Katakepo.blogspot.com - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ikut terseret kasus suap terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Adiknya, Tubagus Chaeri Wardana ditahan KPK karena suap Rp 1 miliar dalam sengketa Pilkada Lebak agar gugatan pemungutan suara ulang dikabulkan MK.
KPK mengumumkan status cegah terhadap Atut pada Kamis (3/10) kemarin setelah operasi tangkap tangan besar-besaran dengan total enam tersangka yang ditetapkan.
Dalam kasus sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, selain Ketua MK Akil Mochtar, KPK menetapkan tersangka dan menahan anggota DPR dari Fraksi Golkar Chairun Nisa, sebagai penerima suap. Untuk pemberi suap, KPK menahan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan seorang pengusaha Chornelis Nalau.
Sementara dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak, KPK menahan Tubagus Chaeri Wardhana, pengacara Susi Tur Andayani.
Sejak KPK mengumumkan status cegah Atut, gubernur wanita pertama di Indonesia itu tidak tampak batang hidungnya. Saat peresmian RSUD Banten Kamis (3/10), Atut menugaskan wakilnya, Rano Karno. Padahal, Atut tidak pernah absen dalam berbagai acara seremonial apalagi meresmikan proyek-proyek milik Pemprov Banten.
Puncaknya pada rapat paripurna istimewa HUT ke-13 Provinsi Banten yang digelar DPRD Banten. Atut tak muncul, bahkan seluruh keluarganya pun absen. Sebut saja anaknya Andika Hazrumy anggota DPD asal Banten, menantunya Ade Rossi Kharunnisa yang wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Tatu Chasanah adiknya yang juga wakil Bupati Serang, Tubagus Haerul Jaman, adik tiri Atut yang menjabat Wali kota Serang, Heryani (ibu tiri Atut) yang merupakan wakil Bupati Pandeglang.
Wagub Rano Karno mengatakan, atasannya sedang tidak enak badan dan memerintahkan dia hadir dalam rapat di DPRD Banten. "Ibu gubernur BBM ke saya dan mengaku kondisinya kurang sehat, sehingga saya yang mewakilinya," kata Rano yang sempat mengeluh soal tugasnya yang tidak jelas selama menjadi wagub Banten.
Rano menambahkan, sejak beberapa hari lalu Atut terserang flu, apalagi Atut dan keluarganya sedang menyiapkan diri untuk berangkat haji pada pekan depan.
Rano enggan mengomentari status cegah Atut, termasuk kasus yang melibatkan adik Atut. "Saya enggak paham, no comment dulu, yang pasti seluruh tugas-tugas pemerintahan berjalan seperti biasa," tandasnya.
Absennya Atut dan status cegah yang disandangnya kini menjadi pembicaraan di kalangan PNS Pemprov Banten. "Lumayan heboh, mungkin Ibu Atut sedang istirahat tapi tidak ada informasi soal lokasinya di mana," kata seorang PNS yang enggan disebut namanya kepada merdeka.com.
Pantauan di rumah pribadi Atut di Jl Bhayangkara No 51 Cipocok Jaya Serang, tidak tampak ada aktivitas. Sejak jadi gubernur, Atut memang tinggal di rumah pribadinya. Rumah dinasnya tidak pernah dihuni. Salah seorang petugas pengamanan mengatakan, bosnya tidak berada di tempat.
Keluarga Atut juga memiliki Hotel Ratu di Kota Serang, salah satu hotel terbesar di kota itu. Beberapa rumah Atut juga tersebar di Jakarta dan Bandung.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan pihaknya akan segera memanggil Atut untuk dimintai keterangan.
0 comments:
Post a Comment