Katakepo.blogspot.com - Persahabatan antarwanita umumnya kental dengan budaya saling berbagi, salah satunya adalah pinjam-meminjam riasan wajah. Namun, setelah menyimak uraian berikut ini, sebaiknya Anda pikir-pikir lagi sebelum meminjam make-up sahabat.
Jo Gilchrist (27) harus menderita cacat seumur hidup dan duduk di atas kursi roda. Kondisi yang dialami Gilchrist ini terjadi setelah dia meminjam alat tata rias milik temannya.
Pada bulan Februari lalu, tiba-tiba Gilchrist merasakan sakit punggung luar biasa dan tak kunjung reda. Awalnya, dia mengira sakit punggung tersebut timbul lantaran salah posisi tidur. Namun, rasa sakit yang menyerang semakin buruk dari hari ke hari hingga akhirnya dia harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat.
"Jujur saja, saya pikir saya akan meninggal dunia. Rasa sakit pada punggung saya lebih parah ketimbang ketika melahirkan," ujar Gilchrist seperti dikutip dari Good Housekeeping.
Tim dokter yang menangani Gilchrist menemukan bahwa dirinya menderita infeksi serius yang menyerang tulang punggungnya. Gilchrist dirawat di Princess Alexandra Hospital di Brisbane, Australia. Selama tiga bulan Gilchrist dirawat, seluruh tim dokter berjuang untuk menghilangkan bakteri yang tersebar pada tubuh Gilchrist.
Perjuangan dokter untuk menyembuhkan Gilchrist berakhir pada vonis ketika dia harus menggunakan kursi roda sepanjang hidupnya.
"Satu-satunya penyebab adalah kuas tata rias yang saya pinjam dari teman untuk menutupi jerawat. Teman saya itu ternyata memiliki infeksi pada wajahnya dan saya sempat meminjam kuas miliknya. Saya benar-benar tidak tahu hal ini akan terjadi. Saya sebelumnya biasa saja untuk saling pinjam dengan teman saya," tutur Gilchrist.
Gilchrist mengaku sangat menyesal telah meminjam kuas wajah temannya yang menyebabkan dirinya tidak bisa beraktivitas secara optimal seperti sedia kala.
Namun, Gilchrist mengaku dirinya sangat beruntung karena penyakit tersebut hanya menyerang tulang punggungnya.
Sebab, kondisinya akan lebih sulit kalau ternyata infeksi malah menyerang anggota tubuhnya yang lain. Bila ini terjadi, Gilchrist pastinya akan mengalami kesulitan dalam merawat putra semata wayangnya, Tommy, yang masih berusia dua tahun.
"Saya merasa seperti memperoleh kesempatan kedua untuk hidup. Segala hal terjadi karena ada alasannya, dan akhirnya saya dapat tetap hidup," ungkap Gilchrist.
0 comments:
Post a Comment