Katakepo.blogspot.com - JAKARTA,Kepergian Sofyan Hadi (20), teknisi kereta rel listrik (KRL) commuter line yang menjadi korban tewas tragedi kecelakaan KRL di Bintaro sempat memberikan firasat kepada orang terdekatnya. Status WhatsApp terakhirnya pun menjadi tanda untuk teman-temannya.
Ade Rukim (54), ayah Sofyan, mengaku sempat bermimpi mengenai anaknya sepekan sebelum kejadian KRL menabrak truk tangki Pertamina pada Senin (9/12/2013) di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Menurutnya, dalam mimpi tersebut, ia menggelar tikar di salah satu bangunan kosong. Ia tak berpikir bahwa mimpi tersebut pertanda akan datangnya banyak tamu di kediamannya.
"Saya enggak tahu kalau itu namanya firasat apa bukan, tapi saya enggak berpikir itu. Saya sempat mimpi saya gelar tikar di lahan kosong yang belum jadi rumah," ujar Ade, di rumahnya di Gang Mawar III, Bekasi Timur, Selasa (10/12/2013).
Menurut Ade, teman-teman Sofyan juga memberi tahu mengenai status WhatsApp anaknya. "Teman-temannya ada yang bilang, katanya heran, anak saya menulis status di WhatsApp yang isinya, 'Semoga ditempatkan yang tepat, amiin'," kata Ade dengan wajah sembap.
Pada hari kecelakaan terjadi, Ade mengaku sempat menghubungi Sofyan. Namun, anaknya itu tidak menjawab teleponnya. Rencana untuk menjemput Sofyan pun dibatalkan.
Tak lama dari itu, Ade malah mendengar kabar kecelakaan kereta api. Setelah bertanya-tanya, ia langsung memutuskan untuk mengonfirmasi ke Stasiun Bekasi.
"Terakhir saya komunikasi sama anak saya itu, waktu Senin siang jam 08.00 pagi. Saya telepon, tanya dia jam berapa pulang. Dia bilang, pulangnya jam 12.00. Makanya, saya tungguin dari jam 11.00 hingga jam 13.00 di Stasiun Bekasi, tapi tidak ada kabar lagi," kata pria asal Kuningan, Jawa Barat.
Di mata keluarga, Sofyan merupakan sosok yang baik dan penuh perhatian. Ia juga sangat menyayangi keluarga dan keempat keponakannya.
0 comments:
Post a Comment