Saturday, March 1, 2014

6 Gejala kerusakan lever yang harus diwaspadai

Katakepo.blogspot.com - Lever adalah organ terbesar kedua dalam tubuh setelah kulit. Meski begitu, kesehatan lever masih seringkali diabaikan oleh banyak orang. Padahal lever memiliki fungsi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.

Lever bertugas membantu tubuh memproses lemak, melakukan sintesis protein, mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan mengeluarkan zat beracun dari tubuh. Namun virus dan penggunaan obat, serta alkohol bisa merusak lever. Meski bisa memperbaiki diri sendiri, namun ada baiknya untuk mewaspadai gejala ketika lever mulai bermasalah.

Berikut adalah beberapa gejala awal ketika lever mulai keracunan zat-zat beracun dan bermasalah, seperti dilansir oleh Daily Health Post (27/02).

1. Kulit berwarna kuning

Penelitian menunjukkan bahwa kulit yang berubah warna menjadi kekuningan, serta kuku dan mata yang juga ikut berubah warna merupakan tanda pertama seseorang mengalami masalah lever. Penyakit kuning ini terjadi ketika lever gagal menyaring bilirubin dari darah.

Bilirubin merupakan pigmen yang diproduksi oleh lever untuk membantu proses pencernaan. Jika bilirubin tak disaring dengan sempurna, kulit dan kuku Anda akan berubah warna menjadi kuning. Pertama-tama, warna kuning akan terlihat pada telapak tangan dan telapak kaki.

2. Masalah kulit

Karena lever memiliki peran penting dalam mencegah pembekuan darah, masalah lever seringkali menyebabkan masalah pada kesehatan kulit dan meningkatkan sensitivitas kulit. Sebuah penelitian medis pada tahun 2013 menemukan bahwa kaitan antara masalah kulit dengan kerusakan lever. Sementara penelitian pada tahun 2011 menemukan kaitan antara penyakit lever dengan penggumpalan darah.

Doktor Cindy Owen dari American Academy of Dermatology menjelaskan bahwa perubahan pada kulit seperti gatal, perubahan warna, dan tekstur merupakan tanda pertama terjadinya masalah lever.

3. Kolesterol tinggi

Lever juga bertugas memproses kolesterol. Jadi ketika lever mulai keracunan, tingkat kolesterol dalam darah akan mulai naik. Membantu menyembuhkan lever bisa dilakukan dengan menjaga pola makan dan menurunkan tingkat kolesterol. Penelitian di Harvard Medical School yang diterbitkan pada tahun 2005 menjelaskan fungsi lever terhadap produksi dan pengontrolan kolesterol dalam tubuh.

4. Kehilangan nafsu makan

Ketika sakit, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan zat kimia bernama cytokines. Cytokines mengatur respon tubuh terhadap peradangan yang terjadi di dalamnya dan memunculkan beberapa gejala fisik yang membuat Anda merasa sakit. Peningkatan cytokines biasanya terlihat pada penyakit lever yang diderita oleh seorang alkoholik.

Penelitian juga menemukan bahwa respon sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit menyebabkan seseorang merasa kehilangan nafsu makan, merasa tubuh selalu lelah, dan rasa tak nyaman pada tubuh. Hal ini juga terlihat ketika lever mengalami keracunan.

5. Penumpukan cairan di bagian perut

Penumpukan cairan di bagian perut bisa menjadi tanda bahaya bahwa Anda telah mengalami kerusakan lever tingkat sedang. Jika sampai ke tahap ini, Anda harus segera mendapatkan pertolongan medis. Menurut para ahli, penumpukan cairan pada perut bisa menyebabkan komplikasi serius atau merupakan penyakit lever yang parah. Tentunya Anda akan merasakan gejala lain yang lebih awal sebelum merasakan yang satu ini. Namun jika ini dibiarkan, maka penyakit lever akan bertambah parah.

6. Cepat kenyang

Merasa cepat kenyang dan kurang nafsu makan adalah salah satu tanda adanya kerusakan lever. Rasa cepat kenyang itu sendiri disebabkan oleh hormon bernama leptin. Penelitian pada tahun 2012 menunjukkan kaitan antara leptin dan lever. Tingkat leptin yang tinggi diketahui sebagai salah satu tanda penyakit lever kronis.

Itulah beberapa gejala kerusakan lever yang harus diwaspadai. Beberapa di antaranya adalah gejala awal yang seringkali tak disadari oleh orang, sementara beberapa merupakan gejala tingkat sedang.





0 comments:

Post a Comment