Monday, April 20, 2015

RI Dicabuli Abang Ipar Sendiri Saat Akan Mandi

Katakepo.blogspot.com - Rengat - Ri (15), warga Desa Patipo Pura, Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu (Inhu) melapor ke pihak Mapolsek Peranap atas tindak pencabulan yang dialaminya.
Menurut penuturan Ri, aksi tersebutt dilakukan oleh YA (22) yang merupakan abang iparnya saat ia akan mandi pada Sabtu (18/4) sekira pukul 18.30.
Menurut penuturan Ri, saat itu Ya juga mengancam akan membunuh dirinya. Karena ketakutan, akhirnya Ri pasrah dirinya disetubuhi oleh Ya. Namun, hal diluar dugaan terjadi.
Saat itu, Ya berusaha memasukan kelaminnya ke kemaluan Ri, namun Ya kesulitan.
Menyerah, Ya kemudian menghentikan aksinya. Tak berhenti di sana Ya akhirnya hanya menggesek-gesekan jari-jarinya ke kemaluan Ri.
Usai melakukan aksi cabulnya, Ya kemudian pulang dan meninggalkan Ri.
Sekali lagi Ya mengancam Ri, bila ia memberitahukan hal itu kepada orang lain.

Meski begitu, Ri tetap melaporkan aksi pencabulan yang dialaminya.
Menurut penuturan Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo melalui Kabag Humas Polres Inhu, Iptu Yarmen Djambak kini Ya telah diamankan di Mapolsek Peranap.
"Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap Yarmen. (cr3)
Sementara di Pekanbaru, sepanjang tahun 2014, Polresta Pekanbaru menangani 76 pencabulan dan kekerasan pada anak.
Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2013, sebanyak 53 kasus.
Triwulan pertama tahun 2015, kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur di Pekanbaru, juga mulai bermunculan.
Berikut diantaranya:

3 Januari 2015
Seorang cewek ABG berusia 17 tahun, NS dicabuli pacar hingga hamil 4 bulan. Hal itu dilaporkan orangtuanya ke Polresta Pekanbaru pada Sabtu (3/1).
16 Januari 2015
Seorang siswi berusia 16 tahun disetubuhi pacarnya di salah satu wisma di Jalan Kaharuddin Nasution, Bukit Raya pada Selasa (13/1). Kasus ini dilaporkan ke Polresta Pekanbaru pada Jumat (16/1).
19 Januari 2015
Dw (7), siswa sekolah dasar diduga kuat dicabuli bapak tirinya sendiri, Eh (40) pada Rabu, (14/1). Ibu korban baru melaporkannnya ke Polresta Pekanbaru pada Senin (19/1).
7 Februari 2015
Seorang cewek ABG berusia 17 tahun, An dicabuli pacarnya Sf, pada Senin (2/2) malam. Namun, orangtua An baru melaporkannya ke Polresta Pekanbaru pada Sabtu (7/2).
15 Februari 2015
MW (23) mencabuli tetangganya sendiri, sebut saja namanya Melati (12), sebanyak tiga kali sejak Desember 2014 dan Januari 2015. Keluarga korban lalu melaporkannya ke Polresta Pekanbaru, pada Minggu (15/2).
18 Februari 2015
NS (60), pemilik sekaligus pengajar di sebuah Taman Pendidikan Alquran di kawasan Rumbai ini dilaporkan ke Mapolresta Pekanbaru pada Rabu (18/2). Setidaknya ada enam orang anak yang rata-rata berusia 7 tahun melaporkan gurunya itu telah melakukan pencabulan.
23 Februari 2015
Bunga (8), mengaku kemaluannya sakit usai digerayangi oleh orang yang tak dikenal ketika berada di sekolah, sebuah SD di Kecamatan Tampan, pada Senin (23/2) lalu. Orangtuanya langsung melaporkan kasus pencabulan tersebut ke Mapolresta Pekanbaru.

11 Maret 2015
Su (52) tega memperkosa anak tirinya SR yang berusia 16 tahun, walau anak itu mengalami keterbelakangan mental. Perbuatan itu sebenarnya sudah lama terjadi, namun baru terbongkar pada Senin (9/3). Kasus ini dilaporkan ke Polsek Tampan pada Rabu (11/3).
12 Maret 2015
Polsek Tenayan Raya membekuk JF (35), Selasa (16/3) atas laporan dugaan pencabulan terhadap IFS (16), pembantunya sendiri. JF dilaporkan keluarga korban ke Polsek Tenayan Raya pada Kamis (12/3).
13 Maret 2015
Polsek Tenayan Raya membekuk RS (19) pada Jumat (13/3) karena dilaporkan telah mencabuli PL (15) di dalam angkutan kota.
23 Maret 2015
Sebanyak 19 anak laki-laki di bawah umur dilaporkan sudah dicabuli SY, saat aktivitas mengaji di sebuah mushola di daerah Senapelan. Tersangka diringkus setelah dilaporkan keluarga korban ke Polresta Pekanbaru pada Senin (23/3).
Sumber: Litbang dan Dokumentasi Tribun Pekanbaru




0 comments:

Post a Comment