Katakepo.blogspot.com - Memikirkan tentang masalah keluarga cenderung meningkatkan stres dan emosi negatif pada ibu daripada pada ayah, ungkap sebuah penelitian. Hal ini terutama berlaku pada ibu yang bekerja. Lantas, apa alasannya?
Penulis penelitian ini, Shira Offer dari Department of Sociology and Anthropology di Bar-Ilan University, Israel menjelaskan bahwa alasan di balik perilaku ini adalah karena ibu menanggung tanggung jawab terbesar malah perawatan anak dan kehidupan keluarganya. Ketika memikirkan masalah keluarga, mereka cenderung mengingat hal buruk dan mudah khawatir.
Hasil ini didapatkan setelah peneliti mengamati 402 ibu dan 291 ayah pada keluarga yang kedua orang tuanya bekerja. Mereka mengukur tingkat emosi ayah dan ibu selama satu minggu. Offer menemukan bahwa ibu lebih sering stres tentang keluarganya dibandingkan dengan ayah.
Dalam satu minggu, ibu bisa merasakan stres selama 29 dan 24 jam per minggu, sementara kedua orang tua menghabiskan sekitar 30 persen waktu mereka memikirkan masalah keluarga, seperti dilansir oleh Times of India (03/10).
Meski begitu peneliti juga menemukan bahwa ibu lebih terpengaruh secara negatif dengan masalah rumah tangga dibandingkan dengan ayah. Sementara 25 persen wanita yang dihabiskan ayah berkaitan dengan pekerjaannya, ibu menghabiskan sekitar 34 persen untuk memikirkan masalah keluarga.
0 comments:
Post a Comment