Showing posts with label kuliner. Show all posts
Showing posts with label kuliner. Show all posts

Monday, October 28, 2013

Mitos Seputar Daging Kambing

Katakepo.blogspot.com - sebagian masyarakat akan menikmati makanan yang mengandung daging kambing atau daging sapi. Jika ingat daging kambing, saya ingat  beberapa mitos yang sangat diyakini masyarakat kebenarannya.

Mitos pertama, masyarakat yang kebetulan diketahui tekanan darahnya rendah atau hipotensi (tensi < atau = 90/60) akhirnya meningkatkan konsumsi daging kambing agar tensinya naik. Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal.  Bisa karena perdarahan, kurang minum sampai dehidrasi karena berbagai sebab, kelelahan atau kurang tidur. Tensi yang rendah juga dapat disebabkan karena gangguan pada jantung baik karena kelainan katup atau serangan jantung bahka gagal jantung.

Tetapi pada sebagian masyarakat tanpa melihat kenapa tensinya rendah langsung mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan. Kalau tensi turun karena gangguan jantung, mengkonsumsi daging kambing yang berlebihan justru akan fatal dan memperburuk keadaan.

Dampak langsung akibat mengkonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit. Kalau kebetulan mempunyai penyakit GERD (penyakit dimana asam atau isi lambung balik arah ke atas), maka GERDnya akan bertambah parah setelah menkonsumsi daging kambing berlebihan. Belum lagi efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah.

Mitos kedua yang juga beredar di tengah masyarakat adalah bahwa “torpedo” atau testis kambing akan meningkatkan gairah seksual atau sate kambing setengah matang meningkatkan gairah seksual. Ternyata, hal inipun tidak sepenuhnya benar. Memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual. Tetap sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.

Daging kambing, sama halnya daging merah lain seperti daging sapi mengandung lemak yang tinggi. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita.

Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein kita butuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

Daging kambing termasuk juga daging sapi yang akan menjadi santapan utama Hari Raya Kurban mengandung zat gizi yang memang kita butuhkan tetapi kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan kita. Dan jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan.

Rasa "Nano-nano" Masakan Korea

Katakepo.blogspot.com - Menikmati masakan Korea akan selalu ramai rasanya. Tidak hanya manis, rasa asam dan asin ikut mewarnai lidah ketika mengecapnya. Meski ada warna merah cabai pada masakannya, rasa pedas tak terlalu kentara.

Di Jakarta, cukup mudah menemukan restoran masakan Korea. Bahkan, toko atau minimarket yang khusus menjual aneka produk makanan dan kebutuhan pokok asal Korea pun ada. Coba ketik nama Mu Gung Hwa, Hanil Mart, Wijaya Mart atau K-Mart Wijaya, dan New Seoul Supermarket. Keempat toko itu berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kalau mau langsung mencicipi makanan khas Korea yang dijamin lezat, terutama saat menikmati Festival Budaya Korea di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, sekalian saja mampir di Bon Chon atau Bulgogi Brothers. Kalau Bon Chon cenderung menyediakan makanan siap saji, Bulgogi Brothers menawarkan masakan tradisional ”Negeri Ginseng”.

Bulgogi alias daging sapi menjadi sajian utama restoran ini. Bulgogi adalah daging sapi yang telah diolah dengan bermacam bumbu kemudian dipanggang.

Bulgogi dimasak langsung di meja tempat para tamu duduk bersantap. Juru masak merangkap pelayan akan memastikan setiap bahan matang sesuai permintaan tamu.

”Seperti steak pada umumnya, bisa minta matang benar atau setengah matang,” kata salah satu pelayan.

Melihat daging merah yang telah dibumbui dan dilengkapi dengan bawang putih, sejenis labu, ubi, dan sayuran itu perlahan matang sempurna, memberi sensasi tersendiri bagi para pencinta masakan Korea.

Asap menyertai bau sedap masakan semakin membuat perut memberontak ingin segera diisi.

”Dagingnya enak sekali, manis, bumbunya pas,” seru seorang tamu.

Setiap menu di restoran ini selalu dilengkapi dengan kimchi. Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, seperti sawi putih, lobak, dan mentimun.

Jangan lupa pesan juga bibimbap atau nasi campur Korea. Segelas teh jagung atau oksusu cha rasanya paling pas melengkapi setiap menu masakan.

Sunday, October 27, 2013

Jepang bikin bir rasa bawang putih, mau coba?

Katakepo.blogspot.com - Baru-baru ini, sebuah perusahaan minuman di Jepang merilis sebuah produk bir hitam yang memiliki cita rasa black garlic - bawang putih yang berwarna hitam.

Bir hitam bercita rasa bawang putih ini dijual seharga 630 yen atau sekitar Rp 71.283 per botol. Sebagaimana dilansir rocketnews24, produk yang diberi nama Aomori Garlic Black Beer ini punya cita rasa yang berbeda dengan produk bir hitam pada umumnya. Ketika diminum, rasa pedas dari bawang putih hitam akan terasa sangat kuat di lidah.

Anda mungkin sedang bertanya-tanya apa sih bawang putih hitam itu? Bawang putih hitam merupakan hasil dari fermentasi bawang putih yang ditaruh di dalam ruang panas dalam jangka waktu panjang.
bawang
Photo: Hokuriku Expat Kitchen
Meskipun tampilannya terlihat tidak menarik, bawang putih hitam punya cita rasa yang unik dan dapat melezatkan masakan. Selain itu, bawang putih hitam juga mengandung lebih banyak antioksidan daripada bawang putih biasa.

Tuesday, October 15, 2013

Sate Buntel Khas Solo Hidangan Alternatif Saat Idul Adha

Katakepo.blogspot.com - Banyak kiriman daging kambing saat merayakan Idul Adha merupakan berkat tersendiri. Menu makanan berbahan daging kambing seperti tongseng dan sate kambing mungkin akan selalu menghiasi meja makan keluarga.

Bagi yang bosan dengan menu yang itu-itu saja di saat merayakan Idul Adha, jangan khawatir. Menu sate buntel khas Solo bisa menjadi alternatif memasak daging kambing di "banjir" daging kambing seperti saat ini.

Membuat sate buntel (bungkus) tidak begitu sulit untuk dilakukan. Kios sate kambing Manto di Pasar Kembang, Solo, membagi resep membuat sate buntel.

Pertama tama daging kambing dicincang hingga lembut. Lalu, siapkan tusuk sate secukupnya, daging yang sudah lembut dipadatkan lagi dan dilekatkan di tusuk sate. Agar tidak hancur saat dibakar, daging yang sudah digempalkan dibungkus dengan lemak dari lambung kambing.

Setelah daging sudah dibungkus atau dibuntel, maka daging siap dibakar. Teknik membakar sate buntel harus sabar dan hati hati. Setelah daging sudah mulai matang, celupkan ke dalam bumbu yang sudah disiapkan.

Sebelumya, sayatlah daging agar bumbu bisa meresap ke dalam daging dan menambah cita rasa. Bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih dan ketumbar, garam secukupnya cabai rawit dan cabai merah jeruk dan kecap manis.

Setelah matang, jangan lupa juga siapkan bumbu kecap dan lalapan untuk menemani sate buntel. Tidak heran, Manto kebanjiran order sate buntel saat Idhul Adha setiap tahunnya.
Dengan harga Rp 30.000 satu posri dengan tiga tusuk sate, sate buntel menjadi kuliner lezat dengan harga terjangkau bagi warga Solo.

Salah satu pecinta sate buntel menuturkan saat bertemu Kompas.com, perbedaan sate buntel dengan sate biasa adalah bumbunya lebih terasa. Dan itu yang membuat konsumen ketagihan.

“Mungkinkarena sudah dicincang dagingnya, jadi bumbunya merasuk. Saat dimakan bumbunya terasa”kata Didik, seorang penikmat sate buntel.

Resep Udang Merah Putih

Katakepo.blogspot.com - Jika biasanya juice kurang tepat dicampurkan dengan masakan. Kini, Chef Edwin Lau mempersembahkan satu masakan mudah yang menggunakan campuran buah segar dan juice di dalamnya.

Santapan ini, cocok untuk dihidangkan pada kumpul keluarga.

Bahan :
300 gr                    Aprikot segar, kupas, buang bijinya
300 gr                    Raspberry segar, cuci bersih
60 ml                      Jus berries (Atau bisa menggunakan Mixed Berries Buavita)

120 ml                    Jus Apel

4 sdm                     Perasan lemon
2 sdm                     Madu cair
500 gr                    Udang, kupas, buang nadinya
                              Peanut oil, sea salt, whipped cream, gula halus secukupnya

CARA MEMBUAT:
  • Proses aprikot dan raspberry dengan menggunakan sebuah food processor sampai halus. Saring lalu masukkan ke panci saus.
  • Tambahkan jus apel, jus lemon dan madu lalu masak dengan api kecil sampai mengental.
  • Di panci yang lain, tumis udang dengan minyak dan garam secukupnya sampai matang.
  • Taruh cream dan gula di sebuah botol saus, lalu kocok sampai mengembang.
  • Taruh udang di piring saji dan sajikan dengan saus dan cream di sekelilingnya.


Resep : Chef Edwin Lau
Penulis :
K. Wahyu Utami
Editor :
D. Syafrina Syaaf