Showing posts with label properti. Show all posts
Showing posts with label properti. Show all posts

Saturday, December 28, 2013

Kreatif "Memainkan" Kayu Sebagai Pemanis Rumah

Katakepo.blogspot.com - Tidak hanya di Indonesia, bahkan di seluruh dunia sekali pun kayu merupakan salah satu material menarik yang digunakan sebagai aksen di rumah. Selain cantik, kayu juga mampu memberikan berbagai kelebihan lain bagi rumah Anda.

Berikut ini solusi kreatif tiga desainer yang disarikan dari Elle Decor. Mereka mampu memanfaatkan berbagai kelebihan kayu di rumah. 

Kayu mampu Anda manfaatkan untuk memberikan hubungan antara interior rumah dan eksteriornya. Seniman Deborah Buck misalnya, menggunakan meja kayu yang dibuat oleh Miya Shoji. Meja tersebut sengaja diletakkan di bawah jendela untuk membantu hubungan visual antara permukaan berpoles di interior rumah dan eksterior rumah. Buck menyebut bagian luar rumah sebagai "katedral pohon-pohon pinus".

Selain menghubungkan interior dan eksterior, kayu juga mampu membuat interior bergaya moderen terasa lebih santai. Para arsitek dari Koko Architecture + Design menghaluskan tampilan kaca pada sebuah rumah dengan menggunakan kayu. Mereka menaruh material cantik dari Pohon Birch ini di plafon.

Selain itu, dapur pun menggunakan lemari dengan tampilan kayu muda. Mereka juga menggunakan bahan-bahan yang khusus dipilih untuk memberikan tampilan istimewa.

"Barang-barangnya moderen. "Namun bahan-bahannya mewah," ujar Mishi Hosono. 

Terakhir, dengan tindakan cermat, kayu pun tidak akan usang termakan usia. Desainer Claudia Benvenuto memutuskan bahwa dengan finishing berwarna gelap, lantai kayu yang sudah tua bisa tampak lebih baik sekaligus membuat ruang terasa lebih besar.

Di dalam ruangan yang digarapnya, Benvenuto juga memasukkan berbagai furnitur dengan kaki kayu berwarna tua. Furnitur-furnitur tersebut seketika "menghilang" dalam warna gelap yang senada di lantai. Itulah yang membuat ruangan terasa lebih luas.

Tuesday, December 17, 2013

Belum Kaya Kalau Tidak Punya Rumah di sini?

Katakepo.blogspot.com - TANGERANG,Selain tenar sebagai kawasan perdagangan, Kota Tangerang juga merupakan sentra industri manufaktur. Ada 1.000 perusahaan yang beroperasi di wilayah ini. Dengan asumsi satu perusahaan memiliki 500 karyawan, maka terdapat 500.000 ribu orang yang membutuhkan hunian. Belum lagi mereka yang bekerja di Jakarta (komuter). 

Hunian memang merupakan salah satu fokus pembangunan Pemerintah Kota Tangerang selain pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Karakteristik wilayah kota ini secara alami terpengaruh oleh situasi dari kondisi dinamis kehidupan sosial ekonomi Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dimungkinkan karena kuatnya korelasi faktornya kependudukan, faktor perkembangan industri dan perdagangan serta kehidupan sosial masyarakat di antara wilayah Kota Tangerang dan Provinsi DKI Jakarta.

Tak mengherankan, arah kebijakan umum yang bersifat strategis lebih terfokus pada peningkatan sarana dan prasarana fisik yang dapat memperlancar roda perekonomian, peningkatan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kota ini. Pada gilirannya, kualitas SDM ini dapat memenuhi kebutuhan industrialisasi dan perdagangan yang semakin berkembang.

Dalam kaitan dengan hal itu, peran pembangunan hunian menjadi vital di tengah dinamika pertumbuhan kota. Namun, bagaimana kemudian Kota Tangerang dapat menyediakan hunian yang layak dan terjangkau, sekaligus menstimulasi pembangunan masyarakat atau community development?

PT Modernland Realty Tbk sebagai salah satu pelaku industri dan bisnis hunian di kawasan ini memandang bahwa Kota Tangerang membutuhkan konsep pengembangan kawasan terpadu yang mengintegrasikan fungsi-fungsi hunian bersama pusat aktivitas keseharian seperti pendidikan, olahraga, hiburan, kuliner, bisnis, perdagangan dan jasa.

Menurut Direktur Marketing Modernland Realty, Andy K Nathanael, rekayasa pengembangan kawasan terpadu sangat penting untuk membawa wajah kota menjadi lebih rapi, teratur dan terancang dengan baik. 

"Karena kota yang dirancang dengan tata ruang yang baik serta memperhatikan berbagai unsur kelengkapan dan ekologinya selain mengubah juga memengaruhi tataran ruang-ruang mikro di sekitarnya," jelas Andy kepada Kompas.com di Jakartapekan lalu.

Kota Modern yang dikembangkan Modernland Realty, ujar Andy, mengindahkan kaidah konsep tata ruang terpadu. Di sini ada hunian, pusat aktivitas bisnis, komersial, perdagangan, pendidikan, olahraga dan bahkan hiburan.

Kota Modern dirancang sebagai perumahan skala besar dengan kualitas infrastruktur dan sarana yang mendukung penghuninya. Jalan utama dibuat lebar dengan Right Of Way (ROW) 24 meter, jalan lingkungannya juga tak kalah lebar dengan kualitas fisik memadai. Ruang terbuka hijau berupa taman utama dan taman lingkungannya di setiap kluster juga mendapatkan porsi khusus.

Tak heran, Kota Modern tampil sebagai perumahan dengan imaji istimewa di benak masyarakat Kota Tangerang, terutama kalangan elite dan kelas atas. Bahkan, muncul anggapan yang sempat populer, bahwa belum disebut orang kaya bila tidak memiliki hunian di Kota Modern.

Sekadar informasi, harga rumah aktual di perumahan ini senilai Rp 1,5 miliar hingga Rp 6 miliar dengan luas bangunan sekitar 68 hingga 200 meter persegi. Sedangkan harga lahannya sudah bertengger di angka Rp 6 juta-Rp 8 juta per meter persegi di kluster-kluster biasa dan Rp 12 juta per meter persegi untuk kavling menghadap padang golf. Profil pembeli unit-unit rumah di sini mayoritas adalah para pedagang dan penyedia jasa beretnis Tionghoa yang memiliki kekayaan di atas rata-rata.

"Mereka saling bersaing membeli satu atau dua atau lebih untuk dirinya, anak-anaknya atau keluarganya. Selain etnis Tionghoa berprofesi pedagang, elemen masyarakat lain seperti pejabat Pemerintah kota dan juga profesional adalah konsumen Kota Modern. Sehingga komunitas yang terbentuk di sini adalah kalangan atas dengan latar belakang berbeda," ujar Andy.

Sinergi kawasan

Kota Modern memproduksi 500-700 unit per tahun. Jumlah yang sama juga dipasok pengembang lainnya yakni Lippo Karawaci, yang membangun Lippo Village dengan luas kawasan sekitar 1.500 hektar.

Saat ini perumahan-perumahan skala besar tersebut memang menjadi pemasok hunian dengan kontribusi mayoritas ketimbang perumahan yang dikembangkan Pemerintah. Hanya, harganya yang tinggi membuat tidak semua masyarakat dapat mengaksesnya.

Oleh karena itu, sebagai bentuk sinergis antara pengembangan kawasan dengan lingkungannya sekitar, para pengembang kemudian menyediakan hunian dengan harga terjangkau berkonsep vertikal.

Thursday, November 7, 2013

Menjawab Mitos Seputar Warna Desain

Katakepo.blogspot.com - Mendesain interior pada sebuah ruangan bukanlah ilmu pasti. Meski ada perhitungan untuk mengukur komposisi dan jarak yang nyaman, namun kegiatan mendesain sangat mengandalkan selera dan pengalaman.

Toh, dalam mendesain, kita tentu sering mendengar "peraturan-peraturan" seperti jangan menggunakan terlalu banyak warna atau justru jangan menggunakan terlalu banyak warna krem untuk menghindarkan kesan membosankan. Benarkah peraturan ini harus diaplikasikan dalam mendesain?

Kontributor Freshome.com Ronique Gibson mengungkapkan beberapa mitos yang sudah "telanjur" beredar di masyarakat seputar kegiatan mendesain. Mitos pertama adalah Anda perlu mengecat plafon dengan warna putih untuk "membuka" ruangan dan membuatnya terasa luas.

Menurut Gibson, putih memang mampu merefleksikan cahaya lebih baik dari warna lain dalam spektrum warna. Namun, tidak berarti Anda hanya boleh menggunakan warna putih untuk plafon Anda. Kenyataannya, menggunakan warna lain selain warna putih pada plafon Anda mampu "menarik" mata ke atas dan membuat ruangan terasa dan tampak lebih besar.

Mitos kedua dalam mendesain adalah jika Anda menggunakan warna gelap dalam satu ruangan, ruangan tersebut akan terasa sendu. Gibson mengingatkan Anda bahwa "aturan" warna berdasarkan pada pencahayaan dan seberapa banyak cahaya alami dapat masuk ke ruangan tersebut.

Memang, warna-warna gelap, ketika digunakan di ruangan berukuran kecil, dengan sedikit sekali cahaya alami dapat membuat "efek goa". Untuk mengoreksi hal ini, cobalah menggunakan warna gelap hanya pada ruangan yang memiliki banyak jendela. Selain itu, gunakan warna-warna yang lebih terang pada lis ruangan, furnitur, dan material lantai untuk mengimbangi warna gelap pada dinding.

Mitos ketiga adalah menggunakan warna pastel mampu membuat ruangan Anda tampak feminin. Padahal, warna pastel bisa menjadi pelengkap ideal bagi warna-warna yang lebih tua. Cara ini mampu menciptakan ruangan yang luar biasa. Gunakan warna pastel kesukaan Anda pada beberapa furnitur kunci dalam ruangan tersebut. Kemudian, gunakan nuansa warna lebih tua dari warna yang sudah Anda pilih tersebut untuk bagian lain dalam ruangan.

Mitos keempat justru sebaliknya. Kini, kita membicarakan warna putih yang katanya mampu membuat ruangan terasa lebih luas. Selain lebih luas, penggunaan warna putih di dapur disinyalir membuat dapur tersebut membosankan. Padahal, warna putih tetap mampu membuat dapur tampak menarik.

Anda bisa menggunakan beberapa "lapis" nuansa warna putih di ruang tersebut. Misalnya, gunakan juga warna krem, untuk beberapa bagian dinding. Selain itu, lengkapi juga dapur dengan lantai kayu, peralatan besi nirkarat (stainless steel) dan bahan-bahan nyaman untuk kursi di daerah dapur Anda.

Mitos kelima, setiap ruangan di dalam rumah Anda harus memiliki warna berbeda. Hati-hati, mitos ini mampu membuat rumah Anda seperti sirkus. Sebenarnya, tidak perlu sedramatis ini dalam memilih warna untuk masing-masing ruang dalam rumah Anda. Jika mungkin, gunakan warna-warna berbeda, tetapi tetap dalam satu nuansa yang sama agar rumah Anda terasa mengalir.


Cobalah membuka diri Anda pada saran dari para ahli dekor. Namun, sebagai pemilik rumah, Anda juga punya suara. Setiap tips dan "aturan" tentu berangkat dari pengalaman. Cari alasan di balik "aturan-aturan" sebelum Anda dengan pasif patuh pada aturan tersebut.

Selamat mendekor!
Sumber :
www.freshome.com

Tuesday, November 5, 2013

16 Mal Baru Padati Pinggiran Jakarta

Katakepo.blogspot.com - Moratorium pembangunan pusat belanja di wilayah administrasi DKI Jakarta memang belum dicabut. Implikasinya, orientasi pengembangan bergeser ke kawasan pinggiran. Mudah ditebak bila Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi merupakan wilayah sasaran pembangunan pusat belanja baru.

Data yang dilansir Colliers International Indonesia menunjukkan bahwa hingga 2016 mendatang akan berdiri enambelas (16) pusat belanja baru seluas 617.585 meter persegi di pinggiran Jakarta. Delapan (8) di antaranya berada di area Bekasi yakni Grand Galaxy City Mall, Bekasi Junction, GRand Metropolitan Mall, Ciputra Mal CitraGran, Summarecon Mall Bekasi, AEON Deltamas, Bekasi Trade Center 2, dan Living World Jababeka.

Sementara sejumlah lainnya terdistribusi merata di wilayah Tangerang sejumlah 4 mal yakni The Breeze BSD City, Cimone City Mall, Bintaro Xchange, dan AEON BSD City. Depok dan Bogor masing-masing 2 mal yakni Plaza Cibubur Extension, Cinere Bellevue Suite, Cibinong City Mall dan Cimandala City Mall.

Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparan ulasan bisnis properti beberapa waktu lalu menuturkan, Bekasi mendominasi koleksi pusat belanja baru karena wilayah ini memang sedang mengalami laju pertumbuhan yang sangat pesat.

"Tidak saja karena banyaknya properti perumahan yang dibangun, dimotori oleh Summarecon Bekasi, Sinarmas Land, dan pengembang lainnya, yang mempengaruhi lonjakan kebutuhan pusat belanja. Kalangan menengah Bekasi yang memiliki kemampuan daya beli, tidak kalah jumlahnya dengan Tangerang," ujar Ferry.

Eskalasi semakin intensif saat permintaan juga terus bertumbuh dari sisi peritel, baik asing maupun lokasl. Mereka telah merancang rencana strategis guna mendukung langkah ekspansi.

Menurut Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia Todd Lauchlan potensi demografis  memberikan keuntungan bagi sektor ritel.

"Meningkatnya populasi kelas menengah, urbanisasi yang pesat serta pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat menjadi daya tarik bagi peritel untuk mengembangkan sayap bisnis mereka yang menjadi pendorong permintaan ruang ritel di pinggiran Jakarta," tuturnya.

Bertambahnya ruang ritel di Bodetabek tersebut menyebabkan merosotnya tingkat hunian dari sebelumnya 85,7 persen menjadi 81,2 persen.

Friday, October 25, 2013

Perusahaan Properti Bakrie Gadaikan Tanah Rp 600 Miliar

Katakepo.blogspot.com - JAKARTA, PT Bakrie Development Tbk (ELTY) akan menjaminkan 600 hektar (ha) lahan untuk penyelesaian utang equity-linked bonds (ELB/surat utang berbasis saham).

Pihak Bakrie dan pemegang obligasi telah menyepakati adanya restrukturisasi pasca-gugatan permohonan penundaan kewajiban pembayaran (PKPU) kreditor ditolak Pengadilan Niaga dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Ambono Januarianto, Direktur Utama ELTY, mengatakan, restrukturisasi yang dimaksud adalah memperpanjang waktu jatuh tempo menjadi tiga tahun sejak tanggal restrukturisasi. Ia menargetkan, penandatanganan restrukturisasi bisa dilaksanakan pada kuartal I-2014 mendatang.

Selanjutnya, perusahaan akan memberikan jaminan atas ELB berupa tanah. Jadi, tanah ini nantinya bisa menjadi sumber dana untuk membayar ELB. ELTY membentuk special purpose vehicle (SPV) dengan pihak bond holder. Isi dari SPV itu adalah tanah jaminan yang sewaktu-waktu bisa dijual.

Saham SPV akan dimiliki ELTY dan para bond holder (pemegang obligasi). Izin pendirian bisa di luar negeri atau dalam negeri. Hal ini akan tergantung kesepakatan kedua belah pihak. Manajemen ELTY tidak keberatan jika porsi saham perseroan di SPV ini minoritas.

Konsekuensinya, bond holder akan memiliki kuasa mengeksekusi penjualan tanah milik ELTY yang diambil alih oleh SPV. Nilai tanah yang diambil alih setara dengan jumlah utang ELB. Adapun total utang yang akan dibayar dengan tanah itu adalah 120 juta dollar AS, sedangkan sekitar 30 juta dollar AS akan dibayar tunai.

Luas lahan yang akan dijaminkan mencapai 600 ha. "Bisa tanah yang di Sentul atau Bogor, belum kami putuskan," ujar Ambono, Jumat (25/10/2013). Jika ELB lunas dan masih ada sisa lahan yang dimiliki SPV, ELTY memiliki opsi untuk membeli kembali.

ELTY pun meminta agar kupon ELB tetap di level 8,65 persen. Sekadar informasi, penyelesaian ini buntut dari tuntutan kreditor yang meminta percepatan penyelesaian utang. Pada 23 Maret 2010, ELTY melalui BLD Investment Pte Ltd menerbitkan ELB sebesar 155 juta dollar AS.

Obligasi terkait saham ini sebenarnya jatuh tempo tanggal 23 Maret 2015. Namun, pemegang obligasi melaksanakan put option untuk menebus obligasi yang dimiliki. Mereka melaksanakan put option setelah tiga tahun tanggal penerbitan, yakni pada 20 Maret 2013.

Total dana yang diajukan untuk put option ini sebesar 151 juta dollar AS atau 97,4 persen dari jumlah obligasi yang diterbitkan. Namun, pihak ELTY tak bisa memenuhi permintaan itu. Akhirnya, para bond holder memberikan notifikasi default pada Agustus 2013 lalu.

Setelah itu, para pemilik obligasi mengajukan PKPU melalui Bank of New York Mellon cabang London. (Amailia Putri Hasniawati)
OJK menilai perlu upaya ekstra memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai asuransi…
Sumber : Kontan