Katakepo.blogspot.com - Ribuan masyarakat Banten menyemut di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Mereka datang untuk mendukung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang saat ini diperiksa KPK sebagai tersangka dalam sengketa Pilkada Lebak dan proyek alat kesehatan di Tangerang Selatan.
Para pendemo yang berangkat langsung dari Banten datang bukan tanpa alasan. Mereka mengaku mengikuti demo karena dijanjikan uang oleh koordinator aksi.
"Dapat uang Rp 100 ribu. Makan, rokok sama kopi juga," kata salah seorang pendemo, Erdi kepada merdeka.com di lokasi, Jumat (20/12).
Tetapi, lanjutnya, pembayarannya akan diberikan setelah mereka kembali ke tempatnya masing-masing. "Nanti dapatnya, kalau udah balik (ke Banten)," terangnya.
Erdi mengakui kalau aparatur daerah juga memberikan sejumlah hadiah kepada massa yang mendukung Atut. "Iya dapat," tegasnya.
Topik Pilihan: KPK | Dinasti Atut
Ia menjelaskan, para pendemo berasal dari tiap wilayah di Banten. Mereka datang menggunakan puluhan bus.
Kedatangan mereka guna menuntut ketua KPK , Abraham Samad , agar menarik ucapannya yang menyebut Banten sebagai biang santet. "Ya kecewa, masa dia (Abraham) bilang Banten banyak santetnya," tegasnya.
Berkaitan diperiksanya Atut, dirinya mendukung hal tersebut. Namun, harus melalui prosedur yang benar. "Kalau Atut sih tidak apa-apa (diperiksa), ngikutin hukumnya ajalah. Yang penting, Abraham jangan bilang Banten banyak santet," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment