Katakepo.blogspot.com - Tantrum alias mengamuk kerap dialami balita. Kondisi ini bisa membuat repot orangtua, terutama jika terjadi di tempat umum. Bagaimana menyiasatinya?
Salah satu penyebab tantrum adalah anak merasa frustasi karena keinginannya tidak dipenuhi atau ditolak dan ia tidak bisa mengungkapkannya. Ditambah lagi jika si kecil sedang bosan, lapar, atau capek.
Penyebab lain trantrum adalah pola asuh yang tidak konsisten. Kemarin melarang-larang, sekarang diperbolehkan, sehingga anak bingung dan frustasi. Begitu juga orangtua yang terlalu otoriter, suka mengkritik, dan pola asuh kurang tepat lainnya yang memicu rasa frustasi anak.
Menurut Simone Cave, penulis buku Baby to Toddler Month by Month, untuk mencegah anak rewel dan mengamuk antisipasi dengan mengetahui apa yang ia inginkan. Sampaikan dengan jelas apa yang boleh dan yang tidak boleh.
Jika anak sering tantrum karena ia bosan atau lapar, maka penuhilah kebutuhannya. Misalnya dengan selalu makan tepat waktu atau membawa mainan kesayangannya saat mengajaknya bepergian.
Bagaimana bila terus-terusan merengek? Jangan marahi atau membentaknya. Peluk dan diamkan beberapa menit. Usahakan tidak berkomunikasi sampai anak sudah tenang. Anak juga ingin dipahami dan butuh waktu untuk melepaskan rasa frustasinya. Membentak atau ikut berteriak supaya dia diam hanya akan memperburuk suasana.
Cara lain adalah membawa anak ke kamar atau ke tempat sepi (jika sedang ada di tempat umum) agar anak tenang. Tantrum adalah sebuah pertunjukan dan pertunjukan membutuhkan penonton. Ketika penonton tidak ada, maka petunjukan menjadi tidak ada artinya, sehingga ia akan diam.
0 comments:
Post a Comment