Katakepo.blogspot.com - Maraton adalah ajang lari jarak jauh yang sering diadakan di berbagai kesempatan untuk merayakan acara tertentu. Ajang ini tidak hanya diikuti oleh para atlet, tetapi juga masyarakat umum. Nah, apa jadinya kalau para pelari maraton ini ternyata harus berlari dalam kondisi tubuh yang tak sempurna atau malah sedang hamil? Yuk simak kisah menarik berikut ini!
1. Berlari saat mengandung 39 minggu (9 bulan lebih 3 minggu)
Amber Miller mungkin bisa dibilang sangat nekad
karena ia berlari maraton saat kehamilannya menginjak 39 minggu atau 9
bulan lebih 3 minggu. Dia bahkan berhasil berlari sampai garis finish.
Amber sukses menyelesaikan lari maratonnya dalam waktu 6 jam, 25 menit
dan 50 detik.
2. Berlari dalam keadaan lumpuh
Claire Lomas lumpuh dari dada hingga bagian
bawah tubuhnya dan dia harus mengenakan setelan bionik untuk mengikuti
lomba maraton. Namun, kondisi tubuhnya yang tak sempurna itu tak
menghalanginya untuk menyelesaikan lomba lari maraton. Wanita 32 tahun
ini menjadi lumpuh setelah mengalami kecelakaan berkuda pada tahun 2007.
3. Gadis 8 tahun berlari melintasi China
Pada tahun 2007, Zhang Huimin, seorang gadis 8
tahun asal China, berhasil menyelesaikan rekor lari maraton sejauh 3.558
kilometer. Ia berlari dari Hainan sampai ke Beijing. Zhang memulai
perjalanannya dari Sanya, kota paling selatan China, dan membutuhkan
waktu 55 hari untuk mencapai Beijing. Beruntung ayah Zhang selalu setia
menemani putrinya dengan bersepeda. Dijuluki Little Magic Deer, Zhang
pertama kali menarik perhatian dunia pada Januari 2007, ketika dirinya
berlari sejauh 840 kilometer di sekitar Pulau Hainan. Kala itu, dia
membutuhkan 17 hari untuk menyelesaikan lari maratonnya.
4. Kakek berusia 101 tahun ikut lari maraton
Pada bulan Februari 2013, Fauja Singh yang sudah
berusia 101 tahun berhasil mencapai finish dalam lomba lari maraton di
Hong Kong. Kakek ini bahkan dijuluki Turbaned Tornado oleh para fansnya.
Setelah kepergian anaknya, Fauja kerap dilanda depresi dan baginya
berlari adalah cara terbaik untuk menenangkan pikiran.
5. Berlari dalam keadaan luka parah
Mayor Phil Packer adalah seorang perwira tentara
yang mengalami kecelakaan saat bertugas di Irak. Setelah menghabiskan
waktu dua minggu berlari dengan bantuan tongkat yang menyangga
ketiaknya, dia berhasil menyelesaikan lomba lari maratonnya. Ia berhasil
berlari sejauh 26,2 mil. Phil membutuhkan waktu cukup lama untuk
menyelesaikan lombanya karena dokter hanya memberinya izin untuk berlari
sejauh 2 mil sehari.
Inilah lima pelari maraton paling ekstrem yang pernah ada di dunia. Meski kondisi tubuh mereka tidak dalam keadaan 100 persen fit atau sempurna, mereka tetap kuat berlari sampai garis akhir.
Inilah lima pelari maraton paling ekstrem yang pernah ada di dunia. Meski kondisi tubuh mereka tidak dalam keadaan 100 persen fit atau sempurna, mereka tetap kuat berlari sampai garis akhir.
0 comments:
Post a Comment