Katakepo.blogspot.com - KABUPATEN Halmahera Barat di Provinsi Maluku Utara terkenal dengan dengan kekayaan rempah-rempahnya yang melimpah dan kekayaan budaya maupun alamnya yang memesona para wisatawan dalam dan luar negeri.
Halmahera Barat memiliki banyak teluk yang dikelilingi dengan pemandangan yang luar biasa, alamnya yang masih asri dan memiliki daya tarik tinggi untuk dikunjungi. Salah satu teluk yang dikenal di sana adalah Teluk Jailolo. Jailolo merupakan ibu kota Halmahera Barat juga sebagai pusat pemerintahan daerah. Jailolo memiliki keunggulan yang berupa keindahan laut dan alam pegunungannya.
Jailolo sering ditulis ‘Gilolo’ dalam literatur Barat dan merupakan salah satu kerajaan di Maluku. Istilah ‘Gilolo’ sebagai suatu suku bangsa merujuk pada sebuah kerajaan tua di Pulau Halmahera Indonesia. Hingga saat ini tak ada satu tempat pun di dunia yang dahulu disebut Gilolo selain Pulau Halmahera di Indonesia.
William Dampier pulang ke Inggris dengan membawa serta Pangeran Giolo (Painted Prince; Giolo; Jeol) yang bertato sekujur tubuhnya ke London. Dampier membawanya ke Eropa karena tertarik gambar di tubuhnya. Pangeran ini dijadikan budaknya hingga ia meninggal di Oxford karena penyakit cacar.
Adapun beberapa keunikan alam dan budaya Jailolo adalah sebagai berikut.
1. Legu lalai, merupakan tarian khas Halmahera yang biasa diperagakan untuk acara acara khusus seperti menyambut tamu kesultanan atau rasa syukur panen raya. Tarian legu salai ditampilkan oleh sekelompok penari yang melambangkan sosok pekerja dan sosok putri.
Para penari pria menari dengan menggunakan payung yang menyimbolkan melindungi. Tarian ini juga menggambarkan kasih sayang antar sesama manusia.
3. Jaru merupakan salah satu bentuk kesenian masyarakat Tobaru yang konon digunakan sebagai media komunikasi penyalur inspirasi, keluhan ataupun sindiran terhadap pemerintah yang berkuasa juga digunakan dalam upacara perkawinan yang berupa pesan dan nasihat untuk mempelai.
4. Cakalele adalah tarian khas Maluku Utara ini diadopsi dari gerakan perang yang menggunakan senjata seperti parang, tombak dan salawaku. Pada zamannya Suku Tobaru merupakan salah satu pasukan elit kesultanan. Sehingga mereka memiliki variasi gerak cakalele yang beragam. Setiap cakalele memiliki keunikan masing-masing. Pada cakalele penghormatan, pedang dan tombak selalu mengarah ke bawah.
Selain perairannya yang memesona, dengan menyusuri pedalaman Sidangoli selama 2 jam akan membawa Anda ke kerajaan burung bidadari yang merupakan burung endemik Kepulauan Maluku dan hanya terdapat di sini.
6. Loloda merupakan kepulauan di ujung utara Halmahera yang terdiri atas ratusan pulau-pulau kecil dengan tebingnya yang indah. Kejernihan lautnya menyimpan pesona misteri yang menanti para penyelam untuk menyusuri lebih dalam dan melihat keindahan lain di dalamnya. Pagi hari sekumpulan lumba-lumba berenang memamerkan atraksi cantiknya yang menggemaskan.
0 comments:
Post a Comment