profesor ini.
Menurut Sandi, teknik mengolah dan memasak Mie Nuklir ini nyaris sama dengan menu olahan mie lainnya. Makanan gilik berbahan dasar tepung itu direbus dalam air mendidih selama beberapa menit. Setelah masak, diangkat dan ditiriskan sebelum dimasukkan ke mangkuk untuk ditambahkan penyedap rasa, kecap, dan bumbu lainnya.
Campuran kecap pada Mie Nuklir ini tergolong cukup banyak hingga menimbulkan warna kuah yang hitam dengan cita rasa manis. Namun percayalah, rasa kecap itu akan segera tergusur dengan rasa pedas yang luar biasa. Apalagi jika menu yang kita pilih adalah Mie Nuklir dengan level Sarjana ke atas. Dipastikan sejak suapan pertama keringat akan mengucur disertai sensasi lidah terbakar karena kepedasan. Rasa pedas ini akan semakin bertambah ketika disusul dengan suapan kedua dan seterusnya.
Tempo yang berkesempatan menjajal Mie Nuklir dengan tingkat kepedasan SD saja sudah cukup berkeringat. Padahal jumlah cabai yang dihaluskan bersama kuah mie tak lebih dari lima biji saja. Namun demikian, menurut Sandi, para remaja khususnya pelajar justru banyak yang memilih level Profesor dengan 30 cabai. Ketika kepedasan, mereka akan saling ejek dan menertawakan. "Bisa dibilang uji nyali," tutur Sandi sambil tersenyum.
Diperlukan kemahiran mengukur kuantitas cabai untuk meramu Mie Nuklir sesuai tingkat kepedasannya. Sebab, cabai yang dicampurkan bukan lagi dalam bentuk bijian, namun cairan lembut dari cabai yang diblender. Cairan cabai itu diletakkan dalam stoples besar yang biasa digunakan menyimpan kerupuk.
Pada awalnya, Sandi harus menggunakan sendok kecil untuk mengukur jumlah cabai. Satu buah cabai setara dengan satu sendok kecil. Ketika mendapat pesanan Mie Nuklir dengan level Profesor, dia harus menambahkan 30 kali sendok cabai. Namun sekarang pria bertato ini sudah mampu mengukur jumlah cabai hanya dengan menggunakan sendok biasa. Khusus untuk tingkat Profesor disiapkan sendok besar seukuran sendok sayur untuk mengambil cairan cabai.
Meski tak pernah sepi dari kunjungan pelanggan, pengelola Mie Nuklir tak mematok mahal untuk menu mereka. Satu porsi Mie Nuklir dihargai hanya Rp 4.000. Porsi yang ditawarkan cukup mengenyangkan untuk pengganti sarapan atau makan siang. Dalam sehari, warung ini memasak tidak kurang dari 250 mangkuk mie. Setiap 50 mangkuknya membutuhkan 5 kilogram cabai segar. Ini berarti, dalam sehari, cabai yang dibutuhkan warung ini mencapai 25 kilogram. Meski harga cabai melonjak, pengelola Mie Nuklir mengaku tak pernah menaikkan harga.
Pemilik Mie Nuklir, Diana Puspita Sari, menambahkan, konsep yang ia bawa adalah mie sehat dan organik. Ia mencampurkan jamur sehat di sela-sela sisiran ayam pada mie itu. Untuk menjaga kualitas rasa, Diana melarang mie sisa hari ini dimasak lagi untuk esok harinya. "Kalau dimasak lagi buat besok, rasanya sudah beda. Pembeli yang peka pasti tahu bedanya," kata Diana yang juga membuka cabang Mie Nuklir 2 di Jalan Kalimantan, Kota Blitar.