Wednesday, May 6, 2015

Asosiasi tekstil perkirakan 50 ribu buruh terancam PHK tahun ini

Katakepo.blogspot.com - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memperkirakan sebanyak 50 ribu buruh terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) seiring penambahan jumlah pabrik gulung tikar. Indikasinya, sepanjang tahun ini, sudah 18 perusahaan tekstil yang kolaps lantaran terdampak penaikan tarif dasar listrik (TDL).
Di sisi lain, ekspor tekstil stagnan akibat pelemahan ekonomi dunia.
"Kalau harga listrik naik terus, maka listrik bukan lagi jadi agen pembangunan tapi komoditas masa depan. Dengan penaikan tarif listrik, ada 18 perusahaan tutup di Jawa dari Januari lalu hingga sekarang," ujar Ketua API Ade Sudrajat di Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Rabu (6/5).
Bangkrutnya 18 perusahaan tekstil tersebut menyebabkan 30 ribu buruh terkena PHK. Kendati demikian, kata Ade, PHK merupakan gejala temporer pada perusahaan tekstil.
Sebab, kapasitas produksi industri manufaktur Amerika Serikat (AS) sudah kembali menggeliat selama 24 jam penuh. Sehingga kondisi ini akan membawa pengaruh baik bagi Indonesia.
"Dampaknya bakal terasa di Agustus sampai September ini. Tapi kami juga perlu kepastian peraturan," jelas dia.

1 comment:

  1. Jakarta, Aktual.com – Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan banyak tenaga kerja yang akan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari beberapa perusahaan. angka PHK ini mencapai 30 ribu orang. Hal itu terjadi akibat adanya antisipasi yang dilakukan oleh perusahaan menghadapi pelemahan ekonomi.

    “Datanya masih dikonsolidasi, di kementerian sejauh ini jumlahnya segitu,” kata Hanif di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).

    Tahun Ini, 30 Ribu Orang Terkena PHK

    ReplyDelete